Ketos Brengsek {end}

(3) kakak sayang adek

"Kok kita ke bandara sih pa? Emang Talia mau di buang ke afrika? Salah Talia apaan dah? " Ucap Talia yang langsung membuat kepala renjun pusing 10 keliling.

"Iya kamu mau papa buang ke afrika biar gak ganggu mama sama papa pas lagi berdua" Ucap renjun ketus. Sungguh dia sudah pusing meladeni putrinya ini.

"Perasaan pas mama sama papa lagi berdua Talia diem aja deh, cuma nontonin doang, nyatanya pas papa cium mama tuh diem aja Talia, malah jadi baygon iya" Ucap Talia santai.

"Heh, kok kamu tau? " Renjun sangat terkejut mendengar pernyataan putrinya itu.

"Ya tau lah orang ciuman nya aja pas Talia mau turun ke tangga" Jawab Talia sangat santai dan polos.

Renjun hanya diam karena kalau mau melawan ya bakalan kalah, soalnya memang fakta.

Lalu tiba tiba ada lelaki tampan yang membawa tas nya datang menemui mereka. Talia tau itu siapa jadi dia langsung buang muka.

"ADEKKKKKK!!!! " Dan benar itu adalah juna kakak Talia yang berada di China untuk menempuh karir nya.

Talia tidak memperdulikan kakak nya itu, dia langsung pergi ke dalam mobil. Sebenarnya dia rindu kakak nya, tapi karena kesal dia tidak mau ngomong sama kakak nya.

"Kenapa tuh jun adekmu? " Tanya renjun bingung. Tidak wajar sekali Talia tiba tiba malas bertemu kakak nya, padahal setiap dia menjemput kakaknya dia akan langsung lari menemuinya dan memeluk nya erat tapi kali ini dia tidak berbicara apapun pada kakaknya, bahkan bertemu saja tidak mau.

♡♡♡

Talia sibuk memperhatikan jalan, dia tetap saja tidak melihat kakaknya ataupun berbicara dengannya. Bahkan juna sudah menoel noel dan lainnya agar Talia mau melihat nya tapi nyatanya Talia tetep kekeh tidak mau melihat kakaknya itu. Renjun yang melihat itu pun sangat bingung, pasalnya putrinya itu tidak begini.

"Talia" Panggil renjun

Talia lalu melihat ke arah papanya.

"Kenapa kamu gak mau ngomong sama kakak, hmm? " Tanya renjun.

Talia pun hanya diam saja dan mengalihkan pandangan nya ke luar mobil.

Renjun hanya menghembuskan nafas kasar lalu melihat ke arah depan. Sekilas dia melihat putranya sedih karena adiknya tidak mau bertemu dengannya.

   ♡♡♡

Mama menunggu di depan rumah karena sudah tidak sabar bertemu putra sulungnya.

Juna turun lalu memeluk mamanya. Renjun pun juga turun untuk membawa barang anaknya. Talia hanya diam menahan tangisnya, karena sudah tak terbendung lagi, Talia keluar dari mobil dan berlari ke kamar nya, tak lupa ia juga mengunci kamar nya.

"Njun, Talia kenapa? " Tanya Ayumi yang kebingungan dengan tingkah anaknya.

"Aku juga tidak tau, sejak dia melihat juna di bandara, tingkahnya menjadi aneh" Jawab renjun.

Ayumi pun hanya mengangguk dan mengajak juna masuk.

"Gimana sekolahmu disana sayang? " Tanya Ayumi.

"Baik baik aja ma" Jawab juna dengan senyuman.

"Baguslah kalau begitu, terus ada apa dengan adikmu? " Tanya mama.