[Y/N] Natch Luellear Oakenshield.
Sejak awal bertemu, Aizawa penasaran apa arti dari nama panjang dan aneh si bocah yang mengaku-ngaku sebagai anaknya.
Biasanya, anak-anak akan membuat julukan, nama, dan teman khayalan. Namun, agak tak lazim ketika nama yang dipakai begitu aneh, sulit diucapkan, dan panjang. Terlebih jika anak itu terus mengingat nama itu dengan sempurna dan tak berganti-ganti.
"[Y/N]."
Yang dipanggil segera meninggalkan mainannya (stik es krim yang disusun menjadi istana) kemudian berlari menghampiri Aizawa. Langkahnya agak tergesa-gesa. Kaki pendeknya terlihat lucu saat melangkah.
Dan sekali lagi, anak itu menubruk kaki Aizawa. Si bocah mengusap-usap wajahnya ke celana Aizawa (membersihkan sisa kue di mulut) sebelum mendongak, "Ya papa?"
Aizawa mengangkat si bocah ke kasur. Sungguh, menginterogasi anak kecil bukanlah keahliannya.
"[Y/N]. Kau pernah bilang mama meninggalkanmu kan?"
"Oui!"
"Siapa nama mama mu?"
"Mommy Wanda!"
"Bisa [Y/N] ceritakan seperti apa mama [Y/N]?"
"Tinggi, rambut merah, suka sama robot. Punya darkho—" [Y/N] berhenti bicara kemudian menatap Aizawa. "....... Papa mau meninggalkan [Y/N]!!"
"B-bukan begi—"
"Jahat! Papa jahatt, berengsek, nakal!!"
Kalau boleh jujur, [Y/N] tak berhak marah-marah. Toh, Aizawa menjalankan tugasnya sedangkan [Y/N] adalah parasit yang menempel.
Tapi bocah itu kesal. Dan ayah sementaranya ini mau membuang [Y/N].
"HERO TERBURUK SEPANJANG MASA!!"
ZZAAP!!
Bukan sulap bukan sihir, [Y/N] menghilang dari ruangan. Benar-benar menghilang, tanpa jejak sedikitpun seolah anak itu ditarik ke sisi tuhan.
"[Y/N]?"
Aizawa meraba-raba tempat [Y/N] duduk tadinya. Pikirnya si bocah punya quirk transparan yang bisa dinonaktifkan tak seperti anak didiknya. Hero itu segera mengambil teropong suhu, memindai satu rumah sampai ke halaman dan jalan.
Tapi nihil. Si bocah tak ada di manapun.
"[Y/N]!"
Oh tuhan, hero itu panik. Sangat panik karena bocah umur 4 tahunan tak bisa berlari secepat dirinya. Kalaupun dia berlari sekencang-kencangnya, Aizawa pasti sudah menemukannya berlari di jalan depan rumah. Artinya, [Y/N] bukanlah menghilang tetapi berteleportasi.
Pertanyaannya, apa betul [Y/N] berteleportasi? Atau ada seseorang yang mengambil si bocah?
°
°
°
°
°
[Meanwhile]
[Y/N] sudah mati. Dua kali malah. Satu ketiban duren, satu lagi kesambar petir yang anehnya bisa mengenai hantu gentayangan.
Dirinya tau betul hal itu.
Jadi, tak perlulah tuhan menaruhnya di rumah masa depannya alias kuburan. Well, mending kalau di tengah kuburan atau tersangkut di atas pohon beringin.
Lah ini?
[Y/N] berhadap-hadapan dengan mayat yang membusuk, di dalam kuburan. Memang tak terlihat karena gelap tetapi bocah itu tau dari bau, suasana, dan aura mistisnya. Terlebih dengan semua em....sensasi lembap dan basah yang dirasakan sekujur tubuhnya.
"Punten, numpang tidur," kata [Y/N].
Oke, [Y/N] bisa menerima kenyataan kalau ini adalah cara tuhan mengingatkan dirinya entah itu untuk tak mengacau atau segeralah mati.
Masalah mental sudah selesai.
Sekarang, masalah fisik dimana [Y/N] terkubur jauh di dalam tanah. Bau tak sedap bercampur pengap dan lembap. Dinginnya kedalaman tanah yang tak terkena matahari. Juga, kadar oksigen yang sedikit.
[Y/N] bukanlah orang bodoh. Dirinya sangat rajin belajar karena beban anak pertama dan babu keluarga bertengger di pundaknya. Kalau sekadar mengira-kira berapa lama bocah 4 tahun bertahan di dalam kuburan bersama mayat seh [Y/N] bisa.
Paling lama 30 menit kalau [Y/N] bisa mengatur napasnya. Tapi itu mustahil karena bau tak sedap daging manusia yang membusuk dan segala macam bakteri serta virus yang ada di sana.
"Bajing*n."
Tak ada harapan sama sekali.
Para hero tak akan bisa menemukannya tepat waktu. Itupun kalau ada yang mencarinya.
"Ahahaha....sialan."
Well, setidaknya hidup singkatnya di dunia ini menyenangkan. [Y/N] telah mencicipi kebebasan yang ia inginkan.
'Setidaknya.......'
Apanya yang setidaknya?
Apa kata 'setidaknya' itu cukup??
Apa kata 'setidaknya' itu berarti [Y/N] tak dimusuhi semua orang? Tak dibenci ataupun tak dipandang sebagai parasit semata?
Bukan, kata 'setidaknya' tak berarti apa-apa. Baik di dunia asal maupun dunia ini, pandangan orang-orang ke [Y/N] sama saja. Perbedaanya hanya [Y/N] melakukan apa yang tabu baginya di dunia asal: 'menjadi bebas'.
"KAU PIKIR AKU TAK SENANG?! KAU PIKIR AKU TAKUT MATI?!"
"I'D RATHER DIE THAN LIVE IN THAT WORLD AGAIN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero: Daddy Issue [Aizawa Shouta]
Fanfic[ Reader X Aizawa Shouta ] Isekai ke novel favorit sih memang enak. Tapi isekai ke manga favorit bestie kau lebih menantang! Berbekal secuil spoiler dari bestie, [Y/N] reinkarnasi di dunia BNHA dalam tubuh seorang anak kecil yang sekarat. Mampukah a...