Tantangan Timezone

723 36 1
                                    

Double Update
Lagi mood

Minggu jam 09:00 pagi

" Bang gue pinjem motor yak " teriak Dhika didepan kaca sambil menyisir rambutnya.

" iyee " ucap pria dibawah yang sedang mencuci motor Va*rio berwarna hitam.

" Buset Cakep amat, lu mau kemane pagi pagi ? " Balasnya sambil membulatkan mata karena melihat keponakannya mengenakan sebuah setelan hoodie putih polos dengan celana levis hitam pendek selutut berwarna hitam dengan sepatu converse berwarna maroon gelap.

Pria itu bernama Gavrial, ia adalah adik dari ayah Dhika, atau Paman Dhika. Dhika memanggilnya dengan sebutan Abang karena Gavrial masih berusia 22 tahun sehingga mereka hanya terpaut umur 6 tahun, penampilannya juga masih muda banget jadi klo yang mau nyalon jadi Bibinya Dhika,,,, gaskeun kiww.

" Ke OYO, bagi duit dong..."

Pria bernama Gavrial itu mengeluarkan lembaran berwarna Pink sebanyak 7 lembar yang membuat sang penerima nyengir menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" baek baek lu, jan lupa pake pengaman "

----

Dhika berjalan menuju sebuah harley kecil yang terparkir didalam garasi rumah lalu mengenakan helm full face berwarna hitam. Dhika terlihat seperti anak gank motor ? Iya karena Dhika adalah mantan pembalap motor liar untuk mendapatkan penghasilan dulu ketika ekonomi bang Gavrial sedang hancur hancurnya.

Ia melaju kendaraan besi itu hingga sampai disebuah mall yang berlogo tipografi Epicentrum.

Dhika berencana mencari perlengkapan alat tulis dan buku untuk sekolah besok.

Saat berjalan menyusuri bangunan berlantai 5 itu, ia memasuki Gramedia untuk mencari keperluannya.

Langkahnya terhenti ketika Remaja laki laki dengan baju casual flanel berwarna putih dengan celana krem selutut sedang membaca sebuah novel ditemani dengan Remaja jakung bertubuh tinggi berkemeja hitam polos Casual.

Itu adalah Alfiee dan Samudra, Dhika ingin menyapa keduanya, namun langkahnya terhenti ketika Alfiee menarik tangan Samudra menyusuri rak rak buku sains.

-Mereka lagi ngapain si-

Curiga ? Iya, cemburu ? Itu bukan lah suatu kata yang tepat untuk mendeskripsikan isi hati sang pinru rajawali.

Dhika hanya menakutkan bibirnya dengan tatapan sendu. Dengan perasaan tak tentu dan pikiran yang menerka-nerka ia menyusuri kotak kotak rak buku untuk mencari keperluannya.

Dhika telah membeli keperluan sekolahnya, sebelum pulang ia seperti biasa mampir kesalah satu Cafe kopi dalam mall itu.

Ia mendudukan tubuhnya pelan menatap keluar jendela dari lantai 3 beraroma kopi itu, memperhatikan jalan yang dipenuhi mobil berlalu lalang.

Dhika sempat merenung, bukannya apa apa ia masih penasaran kenapa Alfiee bisa bersama Samudra menemaninya di gramedia tadi, pertanyaan itu membuat pikirannya kalut.

Seketika ia teringat kata kata alfiee selepas pulang sekolah tadi yang semakin menguatkan argumen pikirannya dalam kecamuk.

'lu ga homo kyk gue kan ? '

Pernyataan frontal yang keluar kembali mengingatkannya kejadian MOP 2 hari yang lalu saat kejadian yang menimpa dirinya.

Dhika mendengus pelan dengan tatapan kosong mengeluarkan asap cerutu elektrik yang dikalunginya.

" WOY !!! "

" ANJING, LU SIAPA KONT- "

Seketika ruangan dengan bising itu menjadi sedikit sunyi, beberapa orang memandangi Dhika dengan tatapan wajah yang serius.

The Kaivan PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang