Extra I

2.5K 207 7
                                    

Extra: Xu Ran-Asher

Berkisah ketika Xu Ran kecil berusia sepuluh tahun, dia tanpa sengaja bertemu dengan seorang kakak laki-laki baik hati. Kala itu, dia masih memiliki wajah girly yang membuat teman-teman sekelasnya mengejek dirinya. Namun baginya yang kala itu telah terbiasa dikatakan cantik tak mengindahkan ataupun memikirkan keseriusan mereka.

Mereka masih anak-anak, dan akan wajar untuk saling mengejek, pikirnya. Tidak sampai suatu hari perlakuan (perundungan) itu semakin menjadi. Tas sekolah di rebut, pakaian yang ternoda kotoran dan bahkan wajahnya di pukul beberapa kali, Xu Ran terpojok di gang yang sepi dan kumuh.

Lalu kenapa itu?

Sikapnya yang acuh tak acuh dan pendiam sampai seorang kakak laki-laki(gege) datang, menyela.

"Hei kalian, apakah kalian tidak malu menggertak seorang gadis kecil lemah?!" Begitulah kesan pertama gege itu pada Xu Ran.

Gadis? Dia laki-laki, oke!

Kerumunan anak itu tertawa terbahak-bahak, berganti menyerang Asher, sang pemuda yang datang dengan heroiknya untuk membela seorang gadis(?).

"Gege, apakah kamu tidak bisa melihatnya? Dia laki-laki, ba! Perhatikan baik-baik, oke." Salah satu anak itu menuding, menunjuk ke arah Xu Ran dengan tatapan provokatif.

Apa? Laki-laki?

Satu pemuda dengan anak-anak berdebat tentang siapa yang salah dan benar, "tetap saja, kalian tidak diperbolehkan untuk mengganggunya , ah. Aku akan mengingat wajah siapa saja yang berani mencoba, lihat dan rasakan apa yang akan ku lakukan nanti. Ayo."

Dengan begitu, Asher berhasil membawa si gadis(?) tampan pergi. Tampilan heroik di wajah itu seketika menghilang begitu memastikan bahwa Xu Ran benar-benar seorang pemuda.

"Hah, sungguh sial. Hei siapa namamu?" Frustasi, gagal memainkan peran menyelamatkan kecantikan, Asher mengacak rambutnya dengan gerakan elegan. Fitur wajah segar seorang pemuda muncul di mata Xu Ran, dan dialah yang terlihat seperti gadis!

Anak yang lebih pendek menjawab dengan suara malu-malu, layaknya gadis.

Pantas saja anak-anak itu suka mengganggunya.

Dia terlalu tegar, ba!

"Dengar, ba. Kamu memang terlihat seperti gadis, tapi bukan berarti harus bersikap lemah dan lembek pada anak-anak beruang itu, oke! Lawan saja sesekali, bukankah menjengkelkan untuk terus di ganggu? Jika mereka masih belum menyerah, katakan saja pada gege ini. Aku yang akan memberi pelajaran pada mereka, huh." Ucap Asher membusungkan dada.

"E-en.. G-ge ge, siapa namamu?"

"Aku...."

Belum sempat pemuda itu menjawab seseorang lebih dulu menginterupsi percakapan mereka. Asher berbalik, meminta maaf. "Lain kali, mari kita bertemu lagi, oke? Namaku.. Kamu bisa memanggilku saudara laki-laki, pertemuan berikutnya, aku akan memberitahu mu namaku. Bersabarlah.." Kemudian dia mengacak rambut hitam Xu Ran yang lebih lembut dari seorang gadis.

Anak ini, benar-benar terlihat seperti malaikat, kan.

Xu Ran jatuh cinta pada pandangan pertama pada Asher sejak hari itu, tetapi sayangnya, mereka belum pernah bertemu lagi.

Di gang yang sepi dan kotor, dia terkadang termenung, membayangkan pertemuan mereka berikutnya dengan hati-hati, dalam benaknya.

Apakah dia juga menunggu? Ataukah justru melupakan janjinya?

Bagaimana dia berhasil Xu Ran mampu mengetahuinya.

Lama menunggu, baik Xu Ran maupun Asher melupakan pertemuan hari itu.

[END] My VVIP HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang