Makasih yang udah vote 7 nya ,dan maaf malaman aku update nya
Marca mari kita baca
Kini umur jisung sudah empat tahun ,ia lebih sering ikut bersama daddy nya kekantor ,karna ia merasa bosan dengan buna nya yang hanya diam atau membentak nya
"daddy apa aku tampan?" sorak jisung dari tangga dan berlari ke meja makan
"hati hati sayang" ujar jeno pada jisung yang masih berlari kearah nya
"daddy ,boleh icung beli jas sepelti punya daddy nantinya?" tanya jisung di hadapan jeno
"nanti pergi bersama buna ya,daddy ada rapat penting hari ini sayang,maaf kan daddy" ujar bersalah jeno pada icung
"buna mau teman ni jisung kan?" tanya jeno pada jaemin yang asik dengan makanannya
Jaemin hanya melirik sebentar dan melanjutkan makannya
"nanti daddy akan membujuk buna " jeno langsung menatap jisung yang menampakkan raut sedihnya dengan balasan buna nya
"baiklah"
Mereka makan dengan tenang,setelah itu jeno kembali kekamar untuk mengambil tas dan berkas berkas yang ia butuhkan
Saat iya sedang memakai dasi di depan cermin ,ia lihat jaemin berjalan mendekat kearahnya,jeno tersenyum saat jaemin sudah di hadapannya
"ada apa buna?" tanya lembut jeno pada jaemin yang hanya diam saja
"aku tak bisa membawa nya,aku ada urusan untuk les masuk perburuan tinggi,kau bawa saja dia" judes jaemin pada jeno dan ia langsung melangkah ke arah kasur
"buna,sekali ini saja,aku tak akan merepotkanmu lagi" pinta jeno yang berjalan kearah jaemin dan langsung duduk di tepian kasur
"aku tak bisa "
"kali ini,aku mohon"pinta jeno lagi
"sudah ku katakan aku tak bisa,dan aku sudah menyuruhmu untuk mengantarkan kepada mommy mu ,agar ia sekolah di sana saja,aku muak melihatnya" kesal jaemin dan ia langsung berdiri dan membawa ransel nya
"ck"
Terdengar decakan jaemin saat keluar kamar
Jeno menghela nafas lagi,segera ia keluar kamar menemui putranya yang sedang menatap jaemin melalui jendela
"ayok ikut daddy saja,nanti pergi beli dengan daddy ya,buna ada urusan mendesak sayang" jeno yang merendahkan tubuhnya untuk mengendong jisung
"daddy ,tapi buna bilang kalau aku akan tinggal dengan bubu saja,tapi aku ing"
"tak akan,buna hanya bercanda dengan daddy tadi ,jangan dipikirkan "potong jeno dan membawa anaknya untuk masuk kedalam mobil
Selama perjalanan menuju kantor jeno sibuk melihat tap nya dan jisung sibuk memainkan tap nya
Sudah biasa jeno menbawa jisung kekantor,jadi ia sudah tak terlalu kerepotan ,lagi pula jisung sudah mulai mengerti dengan lingkungannya
Sore hari nya jeno dan jisung sudah berada dirumah,mereka sedang bermain mobil mobilan remot yang baru saja jeno belikan
"kenapa bermain dikamar jisung,jangan permain dikamarku!" bentak jaemin pada jisung dan mengeser mainan jisung dengan kakinya
"iya buna" ujar jisung dan segera turun dari pangkuan daddy untuk membereskan mainan nya kedalam box yang dibantu oleh jeno
"tinggalkan saja di sini ,nanti daddy yang pindahkan ke ruang bermiannya"senyum jeno pada jisung yang berkeringat
"minta bantuan bibi untuk menyiapkan keperluan mandi nya sayang" lanjut jeno dan jisung segera berlari keluar kamar orang tua nya
KAMU SEDANG MEMBACA
dream nana
Fantasyseandainya jaemin tak pulang larut malam saat itu demi menambah uang pengobatan nenek nya, seandainya jaemin mendengarkan perkataan nenek nya seandai nya jaemin cukup kuat malam itu ya semua seandainya didalam benak jaemin ,jika sudah terjadi apa g...