Bab17(Gadis ceroboh)

34K 1.3K 6
                                    

Hai gayss! jangan lupa vote and comment ya.

Happy reading:)

Hari ini Ara sedang dalam mood kurang baik sebab ia memikirkan perkataan Alex semalam yang mengatakan bahwa ia mencintai nya ia bingung harus percaya pada pria itu atau tidak,sebab mana mungkin seseorang menyakiti orang yang mereka cintai,Alex sangat Egois ia lebih mementingkan obsesi nya,Ara takut hidupnya akan berantakan jika terus seperti ini,ia tak tahu apa yang akan terjadi kedepan nya,hidupnya seperti tanpa tujuan,ia terperangkap dengan iblis Berbak dewa yang kejam dan posesif padanya,ia ingin hidup normal seperti orang-orang diluar sana yang tanpa kekangan,Mungkin jika Alex tidak mengurungnya dan membatasi dirinya ia akan betah tinggal bersama nya dan akan menerima Alex.

Sekarang Ara tengah dilanda kebosanan lagi dimansion besar itu,ia bingung harus melakukan apa sebab ia tak punya teman,Anna jarang sekali bertemu dengan nya walaupun mereka tinggal dimansion yang sama, bahkan mereka hanya bertemu jika Anna mengantarkan makanan dikamarnya, memang para pelayan disini sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing lagian mereka pun dibatasi untuk berkomunikasi dengan Ara entahlah bahkan Alex pun membatasi Ara untuk berinteraksi dengan siapa pun,ini sangat berlebihan bukan?.

Ara yang bosan dikamar pun segera turun ia berniat ingin memasak saja untuk menghilangkan kebosanan nya,ia berharap semoga Alex sudah berangkat ke kantor agar ia tak bertemu dengan nya.

Ara telah sampai di dapur dan terlihat ada dua orang koki disana, mereka terkejut melihat Ara ke dapur jika saja Alex melihat nya dia akan marah.

"Nona sedang apa disini?"tanya koki itu.

Ara menatap mereka
"Aku ingin memasak sebab aku sangat bosan"jawab Ara

"Nona ingin makan,biar kami buatkan"ucap koki satu lagi, mereka terkejut dengan Ara yang tiba-tiba meminta memasak.

"Tidak aku ingin memasak sendiri kali ini"ucap Ara

"Anda tidak bisa nona, nanti tuan Alex akan marah"larang sang koki

Tetapi Ara tetep kekeuh ingin memasak,lihat bahkan memasak saja Alex membatasi nya,lantas hidupnya akan terus Dibawah perintah nya.

"Plis izinkan aku,cuman sekali saja lagian Alex sudah berangkat ke kantornya"mohon Ara dengan berbohong, sebenarnya ia tidak tahu apakah Alex sudah berangkat atau tidak.

Melihat Ara yang memohon kedua koki itu pun saling menatap kemudian mengangguk, mereka tidak tahu apa konsekuensi Yang akan didapat mereka nanti jika Alex mengetahui ini.

"Baiklah,nona jangan sampai terluka nanti tuan akan memarahi kami"ucap koki itu memperingatkan

Ara tersenyum kemudian mengangguk antusias.

"Kalian boleh pergi dari sini,Aku tak mau diganggu"usirnya pada koki itu

Kedua koki itu pun menurut dan segera keluar, sekarang Ara bebas memasak tanpa ada yang mengganggunya,ia berniat ingin memasak spaghetti carbonara,Ara mulai mengiris bawang Bombay dan beberapa bumbu lainnya, dengan kecerobohan nya Ara terkena pisau dan melukai jari telunjuk nya,ia segera menghisap nya agar darah nya tidak menetes ia meringis,tapi setelah itu tetap melanjutkan aksi memasak nya,dan saat ia mengambil spaghetti yang akan dimasaknya ia tak sengaja menyenggol Air mendidih yang berada diatas kompor dan mengenai kaki nya,ia langsung berteriak kepanasan,kakinya terasa panas dan perih sekaligus,ia mulai menangis, lagi-lagi ia ceroboh dan mencelakakan dirinya sendiri.

"Awh,sshh panas hiks"ringisnya

"Hiks,hiks"tangis Ara kakinya melepuh dan memerah

Alex yang baru saja turun dari kamarnya dan akan segera pergi ke kantor harus tertunda sebab mendengar suara ringisan dan tangisan Ara dari dapur,ia langsung bergegas menuju ke sana,ia mendapati Ara sedang terduduk dilantai meniup kakinya yang melepuh sambil meringis menangis kesakitan,Alex yang melihat itu langsung mengangkat Ara ala koala.

"What are you doing?"sentaknya dan langsung mengangkat Ara membawanya ke sofa ruang tengah mendudukkan nya disana,Alex marah melihat Ara yang terluka,siapa yang berani mengizinkan nya memasuki dapur,Alex berteriak memanggil tangan kanannya Dan maid Anna.

"Nial,Anna"teriaknya menggema dimansion ini,para pelayan dan bodyguard yang melihat itu pun merasa takut sebab tuan mereka sedang marah,nial dan Anna segera datang.

"Nial panggil para Koki yang berjaga didapur"perintahnya pada nial

"Dan kau segera telfon dokter" suruhnya pada Anna

Sedangkan Ara masih menangis

"Diam"Bentak Alex tajam

Ara terkejut mendengar bentakan Alex,ia takut sekarang lagi-lagi ia membuat Alex marah,ini kesalahan nya seharusnya ia tidak berbuat ulah yang membuat dirinya sendiri dalam masalah,Alex menatap nya tajam Ara tertunduk sambil menangis pelan

"Siapa yang menyuruh mu keluar kamar hm?"ucap Alex tajam

Ara diam tak menjawab,ia meremas tangan nya sendiri akibat takut.

"Siapa yang menyuruhmu memasak gadis nakal?"tanya Alex lagi dengan tajam

Ara masih tetap diam tak menjawab,dan datang lah nial bersama dua koki tadi, mereka terlihat ketakutan.

"Jawab aku honey jika tidak aku akan menembak mereka"tunjuknya pada kedua koki itu

Ara mendongak kemudian menggeleng kan kepalanya

"Ja-jangan Alex,ini kesalahan ku jangan bunuh mereka"ucap Ara mengakui kesalahannya

Ara tidak mau seseorang lenyap karena nya itu sama saja ia menjadi pembunuh, lagian juga ia tidak mau lagi menyaksikan pembunuhan sebab itu akan mengembalikan trauma nya.

"Ini semua salahku bukan salah mereka,Aku yang meminta untuk memasak sendiri sebab aku bosan,Dan ingin memasak,jadi ku mohon lepaskan mereka"jelas Ara dan memohon pada Alex

Alex menatap kedua koki itu tajam kemudian berkata.

"Kenapa kalian mengizinkan nya"ucap Alex tajam dengan tatapan marah

Kedua koki itupun ketakutan dan salah satu dari mereka bersuara

"Maafkan kami tuan,Ampuni kami,kami tidak akan mengulangi nya lagi"mohon koki itu

Alex tak memperdulikan permohonan itu ia segera menyuruh nial untuk menghukum keduanya.

"Nial bawa mereka ke ruang penyiksaan"perintah Alex tegas

Ara mendongak ia kaget, sekejam itu kah Alex tak memberi ampun pada kedua koki itu, sebenarnya ini adalah kesalahan nya kenapa harus mereka yang dihukum.

Alex mengangkat dagu Ara mendongak menatap nya yang berdiri di depan Ara.

"See, lihat perbuatan mu honey, mereka menerima hukuman karena mu, karena kenakalan dan kecerobohan mu"ucap Alex tajam dan menyeringai.

Ara menyesali perbuatannya,ia merasa kasihan pada koki itu yang menerima hukuman karena nya

Dokter Karin pun telah datang dan Alex langsung menyuruh untuk mengobati luka Ara.

"Obati gadisku"suruhnya

Dokter pun mengobati luka Ara ditangan dan kakinya.

"Kaki nona Ara melepuh tuan,tapi tak apa saya akan memberi nya salep untuk mengurangi kemerahan dan perihnya, kalau luka ditangannya sudah saya perban sehingga tidak infeksi"jelas dokter Karin

Alex hanya mengangguk kemudian dokter Karin segera pamit pergi dari sana karena harus segera melakukan operasi.

Alex menatap Ara dingin dan datar,Ara hanya menunduk tak mau menatap mata Alex yang menakutkan itu, tiba-tiba Alex mengangkat nya ala koala dan langsung membawanya ke kamar atas.

"Ck gadis ceroboh"sarkasnya pada Ara kemudian membawa Ara ke kamar dan mengurung nya kembali, sedang kan Ara hanya pasrah tak mau melawan lagi.

Bersambung...

TBC.


ALEXANDER KINGSTONE(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang