Kiri~ Kanan~
Kulihat saja~
Banyak batu nisan a an~!
Kiri~ Kanan~
Kulihat saja~
Banyak batu nisan~!!
Ya, kira-kira begitulah kondisi anak bontot Aizawa sekarang.
Agak stress dikit ga ngaruh. Melihat kanan dan kiri. Antara batu nisan, pohon, lampu, dan tanah lapang yang ia lihat tiap kali menoleh. Sejengkal pun kakinya belum beranjak dari tempat ia menapak sejak tadi.
Ayolah, orang sinting mana yang tak panik di situasi sekarang?
Well, mungkin para indihome dan kawan-kawannya sudah terbiasa. Tapi tetap saja ngeri!
[Y/N] terus menoleh sambil berpikir keras apa yang harus ia lakukan. Ah benar juga! Ikut saja cara om Gint*ki!
Bocah itu mengambil nafas dalam-dalam lalu mulai menyanyikan lagu pertama yang terlintas di kepalanya, "Pada malam Jumat Kliwon.. aku pulang lewat kuburan. Ku bertemu perempuan.. duduk rileks di batu nisan~"
[Y/N] pun memberanikan diri berjalan satu langkah tegap maju.. jalan!
"Aku nyengir dia tertawa.. gigi ompong panjang taringnya. Rambut panjang botak atasnya.. Jari tangan keriting semua~ Merinding~"
.
.
.
Wait, kok.. sepertinya salah lagu?
Oke ulangi. Kita ganti lagu.
MUSIK!!
"Konna koto ii na.. Dekitara ii na! Anna yume konna yume ippai aru kedo!!"
[Y/N] dengan petuah yang diberikan oleh pengangguran berambut silver yang tak pernah disisir itu menyanyi keras-keras.
"Minna minna minna~ Kanaette kureru.. Fushigina pokke de kanaette kureru! Sora wo jiyuu ni tobitai na!!!"
[Y/N] menoleh ke kiri.
"HA'I!! TAKEKOPUTAA!!"
Ia menoleh ke kanan.
"An! An! An! Hounto ni DAISUKI!! DORAEMON~!!"
Akhirnya bocah itu memberanikan diri menoleh ke belakang. Dan yang ia lihat adalah....
Sebuah kuburan lengkap dengan batu nisan dan perintilan kecil lainnya.
Ya, kuburan. Kan dia ada di kuburan. Masuk akal kalau dia lihat kuburan, kan?
Tapi oh tapi, bagai orang-orang beg* di film horor, bocah itu agak tertarik dengan si batu nisan yang satu ini. Padahal dirinya sendiri sudah tau kalau kuburan itu menyeramkan, berpotensi menjadikan dirinya sendiri dikutuk atau dihantui sampai mati, dan terikat dengan hal-hal menyeramkan lainnya.
Namun jujur, [Y/N] merasa tertarik. Seperti ada sesuatu yang janggal dan agak.. familiar?
"Huh?"
Dia mendekat.
Dasar BOTOL emang! Bocah T*LOL!
Tapi, mari kita kesampingkan sumpah serapah tadi. Mari kita lihat lebih dekat.
Batu nisan itu terlihat tua tetapi terawat. Pasti ada orang yang rutin membersihkannya. Kalau tak, rumput sudah setinggi lutut atau bahkan akar tanaman merambat dan lumut sudah menggerogoti si batu nisan.
"Nama.."
Perlahan [Y/N] mendekat untuk melihat lebih jelas siapa yang terkubur di bawah tanah yang ia pijak dan kapan ia meninggal.
"[Y/N]??"
Bocah itu merinding disko.
Ini adalah kuburan [Y/N]. Kuburannya sendiri!!
Tunggu, tenang dulu!
Mungkin ada banyak orang yang bernama [Y/N] di negara ini kan? Coba kita lihat tanggal matinya..
Oh sial. Tanggal yang sama seperti saat ia mati terakhir kali.
[Y/N] semakin panik.
"Tapi aku kan masih hidup! Benar, Papa bilang dia membuat makam untukku!"
[Y/N] mengangguk pada dirinya sendiri. Benar! Ini pasti makam yang dibuat Aizawa. Lagipula, setelah hidup kembali, dia kan bertemu Aizawa disini, di depan makamnya sendiri!
Bocah itu segera melihat sekitar dan.. sial! Ini bukan tempat ia bertemu dengan Aizawa di makam!
"Lalu.. siapa yang membuat.."
Satu nama muncul di dalam otaknya. Orang yang mengetahui keberadaannya hanya ada segelintir. Orang-orang Yuuei tak mungkin membuat 2 makam. Jadi jawabannya hanya ada satu.
All For One.
Apa yang dipikirkannya? Tak mungkin orang macam muka datar repot-repot membuat makam!
Bocah itu mundur teratur sampai punggungnya menabrak batu nisan. Dengan gerakan terpatah-patah ia menoleh untuk melihat nama yang ada di batu nisan.
"[Y/N] 2043.." [Y/N] merinding lagi. Ia segera berlari, mengecek makam disebelahnya. "[Y/N] 2040."
Bocah itu mulai berlari ke makam yang lain, "[Y/N] 2030.. [Y/N] 2015.. [Y/N] 2008..."
[Y/N] berlari tak tentu arah. Ia ingin keluar dari tempat mengerikan ini.
Sebenarnya berapa banyak [Y/N] ini mati dan kembali lagi ke cengkraman wajah buriq itu!?
Namun, sekarang semuanya sudah jelas!
[Y/N] di dunia ini selalu kembali karena quirknya. Ia tak punya pilihan lain selain kembali ke All For One! Dan.. regresi otak, mengembalikan mental dan kognitif ke bayi, adalah cara yang digunakan All For One untuk mengendalikan [Y/N]!
Karena itulah.. [Y/N] tak akan pernah lepas dari All For One.
Dia akan selalu berada di bawah kontrolnya.
[Y/N] terus berlari sambil menangis. Dia ingin melarikan diri entah dari kengerian All For One atau dari lingkaran setan yang mengikatnya dengan kehidupan. Padahal baru saja dia kembali ke Yuuei, ke kehidupan yang ia dambakan.
Padahal baru saja dia bersenang-senang tanpa beban dengan orang-orang yang akhirnya bisa ia sebut sebagai keluarganya.
Tuhan, [Y/N] ingin kembali ke Yuuei dan bertemu Papa nya.
"Papa!! Aizawa!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero: Daddy Issue [Aizawa Shouta]
أدب الهواة[ Reader X Aizawa Shouta ] Isekai ke novel favorit sih memang enak. Tapi isekai ke manga favorit bestie kau lebih menantang! Berbekal secuil spoiler dari bestie, [Y/N] reinkarnasi di dunia BNHA dalam tubuh seorang anak kecil yang sekarat. Mampukah a...