[Y/N] melongo.
Pesta penyambutannya sangatlah meriah. Atau setidaknya lebih meriah daripada ulang tahunnya yang tak pernah dirayakan.
1-A dan guru Yuuei mengadakan pesta kecil-kecilan plus dadakan di asrama 1-A. Mereka menghias ruang bersama dengan pita dan balon. Meja-meja diisi makanan dan minuman. Dan yang paling menarik adalah seperangkat es krim duren A*ce dibayar tunai!
"Selamat datang kembali, [Y/N]!" kata 1-A.
"PAPA PAPA!!" [Y/N] menarik celana Aizawa. "Ayo makan!!"
Aizawa Shota dengan segala kemagerannya, mengikuti langkah si bocah, "Jangan makan terlalu banyak."
[Y/N] menjulurkan lidahnya, "[Y/N] mau makan semuanya!!"
Anak itu mulai berlarian kesana kemari, mengambil ini itu, dan makan bersama anggota 1-A. Seperti biasa sifat hiperaktif nya sangat merepotkan bagi seorang Aizawa yang mencintai sleeping bagnya.
Tapi tak apa. Ini jauhh lebih baik daripada rasa bersalah yang membuncah dari tadi sore.
[Y/N] melompat dari meja. Bakugou menangkapnya.
"BAKS!! KAU KANGEN [Y/N], KAN??"
"KUSO GAKI! KALAU LOMPAT LIHAT-LIHAT DULU!!" sembur Bakugou.
Bukannya takut, bocah itu malah cekikikan sambil menyumpal mulut Bakugou dengan kue. Yep, tipikal anak bebal yang kebal dengan toa mesjid.
"Yo! Kuso hambun yarou!" katanya sambil melambaikan tangan dengan amat sangat antusias yang dibalas dengan anggukan canggung nan singkat.
Tanpa tau adab, anak itu mulai mengeje- menyapa dengan ramah para penunggu 1-A. Ia juga mulai berlarian, makan ini itu, menendang Midoriya, berguling-guling di lantai bersama Todoroki, bergelantungan di lampu dan kulkas bersama Kirishima, dan menyedot hampir semua makanan di meja.
"PIKAACHUU!!"
Bocah itu cekikikan ketika menunggangi pundak Kaminari yang berlari kesana kemari, diikuti Deku yang cemas bocah itu kejedot atau jatuh. Sedangkan Aizawa cuma mengamati, setengah tidur di dalam sleeping bag nya yang nyaman.
Sampai, Nezu selesai menelpon. Dengan wajah muram dan serius, kepala sekolah itu berkata,
"Aizawa-kun, ada kabar dari Tartarus. All For One ingin bertemu dengannya."
°
°
°
°
°
Aizawa Shota tak pernah menyetujui [Y/N] bertemu dengan kriminal. Keluar dari Yuuei saja Aizawa tak akan mengizinkan kalau si bocah itu tak bersama paling tidak dua pendamping (Midnight tidak terhitung).
Begitu pula dengan All Might yang mendampingi [Y/N], duduk berhadapan dengan sesosok wajah datar yang tersenyum nyengir dan mengerikan, terikat di ruang isolasi.
Keduanya hanya dibatasi kaca kualitas plus ultra. Sedangkan Aizawa berdiri di belakang mereka, siap siaga menggunakan quirknya jika kriminal wajah minta digebuk itu menggerakkan satu jarinya. Awas saja kalau si wajah datar menyentuh putrinya lagi, Aizawa bakal mengubahnya menjadi adonan kue lalu memanggangnya.
Meanwhile [Y/N] tak tau dirinya dimana dan siapa om-om creepy yang diikat di depannya itu. Jadi, [Y/N] memiringkan kepalanya,
"Om, wajahmu kok hilang? Itu hidungmu kemana? Kok masih bisa napas?"
JDEER!!
Komentar [Y/N] membuat All Might hampir tak bisa menahan tawanya.
Sedangkan All For One benar-benar tertawa dengan tidak mengenakkannya.
"Putriku sendiri lupa wajah ayahnya."
Baik A izawa maupun All Might makin serius terhadap ucapan All For One. Mungkinkah itu fakta atau hanya bluffing? Tapi, All For One tak punya alasan untuk mengatakan kebohongan kecuali untuk mengalihkan perhatian pihak hero dan membuat [Y/N] kena mental yang mana.. itu mustahil.
Berbanding terbalik dengan kedua Hero itu, [Y/N] menjulurkan lidahnya untuk mengejek All For One, "Bleeh.. [Y/N] yang imut ini tak mungkin punya ayah model orang odgj wajah datar yang diisolasi. No face dari Spirited Away saja lebih cogan daripada kau!"
All For One tertawa renyah, "Tapi itu fakta yang tak bisa kau tolak. Putriku, bukankah kau kembali dari kematian lagi?"
"Ha?"
All For One masih tersenyum, "Apa kau tak merasakan perubahanmu? Apa kau tak merasa kalau kau semakin mengalami kemunduran?"
"All For One!" seru All Might marah.
Aizawa mengamati ekspresi [Y/N]. Anak itu terlihat berpikir keras.
Apa yang berubah?
Fisik? Tidak, fisiknya masih sama seperti waktu [Y/N] isekai ke lapak ini. Kecuali pita suaranya yang kembali lagi.
Mental? [Y/N] yakin dirinya masih waras. Ia masih [Y/N] yang suka membuat onar, makan makanan enak, dan bertindak sesuka hati. Dia tidak berubah menjadi villain, orang tua, ataupun anak-ana-
Tunggu, bukankah tingkahnya lebih kekanak-kanakan? Kapan terakhir kali [Y/N] berpikir tentang teori-teori gila, dunia dan isinya, serta permasalahan orang dewasa yang rumit? Kapan terakhir kali [Y/N] bertingkah seperti umur aslinya yaitu 15 tahun?
Apa kemunduran yang dimaksud adalah kemunduran mental dan kognitif? Apa [Y/N] beneran menjadi the real 4 years old baby?
Melihat wajah pucatnya, senyum All For One makin mengembang, "Segera, kau akan kehilangan jati dirimu. Tapi jangan khawatir, aku bisa memperbaikinya."
"CUKUP, ALL FOR ONE!" seru All Might marah.
Aizawa buru-buru mengambil anak pungutnya dan menutup kedua telinganya.
All For One makin tersenyum sumringah, "Putriku yang malang, jangan khawatir kau akan selalu terikat denganku. Suka ataupun tidak, karena akulah ayahmu, yang memberimu quirk."
Mendengar hal itu, Aizawa langsung membawa [Y/N] keluar. Sedangkan All Might tinggal untuk memberikan All For One sedikit dari pemikirannya dan ancaman.
"[Y/N], jangan dengarkan dia." Aizawa berusaha menarik perhatian [Y/N] yang masih pucat dan larut dalam pemikiran sesat. "Lihat aku. Jangan dengarkan villain itu."
[Y/N] cuma mengangguk. Tapi jauh di dalam sana, [Y/N] tau kalau dirinya dalam bahaya.
Aizawa [Y/N] Natch Luellear Oakenshield terancam menjadi anak usia 4 tahun beneran yang masih tantrum, mengompol, dan tak tau apa-apa tentang dunia.
'AAAAAA! AKU MENDING MATI DARIPADA NGOMPOL DAN PAKAI PAMPERS!!'
begitulah kiranya jeritan hati putri kecil ayah
![](https://img.wattpad.com/cover/313007874-288-k75215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero: Daddy Issue [Aizawa Shouta]
Fanfiction[ Reader X Aizawa Shouta ] Isekai ke novel favorit sih memang enak. Tapi isekai ke manga favorit bestie kau lebih menantang! Berbekal secuil spoiler dari bestie, [Y/N] reinkarnasi di dunia BNHA dalam tubuh seorang anak kecil yang sekarat. Mampukah a...