(22) Membongkar Kejahatan Hina

7 3 0
                                    

Setelah berlibur kemarin, hari ini semua kembali seperti biasanya, pagi ini Talia kembali kesekolah dengan semangat, padahal terakhir kali dia pulang sekolah mukanya lesu.

Talia sudah selesai sarapan, dia dan juna juga sudah berpamitan lalu pergi kesekolah.

Sampai disekolah Talia turun dari motor lalu berlari ke kelasnya.

Tak lama kemudian juna datang dengan wajah marah besar. Juna lalu duduk disebalah Talia, kebetulan Sheren belum datang, juna lalu menarik tubuh adiknya untuk dipeluk. Talia terkejut karena tadi berangkat dia baik baik saja namun sekarang wajahnya sangat marah dan sedih.

"Kenapa bang? " Tanya talia

"Hina selingkuh" Ucap juna

"Ooh la ya minta dikubur hidup hidup" Ucap Talia kesal.

"Gue harus gimana dek? " Ucap juna.

"Putusin dia" Ucap Talia.

Juna mengangguk, dia juga masih berada didalam pelukan Talia.

***

Seperti biasa Talia, jisa, dan sheren mengobrol, karena guru tidak masuk.

"Eh Tal, tadi pas gue berangkat, gue kan ke kelas bang Cahyo dulu, masa gue liat Hina pacar bang juna itu lagi sama cowok, mana mesra lagi" Ucap Sheren.

"Iya gue tau, tadi pagi bang juna udah cerita sama gue, dia nyamperin gue dengan wajah memerah dan mata berbinar" Ucap Talia.

"Sialan emang si Hina, bacok aja yuk" Ucap Sheren. Author ikut ren, pengen juga bacok Hina.

"Nanti gue mau temuin dia, mau gue gebukin" Ucap Talia.

"Kita serbu aja, gue juga gemes sama dia, emang dia dasarnya juga gatel, pura pura baik aja tuh orang" Ucap jisa.

"Nanti istirahat kita temui dia" Ucap Talia marah.

"Eh Sa, jangan lupa PJ lo" Ucap Sheren.

"Ehemm iya iya yang baru jadian" Ucap Talia.

"Iya iya ren, terus lo Tal, mending nyusul napa? Sama sawega sono" Ucap jisa.

"Alahh bacot lo" Ucap Talia.

"HAHAHAHA" Jisa dan Sheren tertawa.

***

Jam istirahat berbunyi, Talia, jisa dan, Sheren menemui Hina di rooftop. Kenapa mereka bisa tau, soalnya Talia tau juna suka nemenin Hina di rooftop saat jam istirahat pertama, dan saat istirahat kedua Hina baru akan ke kantin.
Brukk

Suara pintu rooftop terbuka kencang, terlihat Talia yang sudah marah besar. Hina dan lelaki yang berada disamping nya menengok.

"T-talia" Ucap Hina gugup. Hina juga melepaskan pelukannya dengan lelaki tadi.

Talia lalu berjalan mendekati Hina lalu disusul jisa dan Sheren, Talia menarik tangan Hina kasar lalu membanting nya di rooftop.

"Aww" Rintih Hina.

"Kalian apa apaan sih? " Ucap lelaki itu, lalu membantu Hina berdiri.

Bughh

Bughhh

Bughh

Talia, Sheren, dan jisa memukuli lelaki itu hingga dia tergeletak lemah dilantai.

"Udah udah cukup pliss cukup" Ucap Hina memohon. Talia sangat marah dia lalu menjambak rambut Hina.

"Eh hin bedak lo kurang tebel, sini gue tambahin" Ucap Sheren sembari memberikan tepung dibadan Hina.

"Eh Hin kurang parfum deh lo, sini biar kita bantu" Ucap jisa.

Cprott

Cprott

Cprott

Talia, jisa dan Sheren melempar telur ketubuh Hina, sekarang tubuhnya benar benar putih, dan berbau amis.

"Ini pembalasan gue karena lo nyakitin abang gue" Ucap Talia.

"Dasar cewek gatel" Ucap jisa.

"Ngaca dong, lo tuh gak seberapa buat bang juna" Ucap Sheren.

"Udah cukup" Teriak lelaki itu lemah.

"Heh lo kan selingkuhannya dia, jadi ya lo bela lah, lo goblog sih, dia udah tau dia punya pacar malah masih aja dideketin, lo pikir gue lupa sama lo? Lo itu yang selalu deket sama Hina kan? Waktu abang gue gak sama Hina lo deketin dia" Ucap Talia, dia juga tersenyum, tapi senyumnya mematikan.

"Iya, gue pacarnya Hina, kita udah pacaran lama sebelum Hina sama Juna brengsek-" Ucapan lelaki itu terpotong karena Talia menendang tubuhnya.

"Abang gue gak brengsek, abang gue gak tau kalo Hina punya pacar" Ucap Talia.

"Hina Terima Juna karena dia pengen dapetin uang, buat gue dan Hina" Ucap lelaki itu.

"Sialan" Umpat Talia.

Bughh

Bughh

Bughh

Talia kembali memukuli lelaki itu.

"Sialan emang lo berdua, bangsat bajingan, gak tau malu, sinting" Umpat Talia. Sedangkan lelaki itu tertawa menang.

"Hahaha, gue bahagia sama Hina, kita udah dapet duit banyak" Ucap lelaki itu.

"Haha juna goblog bisa ya dibohongi, dan gue bakal tetep lanjutin ini, gue bakal porotin juna, sampe dia gak punya duit" Ucap Hina.

Brukk

Pintu terbuka dengan keras, menampilkan sosok juna yang marah besar, dia menghampiri Talia dan merangkul nya lalu mereka tertawa bersama.

"Hahaha, lo kali yang goblog, kita gak" Ucap Talia.

"Manusia goblog mana paham dek" Ucap juna.

"Apa maksud kalian? " Tanya hina.

"Enak banget sih dibohongi, jadi gini ya gue jelasin, beberapa hari yang lalu gue pergi sama Talia, kita lihat lo sama dia lagi dimall, terus gue sama Talia ikutin dan mendengar semua percakapan kalian tentang kalian yang ingin morotin gue" Ucap juna.

"Asal lo tau, papa gue gak semiskin itu kali, kantor nya dimana mana, CEO terkenal juga, udahlah duit cuma 5juta aja kecil itu mah, ya kan dek? " Lanjut juna.

"Mangkanya jangan main main sama keluarga Huang atau lo akan masuk ke perangkap yang sama, hahaha" Ucap Talia.

"Mulai dari hari dimana gue tau lo cuma manfaatin gue, lo bukan pacar gue lagi, kita putus" Ucap juna.

Lalu juna, Talia, Sheren, dan jisa pergi dari rooftop itu.

"Ck, sialan" Umpat Hina.









💕💕💕

Emang anjing sih si Hina sama lelaki tadi, udah ah yuk kita grudug aja, pengen author kubur hidup hidup. Makasih udah baca, jangan lupa vote dan komen, bye 💚💚

Ketos Brengsek {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang