62 8 0
                                    

Sementara di tempat lain, lebih tepatnya di sisi lain pinggiran kota, sebuah pertempuran terjadi dan melibatkan organisasi rahasia keamanan.

Pertempuran itu memang tidak sebesar sebelumnya, namun cukup membuat keduanya khawatir karena korban jiwa yang terlibat lebih banyak daripada pertempuran sebelumnya.

"Mereka ini tidak ada habis-habisnya. Oi Inu! Bagaimana keadaanmu di sana?" kata pemuda surai coklat menebas musuh di depannya. Mido Torao.

"Kuso Tora! Enak saja kau memanggilku dengan penggalan kata itu! Aku sudah hampir selesai mungkin, Minami?" jawab pemuda surai maroon dengan sedikit protes. Inumaru Touma.

"Aman. Kenapa pimpinan tidak mengirim divisi 2 saja? Kenapa kita divisi 3 yang hanya di bagian penjagaan ikut terlibat?" balas pemuda surai krem dengan pembawaan yang tenang walau musuh menyerang hampir dari segala arah. Natsume Minami.

"Bukankah divisi 2 masih berduka atas kematian komandan divisi mereka? Siapa namanya?" kata Touma menghindari serangan musuh lalu menendangnya cukup keras.

"Ryunosuke Izanami, kakak dari anggota tim pimpinan, Ryunosuke Miya, juga sahabat pimpinan sendiri. Kudengar dia dan pimpinan adalah duo terhebat sepanjang sejarah organisasi." balas Torao yang terus menghindari serangan musuh.

Ketiganya adalah komandan dan prajurit terhebat dari divisi 3 dan mereka juga teman dekat Ruka selama masa pelatihan.

Karena kedekatan mereka dengan Ruka yang notabene adalah adik pimpinan mereka, mereka pernah ditawarkan duduk di divisi 1 namun mereka tolak karena mereka tidak terlalu suka jika harus berada digaris penyerang utama.

"Yosh..., misi kita selesai. Ayo laporkan ini pada pimpinan." ketiganya pun beranjak dari tempat mereka dan kembali ke markas untuk melaporkan misi mereka.

Sesampainya di markas yang nampak seperti mansion, mereka bertiga langsung pergi ke lantai teratas dan masuk ke ruangan terpojok di lantai itu.

"Pimpinan, kami sudah selesai melaksanakan misi." lapor Touma ketika mereka masuk ke dalam ruangan tersebut. Hal pertama yang melihat adalah kertas yang memenuhi ruangan dan beberapa orang yang berjalan kesana-kemari dengan beberapa tumpukan kertas di tangan mereka.

Lalu yang menjadi perhatian ketiganya adalah pemuda surai crimon yang sibuk memeriksa kertas-kertas yang ada dan beberapa kali ia menerima panggilan.

Dia adalah Riku yang sudah 2 minggu tidak pulang, kesibukannya berlangsung selama 2 minggu karena ada banyak laporan asing yang masuk.

"Kalau begitu periksa semua hal yang memungkinkan-oh kimi tachi, kalian sudah kembali. Laporannya kalian tulis saja dan berikan padaku setelah selesai.-Ha'i kore wa Nanase desu." Riku pun kembali fokus dengan kesibukannya.

"Mau ke tempat Haru? Sekalian memberi kabar tentang kakaknya." tanya Touma ketika mereka sudah keluar dari ruangan yang merupakan kantor Riku.

"Ide bagus, aku beri kabar dulu. Tidak sopan jika kita pergi ke sana tanpa kabar." balas Minami mengambil ponselnya dan mengetik pesan kepada Ruka.

"Pakai mobil siapa?" tanya Touma menatap Minami dan Torao bergantian.

"Minami saja." ketiganya berangkat ke kediaman Riku untuk bertemu dengan Ruka. Kebetulan hari ini adalah hari minggu jadi Ruka pasti ada di rumah.

Sesampainya di rumah Riku, Touma menekan tombol bel dan Erika yang kebetulan sedang berada di halaman pun membukakan gerbang.

"Omae..., masuklah. Ruka-kun ada di dalam." kata Erika tersenyum super tipis.

"Apakah Ibu Negara ada di sini juga?" tanya Torao ketika mereka masuk ke kediaman Nanase.

"Ha'i, sou desu. Tapi suasana hatinya sedang buruk karena Leader tidak memberikan kabar selama 2 minggu, begitu juga yang lainnya." jawab Erika yang berjalan di depan ketiganya.

I'm Not My Self | I7 (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang