Bab13(PMS)

40.9K 1.6K 15
                                    

Happy reading!

Alex sedang berada dikantornya sekarang,ia baru selesai meeting, saat ini ia sedang bertemu Dave dan Daniel mereka sedang membahas transaksi yang mereka lakukan.

"Kalian sudah bereskan semua?"tanya Alex

"Off course"jawab Dave santai

Mereka sedang menikmati wine bersama diruangan Alex

"Kau tahu Fenzo telah kembali beberapa Minggu lalu"Daniel bersuara

"i know"balas Alex santai

"Sudah pasti dia akan mengusikmu lagi"ucap Daniel lagi

Alex hanya terkekeh sinis,Fenzo adalah musuh bebuyutan nya yang selalu bersaing mendapatkan kekuasaan seperti Alex,ia juga ingin berniat menghancurkan kingsDark,dan Alex pun sama sekali tidak takut pada musuh-musuh nya ia selalu menganggap serangan musuh nya adalah permainan yang sangat seru, terlebih jika dia membunuh itu adalah suatu kesenangan untuk nya,Alex yang memang notabenenya pria psycho dan tempramen sudah pasti itu semua adalah makanan nya.

Setelah pembahasan mereka itu,Alex segera pergi ke mansion ia ingin mengajak Ara makan siang bersama nya.

Sekarang Ara dan Alex tengah diperjalanan menuju lestoran untuk makan siang, mereka menulusuri jalan dimadrid selama 15 menit akhirnya mereka telah sampai dilestoran terkenal dispanyol, mereka sudah masuk ke dalam dan duduk dimeja yang telah Alex pesan.

Mereka memesan makanan masing-masing,Ara hanya memesan spaghetti bolognese & jus jeruk dengan es krim sebagai makanan penutup,makan siang kali ini terasa canggung sebab Alex yang sangat dingin dan datar membuat Ara tak nyaman belum lagi tatapan Alex yang tajam sehingga Ara merasa terintimidasi oleh nya.

Disisi lain ditempat mereka makan ada seseorang yang memantau mereka dari jauh, orang itu tersenyum menyeringai menatap mereka.

Setelah selesai makan siang Alex mengantarkan Ara kembali ke mansion, kemudian ia kembali ke kantor karena harus mengurus pekerjaan nya.

Pukul 10:00 malam

Ara tak bisa tidur sebab ia merasa kram diperutnya,entah apa yang terjadi tiba-tiba perutnya terasa kram dan sakit,Ara meringis kesakitan rasanya ia ingin teriak.

Gadis yang memakai gaun tidur sepaha itu sedang menangis dikamar nya,Alex yang lewat didepan kamar ara pun,membuka kamar itu terdengar samar-samar dari dalam bahwa Ara sedang menangis ia segera masuk ke dalam sana dan terlihat Ara sedang meremas perutnya sendiri sambil meringis,Alex menghampiri nya.

"Why honey hm?"tanya Alex mengelus lembut kepala ara

Ara mendongak dengan wajah menangis nya

"Perut aku sakit hiks"Adunya sambil menangis

Alex mengangkat Ara kepangkuan nya dan mendudukkan dipahanya

"Makan yang pedas hm?"tanya Alex dingin

Ara menggeleng kan kepalanya

"Terus?"tanya Alex lagi

Ara tak menjawab ia masih meringis dan bergerak diatas pangkuan Alex, dirinya berkeringat dingin menahan rasa kram itu,Alex merasa ada yang basah dibagian paha celananya sebab Ara duduk diatasnya,ia menyingkap gaun tidur Ara dan meraba bagian dalam paha Ara ternyata ada yang keluar dan basah menetes dicelananya ia pikir Ara Terkencing tapi pas saat ia melihat ditangan nya ada bercak darah, ternyata gadis ini sedang PMS dan rasa sakit yang dirasa itu akibat faktor datang bulan.

"PMS hmm?"ucap Alex pada ara

Ara terdiam kemudian mengangguk pelan,Ara lupa ternyata ini sudah waktunya PMS ia sama sekali tidak ingat tentang ini, bahkan gadis itupun lupa bahwa jika ia akan PMS pasti akan merasakan sakit diperutnya,Alex menghela nafas pelan kemudian ia membawa Ara ke kamar mandi dan mendudukkan nya diwestafel.

"Bersihkan dirimu,aku akan segera kembali"perintah Alex

Ara hanya mengangguk patuh, setelah itu Alex keluar ia menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya juga yang terkena darah PMS Ara,selang beberapa menit Ara menunggu Alex dengan menggunakan bathrope,Alex pun telah datang dengan membawa kresek yang berisikan banyak pembalut untuk Ara,tadi ia sempat menyuruh nial untuk membelikan nya, walaupun nial malu ia tetap menjalankan perintah Alex.

Alex memberikan pembalut itu pada Ara dan segera keluar menunggu Ara berganti, beberapa menit berlalu Ara telah keluar dengan kaos kebesaran berwarna putih yang bahkan menutupi celana sepahanya sehingga ia terlihat tidak memakai celana,Alex yang melihat itu berusaha menahan gairah nya, sebenarnya ia bisa saja menerkam Ara sekarang juga tapi ia tak mau bercinta dengan gadis Pms

Ara duduk diranjang memegang perutnya,Alex langsung menghampiri nya.

"Masih sakit hm?"tanya Alex sedikit lembut

Ara menggangguk kemudian Alex naik ke ranjang dan menarik Ara berbaring dipelukan nya,ia memasukan tangan nya didalam baju Ara dan mengusap lembut perut Ara,Ara merasa nyaman dengan perlakuan Alex tapi ia juga merasa terintimidasi terlebih Alex menatap nya,ia menyembunyikan wajahnya didada bidang Alex,Alex yang melihat itu tersenyum tipis kemudian mengecup kepala Ara.

"Tidur"perintah Alex dengan suara berat nya

Ara bergerak gelisah dipelukan Alex ia tak bisa tidur walaupun ia sudah memaksanya

"Tidur Ara atau aku akan menerkam mu sekarang"ucap Alex tajam mengancam.

"Perutnya sakit"gumam Ara pelan takut membuat Alex marah

Alex diam, tiba-tiba Ara merasa sesuatu yang tajam menusuk lengannya seketika matanya memberat dan langsung tak sadarkan diri,Alex menyeringai ia menyuntikkan obat tidur pada Ara,ia membawa obat itu dikantongnya dan Ara tak menyadari saat ia mengambil nya,ia memang sengaja melakukan nya agar Ara tak merengek kesakitan sebab ia tahu sakit Pms sangat sulit hilang.

Ia mengecup singkat bibir Ara
"Sleep well babygirl"ucapnya nya pada Ara yang sudah tertidur pulas.

Alex harus bersabar menghadapi gadis ini,ia bagaikan seorang ayah yang mengurus gadis labil, seorang Alexander kingstone ketua Mafia mengurus seorang gadis yang tengah Pms dan lebih sial nya ia terkena darah pms gadis itu, belum lagi ia harus mengkeloni gadis itu,sangat lucu bukan?

Bersambung...

ALEXANDER KINGSTONE(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang