I Love You

1.4K 236 35
                                    

[Y/N].

Tak ada yang mengetahui anak itu selain Aizawa, 1-A, dan guru Yuuei. Bocah lucu, berandalan, dan penuh energi. Menyebalkan tapi juga menarik.

Makam si bocah itu dihiasi bunga. Nezu sendiri yang menyarankan untuk menanam bunga di sekeliling makamnya. Alasannya sih agar tak sepi dan suram.

Dipikir-pikir lagi, Nezu memang benar. Bocah berandalan macam [Y/N] pantasnya berada di tempat yang ramai, hangat, dan penuh mainan. Kalau tak begitu, bayangkan kekacauan macam apa yang bakal ia timbulkan.

"Sudah banyak yang terjadi setelah itu," kata Aizawa yang merapikan buket bunga di depan makam.

Ya, banyak hal terjadi dari Insiden Hosu sampai Kamino. Dari Stain, penculikan Bakugou, sampai pensiunnya All Might.

1-A sudah berkembang pesat meski ada kenakalan yang membuat stres. Mereka bisa melalui keadaan genting dan berpikir ke depan.

Dan ada banyak hal yang Aizawa ingin [Y/N] melihatnya sendiri.

Aizawa berdiri. Sebentar lagi, ia harus menghadiri rapat guru mengenai sistem asrama atau apalah itu nama-

BRUUKK!

Kaki Aizawa ditabrak. Pelakunya terjungkal ke belakang, duduk sambil mengaduh kesakitan.

"Ittai....."

"Oi, kau tak apa?"

Hero itu membantunya berdiri, seorang anak kecil berambut hitam sebahu. Wajahnya imut tapi sombong. Terkesan egois dan berengsek.

Dia adalah tipe-tipe anak pembawa masalah, sumber dari segala sumber stres.

Namun, ada hal lain. Ada sesuatu di manik kelabunya yang menarik perhatian Aizawa. Atau lebih tepatnya, mengingatkan Aizawa pada seseorang.

Dengan ragu tapi penuh harap, Aizawa bertanya,

"Siapa namamu?"










"Namaku [Y/N]!"

Anak itu tersenyum lebar.
































"Aizawa [Y/N] Natch Luellear Oakenshield!!"

My Hero: Daddy Issue [Aizawa Shouta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang