Hari hari berlalu tak terasa kehamilan jaemin sudah memasuki sembilan bulan,dan ia tak pernah bertemu dengan jung jeno,tak lain suami nya
Malam ini jaemin baru saja selasai makan bersama kedua orang tua suaminya,mereka baru saja kembali kekorea dua hari yang lalu
Ibu dari suami jaemin ingin menemani menantunya saat saat akan melahirkan
"jaem,apa jeno tak pulang malam ini?"tanya nyonya jung,jung taeyong
"akhir akhir ini jeno tak pulang mom,sepertinya ada masalah di kantor" bohong jaemin pada ibu mertuanya
Jelas saja bohong, sejak ia dinikahi oleh suaminya,ia tak pernah bertemu lagi,mashion luas ini bagaikan milik jaemin,ia bebas melakukan apapun
"ck, anak itu,istrinya sedang hamil besar ia malah sibuk bekerja" gumam taeyong
Jaemin merasa kehangatan selama mertuanya ada di rumah,ia diperhatikan,selalu menerima arahan dan juga ia sedikit tak kesepian
Tiba tiba tuan rumah melintas di hadapan mereka berdua,acuh tak acuh
Jeno baru saja kembali kerumah,dada jaemin bergemuruh saat ia dapat menyium aroma parfun suaminya
Ia langsung mengingat malam itu,malam ia bercinta dengan pria brengsek yang sialnya kini menjadi suaminya
"keatas lah,sepertinya ia kelelahan" suruh ibu mertua jaemin
Dengan ragu jaemin naik keatas dan ia langsung masuk kedalam kamar,dapat ia lihat kamarnya masih kosong
Bunyi rintik air dari kamar mandi menandakan jika jeno sedang bersih bersih di dalam jadi jaemin langsung menaiki kasur dan langsung memejamkan matanya
Pintu kamar mandi terbuka dan bauk sabun menyeruak kedalam kamar,membuat jaemin semakin ketakutan
Langkah kaki lambat tersebut mendekati jaemin dan selimut langsung terbuka,terlihatlah jaemin yang sedang bersembunyi dari suaminya
"Karna mu,aku tak bisa menikahi kekasihku,karna mu orang tuanya membatalkan pernikahan kami jalang!" jeno langsung menarik jaemin untuk duduk di hadapannya
Jaemin hanya dapat menunduk ia benar benar ketakutan dengan suara geraman suaminya
"kenapa kau tidak berbicara,kau takut?!" bentaknya sekali lagi dan mengangkat dagu jaemin untuk berhadapan dengannya
"kau menikmati fasilitas di sini?"ujar jeno geram dengan jaemin yang menutup mata saat berhadapan dengannya
"karna mu karina harus masuk rumah sakit jiwa,pernikahanku gagal total karna mu bodoh!" lagi dan lagi jeno membentak jaemin dan langsung menghempaskan jaemin kekasur
Jaemin memengang perutnya,perutnya merasa kram,ia memegang lengan jeno dan meminta tolong
"perut ku sakit" ujar lirih jaemin
Namun jeno menghempaskan tangan jaemin yang ada di lengannya
"jangan manja" lanjut jeno dan segera berbaring di sisi ranjang satu lagi
Jaemin hanya menangis menahan rasa sakitnya,ia berjalan tertatih tatih keluar kamar,ia akan meminta tolong pada maid atau satpam di depan untuk di antarkan kerumah sakit
Namun saat ia menuruni tangga ia langsung bertemu dengan ayah jeno
Dengan segera ia di gendong dan ibu jeno juga segera ikut bersama mereka
Malam itu jaemin bertaruh nyawa untuk bayi nya,ralat anak jeno saja,ia belum sepenuhnya menerima bayi nya
Sedangkan jeno tidur nyenyak di kamar nya ,ia menghiraukan ponselnya yang berdering sedari tadi

KAMU SEDANG MEMBACA
dream nana
Fantasiaseandainya jaemin tak pulang larut malam saat itu demi menambah uang pengobatan nenek nya, seandainya jaemin mendengarkan perkataan nenek nya seandai nya jaemin cukup kuat malam itu ya semua seandainya didalam benak jaemin ,jika sudah terjadi apa g...