(1) calon anggota osis

71 4 1
                                    

Kringgg... Kringgg

Bel tanda istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas kecuali gadis manis yang duduk didekat jendela. Gadis itu hanya duduk sambil membaca buku dengan iringan lagu favorit yang ia putar diponsel nya, tak lupa ia menggunakan earphone agar tidak menganggu yang lainnya.

"TALIAAAA!!! " Teriak seorang gadis yang berteriak menghampiri gadis manis tersebut.
Dan yang diteriaki alias gadis manis tersebut bernama talia.

"apaan anjirr? Dateng dateng langsung teriak teriak aja, telinga gue gak budeg anjing"jawab talia ketus sembari mengusap telinganya. Memang ia menggunakan earphone namun suara dari musik tersebut tidak terlalu keras sehingga ia dapat mendengar dengan jelas teriakan maut tersebut.

"selow napa sih mbak? Ngegas mulu" jawab gadis tersebut dengan mulut yang mengerucut.

"udah lah to the point aja, maksud kedatangan lo mau ngapain? Lo tau nggak lo itu udah ganggu ketenangan gue dengan suara laknat lo itu" jawab talia kesal.keinginan dia saat jam istirahat adalah ketenangan, eh siapa sangka teman sebangku nya yang habis dari toilet tersebut malah mengganggu ketenangannya. Mungkin kalau bukan sahabatnya udah dikubur hidup-hidup tuh orang.

"hehehe sabar dulu, jadi gini, kedatangan gue kesini adalah untuk ngajak lo ke kantin tentunya, gue lapar nih ke kantin ya? " jawab gadis tersebut dengan muka memelas. Eh lupa nama gadis sahabat talia ini sheren ya.

"ck, udah gue duga kalo lo tuh mau ngajakin gue ke kantin" gerutu talia, dan sheren hanya bisa ngeringis.

"jadi gimana? " tanya sheren lagi

"yaudah ayo" jawab talia lalu berdiri dan melenggang pergi dari bangkunya, tak lupa juga ia mematikan ponsel dan menyimpannya di dalam tas.

Sheren tersenyum sumringah dan mengikuti langkah talia, tak lupa juga sheren menggandeng tangan talia.

      ♡♡♡

Setelah sheren dan talia membeli makanan, mereka bingung mau duduk dimana Karena Suasana dikantin bener bener rame. Saat mereka clingukan mencari tempat duduk, ada seorang gadis yang melambaikan tangannya ke arah talia dan sheren. Sheren melihat itu dan segera lah mereka duduk bersama gadis tersebut.

"lo jahat banget dah, masa ke kantin gak ajak ajak kita" omel sheren.

"tadi gue lihat talia tuh sibuk, terus lo juga gak ada" jelas gadis tersebut.

Talia hanya diam saja karena dia lebih suka menyimak obrolan sahabatnya. Sedangkan sheren hanya cengegesan.

"lo pada udah tau belom kalo guru lagi nyari calon osis baru?" tanya jisa kepada para sahabatnya.

"udah"jawab talia singkat, talia mah pelit kata kata.

" tau dari mana lo? Kek setiap berita lo tuh tau mulu?" tanya jisa keheranan. Memang talia tuh banyak tau.

"kemarin gue sama talia ketemu nisa,terus dia cerita sama kita kalo guru lagi nyari calon osis baru, terus nisa juga cerita kalo calon ketua nya tuh lo, nisa, sama sawega gitu sih gue dengernya ya kan tal? " jelas sheren panjang kali lebar kali tinggi, jangan heran, sheren ini kalo disuruh cerita semangatnya luar biasa. Dan seperti biasa talia hanya mengangguk meng'iya'kan.

"ha? Apa? Gue jadi ketos? Kagak mungkin anjir perilaku gue aja buruk, terus sawega itu yang anak 8e itu kan? "tanya jisa berturut turut.

"yee, nanya ma boleh cuma satu satu aja anjir gue bingung mau jawab yang mana"jawab sheren sembari memakan sisa batagor nya.

Jisa hanya terkekeh karena memang pertanyaannya banyak macam wartawan.

Ketos Brengsek {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang