4

1.6K 123 3
                                    

Hari hari berlalu tak terasa kehamilan jaemin sudah memasuki sembilan bulan,dan ia tak pernah bertemu dengan jung jeno,tak lain suami nya

Malam ini jaemin baru saja selasai makan bersama kedua orang tua suaminya,mereka baru saja kembali kekorea dua hari yang lalu

Ibu dari suami jaemin ingin menemani menantunya saat saat akan melahirkan

"jaem,apa jeno tak pulang malam ini?"tanya nyonya jung,jung taeyong

"akhir akhir ini jeno tak pulang mom,sepertinya ada masalah di kantor" bohong jaemin pada ibu mertuanya

Jelas saja bohong, sejak ia dinikahi oleh suaminya,ia tak pernah bertemu lagi,mashion luas ini bagaikan milik jaemin,ia bebas melakukan apapun

"ck, anak itu,istrinya sedang hamil besar ia malah sibuk bekerja" gumam taeyong

Jaemin merasa kehangatan selama mertuanya ada di rumah,ia diperhatikan,selalu menerima arahan dan juga ia sedikit tak kesepian

Tiba tiba tuan rumah melintas di hadapan mereka berdua,acuh tak acuh

Jeno baru saja kembali kerumah,dada jaemin bergemuruh saat ia dapat menyium aroma parfun suaminya

Ia langsung mengingat malam itu,malam ia bercinta dengan pria brengsek yang sialnya kini menjadi suaminya

"keatas lah,sepertinya ia kelelahan" suruh ibu mertua jaemin

Dengan ragu jaemin naik keatas dan ia langsung masuk kedalam kamar,dapat ia lihat kamarnya masih kosong

Bunyi rintik air dari kamar mandi menandakan jika jeno sedang bersih bersih di dalam jadi jaemin langsung menaiki kasur dan langsung memejamkan matanya

Pintu kamar mandi terbuka dan bauk sabun menyeruak kedalam kamar,membuat jaemin semakin ketakutan

Langkah kaki lambat tersebut mendekati jaemin dan selimut langsung terbuka,terlihatlah jaemin yang sedang bersembunyi dari suaminya

"Karna mu,aku tak bisa menikahi kekasihku,karna mu orang tuanya membatalkan pernikahan kami jalang!" jeno langsung menarik jaemin untuk duduk di hadapannya

Jaemin hanya dapat menunduk ia benar benar ketakutan dengan suara geraman suaminya

"kenapa kau tidak berbicara,kau takut?!" bentaknya sekali lagi dan mengangkat dagu jaemin untuk berhadapan dengannya

"kau menikmati fasilitas di sini?"ujar jeno geram dengan jaemin yang menutup mata saat berhadapan dengannya

"karna mu karina harus masuk rumah sakit jiwa,pernikahanku gagal total karna mu bodoh!" lagi dan lagi jeno membentak jaemin dan langsung menghempaskan jaemin kekasur

Jaemin memengang perutnya,perutnya merasa kram,ia memegang lengan jeno dan meminta tolong

"perut ku sakit" ujar lirih jaemin

Namun jeno menghempaskan tangan jaemin yang ada di lengannya

"jangan manja" lanjut jeno dan segera berbaring di sisi ranjang satu lagi

Jaemin hanya menangis menahan rasa sakitnya,ia berjalan tertatih tatih keluar kamar,ia akan meminta tolong pada maid atau satpam di depan untuk di antarkan kerumah sakit

Namun saat ia menuruni tangga ia langsung bertemu dengan ayah jeno

Dengan segera ia di gendong dan ibu jeno juga segera ikut bersama mereka

Malam itu jaemin bertaruh nyawa untuk bayi nya,ralat anak jeno saja,ia belum sepenuhnya menerima bayi nya

Sedangkan jeno tidur nyenyak di kamar nya ,ia menghiraukan ponselnya yang berdering sedari tadi

dream nanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang