(6) kangen gadis cantik

5 3 0
                                    

Setelah kejadian bersih bersih itu, sawega tidak melihat Talia kembali. Setiap harinya cuma lemah, letih, lesu, kek zombie pula.

"Ga, lo kenapa dah? Udah dari terakhir lo ketemu Talia jadi kek zombi gini" Ucap reynan.

"Gue kangen" Ucap sawega.

"Sama? " Tanya reynan.

"Talia" Ucap sawega.

"Ck, anjirr bucin parah deh lo, entar tau Talia punya pacar, langsung nangis di pojok kamar" Ucap reynan.

"Aaaa, lo kok gitu sih njing? " Decak sawega.

"Udah yuk gue ajak" Ucap reynan.

"Kemana? Gue males keluar" Ucap sawega.
"Ketemu ayang Sheren" Ucap reynan

"Ogah ah, entar jadi obat nyamuk" Jawab sawega.

"Lo kalo punya otak dipinterin dikit napa? " Tanya reynan.

"Apa sih?" Tanya sawega.

"Mikir mas mikir, kalo gue nyari Sheren otomatis Sheren sama siapa? " Tanya reynan.

"TALIA" Teriak sawega lalu pergi duluan. Dan beberapa detik kembali dengan wajah cengengesan.

"Mangkanya tungguin" Ucap reynan sebal.

Mereka pun berjalan ke kelas Talia, untung disana mereka punya teman namanya, reji.

Mereka pun langsung disuguhi dua gadis cantik yang mereka cari. Reynan pun mengajak sawega mendekat.

"Hai Sheren" Sapa reynan.

"Ohh Hai reynan, ngapain kesini? " Ucap Sheren dan senyum nya yang lebar, membuat nya tampak manis.

"Emm mau main sama temen" Ucap reynan. Sedangkan sawega yang dibelakang reynan semangat dan tersenyum, padahal tadinya kaya zombi.

"Gue gak mau jadi obat nyamuk mendingan gue cabut aja" Ucap Talia lalu berdiri, dan melihat sosok lelaki brengsek yang sangat dia kenali.

Karena Talia udah berdiri jadi reynan duduk ditempat Talia dan berbicara dengan Sheren.

"LO LAGI? " Teriak Talia.

"Hai Talia" Ucap sawega dengan cengengesan.

"Mau apa lo? " Tanya Talia dengan nada ketus.

"Nungguin reynan yang mau pacaran" Ucap sawega.

"Lo kok mau sih jadi obat nyamuk? " Tanya Talia.

"Ya gimana lagi kan temen" Ucap sawega santai padahal mah jantung nya udah disco.

"Ohh gitu, temenin gue dong kalo gitu, gue gak mau jadi obat nyamuk, jisa juga gak tau kemana" Ucap Talia.

"Baikhlah" Ucap sawega, dengan senang hati mah dia nerima Talia, walau di ceburin ke got juga mau asal buat Talia.

♡♡♡

"Tal mau nanya" Ucap sawega memecahkan keheningan.

"Nanya apa? " Tanya Talia.

Kini mereka berada di kursi dekat kelas juna. Talia sengaja menunggu kakak nya, karena biasa lah mau malak.

"Kalo  lo disukai seseorang, terus lo ditembak lo bakal nerima gak? " Tanya sawega.

"Sesuai orangnya sih, tapi gue suka nolak tuh pas banyak yang nembak gue, gak minat, lo juga mau gue tolak? " Jawab Talia.

"Si anjing malah makan makanin gue" Jawab sawega.

"Hehehe, lo punya pacar? Pasti punya lah, waktu itu gue denger lo pacarnya siapa tuh kelas 9D lupa gue" Jawab Talia dengan wajah yang masih mikir mikir. Sawega hanya memperhatikan nya saja.

"Ohh iya, sama kak taleta" Jawab Talia.

"Udah gak kok" Jawab sawega.

"Hah lo putus? " Tanya Talia.

"Iya, karena dia udah punya yang baru juga" Jawab  sawega

"Terus kenapa lo gak nyari juga tolol? " Tanya Talia.

"Udah banyak yang confess gue tapi gue tolak, karena gue suka seseorang" Jawab sawega.

Talia hanya mengangguk lalu kelas kakaknya pun selesai dan semua murid keluar. Talia langsung lari menghampiri juna dan memeluknya.

"Udah makan sayang? " Tanya juna yang menekan kalimat akhirnya.

Talia paham nih kalo abangnya udah begini.

"Belum" Jawab Talia.

"Yuk kantin, aku laper" Jawab juna lalu melirik gadis yang masih setia berdiri di dekat pintu.

Talia mengangguk dan menggandeng tangan kakaknya lalu pergi. Gadis itupun kesal melihat kemesraan mereka, padahal mah mereka adek kakak, sedangkan sawega sedih lalu naik untuk masuk kelasnya.




💕💕💕






Oke gays segitu dulu, anw aku kasihan sama sawega, Talia sih kurang peka. Tapi tenang ya gays jangan marah marah dulu. Siapa tau mereka bakal jadian. Makasih ya udah baca, jangan lupa vote dan komen ya, Terima kasih. Bye 💚💚💚💚

Ketos Brengsek {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang