Itu adalah An Yifei, bergandengan tangan dengan seorang pria yang ternyata Kaisar Film saat ini, Liang Yue.
"Tuan Bai, ShuShu? Kebetulan sekali. Aku lupa mengucapkan, selamat atas pernikahan kalian, terutama kamu ShuShu. Kamu sangat beruntung mendapatkan Tuan Bai." Ucap An Yifei dengan senyum lembut. Hanya Li Shu yang tahu, senyum itu seperti pedang bermata dua, memanjakan sekaligus menjatuhkan.
Juga apa-apaan dengan panggilan itu? Apakah mereka cukup dekat untuk bisa saling memanggil dengan lengket?! Menjijikkan!!!
Bai Muchen mengerti betul implikasi dari kalimat An Yifei. Tidak perlu repot-repot untuk memberi wajah, "kamu salah. Yang harusnya beruntung adalah aku, bukan Li Shu."
Dia juga iritasi ketika wanita itu memanggil ShuShu-nya seakan mereka dekat. Dia sangat menjijikkan.
Pemuda itu memiliki senyum kemenangan di wajahnya, matanya menatap penuh arti ke arah Bai Muchen. Ini suaminya, ba!
Liang Yue terkenal karena aktingnya yang luar biasa, menguasai emosi dan pandai memanipulasi ekspresi. Dia memasang senyum terluka, benar saja. Keputusan salah untuk menjalin hubungan dengan wanita ini. "Tuan Bai, kamu tidak perlu merendah. Feifei masih terlalu muda untuk mengetahui, mohon maafkan dia. Selamat atas pernikahan kalian, juga Junior Li, lama tidak bertemu."
Kesan Liang Yue di mata Li Shu hanya sekedar senior-junior. Tidak begitu dalam, jika itu harus menyapa, pasti hanya sekedar basa-basi. Dia tersenyum ringan, "lama tidak bertemu senior. Anda benar-benar luar biasa, Kaisar Film." Keduanya bertukar senyum kapitalis.
Bai Yu terjebak dalam drama para dewasa, bingung. "Papa?" Panggilnya dengan suara susu, lembut.
Semua mata tertuju padanya, sekarang dia menjadi agak gugup, terutama ketika melihat wajah bibi itu. Dia mengerikan, seperti ibu tiri jahat dalam film-film.
Bai Yu tidak pernah tahu, bahkan peran ibu tiri jahat itu bukan milik An Yifei, karena dia adalah protagonis utama wanita di hati semua orang, kecuali dia dan kedua ayahnya.
Li Shu memandang Bai Muchen dalam diam, tetapi seolah ada pemahaman diam-diam dimata mereka, keduanya mengangguk. "Kami tidak akan mengganggu kencan Kaisar Film dan Nona An. Permisi." Pamit Li Shu tanpa menekan emosinya sedikitpun.
-
Liburan keluarga tiga orang itu berakhir dalam damai kecuali untuk bagian terakhir yang benar-benar di sayangkan. Mengapa harus bertemu dengan An Yifei dari sekian banyak orang disana. Mungkinkah rumor itu hanya tipuan semata. Buktinya, Kaisar Film Liang Yue masih berinisiatif untuk dekat dengannya, atau mungkin itu berbeda dari apa yang mereka lihat?Tapi orang-orang ini tidak mau ambil pusing. Itu bukan urusan mereka, ah.
Tetapi hal ini terlanjur berdampak pada suasana hati Li Shu dan Bai Yu yang entah mana mengikuti. Keduanya sama-sama lesu, mungkin karena hari terakhir yang kurang memuaskan itu. Jadi Bai Muchen berinisiatif untuk membawa mereka berbelanja. Dari sekian banyak hal yang bisa dia lakukan, ini mungkin yang terbaik yang bisa dia lakukan.
Lalu? Hal apa yang mungkin paling di sukai Li Shu? Bai Muchen tahu betul, hanya saja.... Dia sedikit enggan membiarkannya terjun kembali ke dunia hiburan yang keras.
Bai Muchen tidak suka itu, jika seseorang mengatakan hal-hal kasar apalagi mengutuk Li Shu. Alasan dia tidak membantunya saat itu, karena dia ingin Li Shu benar-benar keluar. Melukai hati Li Shu lebih efektif untuk menyakitinya. Sekarang dia punya pemuda ini ditangannya, berjanji akan memberikan apapun yang di inginkan dan membuatnya bahagia.
Ketika malam, dia melihat pemuda itu sedang menatap kosong ke luar jendela. Bai Muchen memeluknya dari belakang, dengan posesif. Nafas kuat berhembus di belakang telinga Li Shu, dia mendengar pria itu berbicara. Yang anehnya, suara itu lebih mengejutkan daripada sentuhannya yang tiba-tiba. "Li Shu? Apakah kamu ingin kembali berakting?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My VVIP Husband
FanfictionLi Shu merupakan mantan artis c-list yang akhirnya dibekukan oleh perusahaan. Latar belakang menjadi penyebab utama dia dengan mudah ditindas. Suatu hari dia mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali ke dunia hiburan. Tapi lagi-lagi, itu hanya tipu...