Sudah beberapa bulan mereka kembali ke korea keadaan jaemin mulai membaik,ia sudah tak marah marah dan menyalahkan jisung
Jisung juga tidak takut lagi dengan buna nya,jadi jeno bisa melepaskan jisung bersama jaemin di rumah
Namun akhir akhir ini jaemin merasa asing dengan jeno,jeno yang jarang pulang dan selalu berangkat awal tidak pernah mendapat cuti atau hari libur sehari saja
Ia selalu pergi kekantor dengan tergesa gesa
Pagi ini mereka sarapan bersama,pagi ini juga hari libur jaemin dengan senang menanti hari ini
"daddy,hari ini kita akan pergi jalan jalan kan?" jisung menampilkan wajah bahagia nya
"ah jalan jalan,sepertinya lain kali saja sayang,daddy ada rapat pagi ini,sangat terburu buru" ujar jeno yang langsung berdiri dari duduk nya
"tapi daddy sudah janji dengan icung dan buna,daddy mau mengingkarinya lagi?" tanya kesal jisung
"tidak,bukan seperti itu,daddy ada urusan sangat penting,nanti akan daddy bawakan hadiah ya sayang" bujuk jeno pada jisung yang sangat kesal
"tidak apa apa icung, mungkin daddy memang sibuk,jangan sedih ya ada buna" bujuk jaemin pada jisung dan ia menoleh ke arah jeno
"pergi saja ,aku akan mengurus jisung sebisa ku,tenang saja dia tidak akan merajuk lagi nanti " timpal jaemin dan tersenyum pada jeno
"baiklah,aku pergi dulu sayang,hati hati dirumah,aku juga akan pulang sangat larut nanti nya" ujar jeno dan ia berlari kecil keluar dari rumah
"bunaa" rengek jisung
"tidak apa apa,kali ini kita berdua saja oke,kita akan kemana ?ke taman atau wahana saja" ajak jaemin pada jisung
"wahana buna" semangat jisung dan mereka lanjut sarapan
>>>>>>>>
Sore hari nya jaemin dan jisung sudah berada di wahana
Mereka menaiki kincir bersama dan tertawa bersama karna merasa geli saat wahana berada di atas
"waahh buna aku senang bisa naik ini"teriak jisung dan jaemin ikut tertawa membalas anak nya
"bunaaa waaaaah ini tinggi,kita diatas!" teriak jisung lagi
"hahaha iya kita sekarang tinggi sayang,lihat kita bisa lihat sekitar sini" ujar jaemin tertawa
"buna!,itu daddy buna!,daddy! ,daddy!" teriak jisung membuat jaemin mengalihkan tatapannya kearah mana jisung melihat
"buna itu daddy"teriak jisung lagi
"daddy .....daddy ....daddy ! "teriak jisung berulang kali meneriaki daddy nya
Jaemin hanya dapat diam melihat jeno bersama gadis dan bocah laki laki di antara mereka,bagai disambar petir jaemin menghiraukan anaknya yang memanggil memanggiln nya
Sedangkan jeno tertawa bersama bocah laki laki dan perempuan tersebut
"daddy minggu besok kita juga harus seperti ini ya,mingyu suka"teriak bocah tersebut pada jeno dengan suara melengking dan aksen cadelnya
"tentu sayang,daddy juga menyukainya"balas jeno dan tiba tiba jeno mengalihkan tatapannya kearah wahana di sebelahnya
Matanya bertabrakan dengan mata binar istrinya dan anak nya yang memanggil manggil diri nya .
Namun ia melihat istrinya langsung membuang wajahnya kesembarang arah dan mengusapi pipi tembemnya>>>>>>
Jaemin menangis di dalam kamar nya ia juga membiarkan lampu kamarnya yang mati,menangis saja tidak cukup bagi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
dream nana
Fantasyseandainya jaemin tak pulang larut malam saat itu demi menambah uang pengobatan nenek nya, seandainya jaemin mendengarkan perkataan nenek nya seandai nya jaemin cukup kuat malam itu ya semua seandainya didalam benak jaemin ,jika sudah terjadi apa g...