LUKA

957 47 1
                                    

Pagi harinya mereka berbaris mengenakan seragam pramuka, katanya hari ini ada peresmian kemah di luar sekolah untuk pelantikan.

Acara awal di sajikan dengan pembacaan pengantar dari Tama selaku Wakil Pradana. Sementara Samudera dari tadi belum terlihat batang hidungnya.

Dhika mencari cari sosok itu namun nihil, yang ada Dhika bertatap muka dengan Rivaldi yang menatap wajahnya memelas masih menyesali perbuatannya. Kemudian sosok yang dicari cari muncul bersama derap kaki sepatu pantofel anak anak paskibra SMANSATARA.

Sebagai bagian pembukaan acara pertunjukan paskibra menjadi tontonan hiburan sekaligus promosi eskul paskibra SMANSATARA yang banyak diminati para siswa baru.

Suara pekik tegas keluar dari mulut sang Pradana yang kini menjadi komandan pleton menginstruksi formasi berbentuk kata BHATARA.

Pertunjukan paskibra ini sebenarnya mononton hanya berbaris membentuk formasi dan ucapan kata kata patriotis dari MC.

Namun Samudra yang menjadi pusat perhatian lah yang membuat Pertunjukan sekaligus promosi paskibra ini menjadi 'atraktive'. Terutama bagi siswi siswi SMAN 1 BHATARA yang kegirangan berteriak kehilangan kendali.

Dhika semakin kagum kepada Samudra, bagaimana tidak Samudera adalah seorang anggota OSIS + Pradana SMAN 1 BHATARA + Komandan Pleton Paskibra.

- anjir nih orang pasti privillage nya gede nih -

----

Perjalanan menuju Basecamp kemah pelantikan outdoor kini mereka lalui, siswa siswi baru SMANSA TARA menyusuri jalan setapak hutan, dan mengikuti arus sungai kecil.

Regu Rajawali yang dipandu Tama tidak terlalu mengalami kesulitan saat melewati rintangan yang lumayan terjal. Samudra sebagai pradana mengecek seluruh siswa dan siswi pramuka, berhenti sejenak berjalan bersama regu Rajawali dan menengok kearah Dhika yang menjadi Pinru.

" Gimana capek ga ? " ujarnya memulai pembicaraan.

" Ngga, gue kuat " balas Dhika berpose mengembangkan otot tangannya

" Yakin kuat ? " lanjut Samudra Seakan tak percaya

" Nih lo liat " Dhika menyingkap seragamnya dan memperlihatkan perut yang membentuk otot sebanyak 6 kotak jahil.

Samudra yang melihat hal itu hanya bisa tertawa pelan melihat kelakuan adik kelasnya yang mulai tengil. Padahal baru sehari mereka akrab udh main buka buka aja.

" Kak Samudra, kakak keren banget tau tadii, Alfiee suka "

Ujar Alfiee tiba tiba datang mendekat membawa air minum mineral.

" Makasi " jawab Samudera singkat dengan senyumnya.

" Kakak mau air ga ?, Alfiee bawa air nihh " sambil meyodorkan botol aq*ua ke arah Samudera.

" Wah boleh, sekali lagi makasih ya " mengambil botol air minum itu sambil mengusap rambut alfie pelan.

Dhika yang melihat momen itu cuma bisa tersenyum kecut dan melanjutkan perjalanannya.

----

Hingga sampai disebuah Sungai besar yang mengharuskan mereka menyebrangi sungai.

Dhika sebagai Pinru menolong seluruh regunya yang kesulitan menyeberangi sungai, tak terkecuali Alfiee. Dhika berdiri ditengah aliran yang cukup deras air sungai membantu dan memastikan anggota regunya aman dan tidak terseret air. Dengan terpaksa ia menenteng laki laki imut itu menyeberangi sungai.

Alfiee sedikit terpeleset dan terjatuh meringis kesakitan karena kakinya keseleo sementara Dhika yang panik berusaha menyelamatkan Alfiee yang terjatuh agar tidak terseret arus. Alfiee tak bisa berdiri, tak punya pilihan lain Dhika dengan sigap membopong tubuh Alfiee dengan kedua tangannya.

The Kaivan PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang