Tawaran dari KETOS

1K 53 0
                                    


Sesi perkenalan sudah mereka lalui, Dhika akhirnya mengetahui nama panggilan Kakak kelas laki laki yang menarik pandangannya. " Samudra " nama yang cukup membuat orang tenang mendengar nama yang unik tetapi memiliki arti indah.

Pantes ya sekalem itu, kayak Samudera.

-Belum tau aja die yekann...😏-

" nape lu senyam senyum mulu ? "__Adrian

" h-hah ? " suara Adrian berhasil membuyarkan lamunan Dhika

" lagi mikirin siapa lu, hayoo? " goda Adrian menyipitkan matanya

" siapa anjing ?? "

" Lah elu ngentot, ngelamun mulu ! "

Dhika mengalihkan pandangannya melihat Samudra duduk bersender dipohon sambil menegak air disamping Sera dan Nindy yang sedang menjelaskan materi MPLS.

Cakep banget si kak...

" perhatian semuanya... " suara itu bersumber dari Ketua Osis bernama Rivaldi

" Tambahan anggota buat Kelompok kalian tadi belum disebut...Alfiee Fregysta Radhitya "

Kemudian sosok kecil dan imut itu berjalan mendekati gugus 3, dari penampilannya ia terlihat sangat manis dengan poni yang dibelah 2 serta kulit halus bersih. Lalu Alfiee memperkenalkan diri, suara nya halus seperti tidak pernah mengalami pubertas, kulitnya bahkan mampu mengalahkan kehalusan kulit perempuan...

Alfiee memiliki senyum yang manis, saking manisnya Alfiee masuk ke tipikal tipikal soft boy SMANSATARA.

" Modelan kek gitu lu ga doyan Dhik ? " ucap Adrian

-----

Saat sesi istirahat Dhika yang lupa membawa bekal pergi meninggalkan gugus 3, niatnya sih mau nyolong mangga sekokah kali aja ada yang mateng, lumayan lah bikin perutnya kenyang. Sambil berjalan, Dhika mendongak mencari mangga dan

Bughh...

Ia menabrak salah seorang anggota OSIS dan ternyata itu adalah Rivaldi, Dhika terkejut dan merapihkan seragamnya dan melayangkan senyuman kepada Rivaldi.

" lah lo ngga makan ? " tanya Rivaldi

" nggak kak hehe, gue ga bawa bekal " kata Dhika sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal

" yaudah kekantin, gue traktir dah " balas Rivaldi

Matanya membulat, Dhika tentu saja mengiyakan, masa ia makanan ditolak, mana lapar banget lagi. Di kantin ia melihat keadaan kantin cukup ramai dipenuhi siswa-siswi baru dan kakak kakak Osis. Rivaldi kemudian menenteng tangan Dhika mencari kursi kosong dan menemukan spot kosong yang terletak dipojokan kantin.

" Lo mau pesen apa ? " tawar Rivaldi

" Terserah lo aja kak " kekeh Dhika

Sekitar 10 menit menunggu, Rivaldi akhirnya kembali membawa 2 buah mangkuk mie ayam buk sulis.

Katanya Rivaldi sih mie ayam dikantin bu sulis ga ada yang bisa ngalahin, bahkan anak anak SMANSATARA sampai mengagung agungkan mie ayam buk sulis. Cocok masuk Master Chef kali tuh mie ayam bu Sulis.

Dhika memakan Mie ayam itu tak sungkan dan ternyata memang benar mie ayam itu beda dari yang lain, ayamnya empuk ditambah mie dan kuah kaldu gila sih emang juara. Tapi entah emang karena lapar atau mencoba untuk menghargai, Dhika anteng memakan mie ayam itu dengan lahap, membuat Rivaldi tersenyum halus melihat adik kelasnya itu.

" Gimana ? Enak nggak  ? " Tanya Rivaldi

" Enak kak hehe " balas Dhika dengan mulut yang ceremotan

" Enak banget yaa, sampe ceremotan gitu hahaha " Kata Rivaldi dengan tawa halus sambil mengusap dagu dan pinggir bibir Dhika menggunakan tissue.

Dari kejauhan Dhika tertuju pada satu sosok yang ia kagumi,  Samudra...
Ia tengah berada dikantin ditemani Sera dan Nindy serta kakak kelas lali laki juga yang sedang membeli bungkusan makanan terlihat seperti kebab.

" Kak?, Kak Samudera emang orangnya pendiem gitu ya ? " tanya Dhika ke Rivaldi

" Nggak kok, malahan dia tu orangnya asyik banget tau "

Hah...?! Kek gitu dibilang asyik, kok ke gue malah galak banget yak....hmmphmm...

Pandangan Rivaldi kepada Dhika agak sedikit berbeda, pasalnya adik kelas di gugus yang lain cendrung sungkan kalau diajakin makan kekantin atau ngobrol santai. Tapi Dhika berbeda, seolah Rivaldi merasa mereka sudah dekat dari sebelum sebelumnya.

" Nanti lo pulang sama siapa ? " tanya Rivaldi

" Gua pulang sendiri jalan kaki " 

" Nanti pulang bareng gue " jawab Rivaldi.

----

Setelah dari kantin dan ditraktir Rivaldi, Dhika berjalan kembali menuju gugusnya, disitu sudah ada Kak Sera dan Kak Nindy, Samudera ? Entah kemana.

Sebelum pulang Sera dan Nindy menyampaikan materi untuk besok yaitu membuat yel yel untuk penutup MPLS sekaligus Ultras SMANSATARA di GOR SMANSATARA, para murid baru MPLS disuruh untuk mencari ide yel yel dirumah, nanti ide yel yel paling bagus bakalan jadi yel yel gugus 3.

Teettt...

Kegiatan MPLS hari pertama akhirnya selesai, Dhika berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang. Tubuh jenjangnya dihampiri oleh suara gelegar knalpot motor dan berhenti menatap matanya semangat.

" Yok, bareng gue "

" Nggak kak, makasih hehe, gue jalan aja " tolak Dhika halus

" Ngga papa sekalian "

Rivaldi menaiki motor tinggi CBR250 itu dengan mudah karena postur tingginya, akhirnya motor itu berjalan dan sampai dirumah Dhika

" Makasih ya kak Aldi "

.
.
.
.
.
.
.
.

Samudra kemana yak ??
Dah lanjut baca ae

The Kaivan PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang