Malam ini seperti malam malam biasanya. Beomgyu juga adik adik dari panti tengah berkumpul dengan beberapa cemilan. Mereka tengah bercerita dan mendengarkan cerita.
"Pswiiiiiiii tak!"
Semua orang disana bertepuk tangan heboh saat Beomgyu baru saja memeragakan gerakan memanah.
"Keren kak!"
Beomgyu yang mendengarnya hanya tersenyum tipis, kemudian ia duduk semula.
"Kenapa kak Beomgyu mau jadi pemanah?" Tanya seorang anak
"Karena, aku termotivasi sama seseorang! Waktu disekolah kemarin aku liat dia lagi memanah keren banget" jawab Beomgyu
"Nanti kalau kakak sudah jadi pemanah hebat, jangan lupa ajari kami ya kak!!!"
"Siap!" Beomgyu berucap sambil memeragakan gaya hormat
Semuanya kembali tertawa, suasana malam dipanti memang menyenangkan.
🍄🍄🍄
Tak..
"Wassup bro!"
Sungchan terkejut saat seseorang tiba tiba merangkul pundaknya. Saat menoleh kebelakang ia sangat terkejut karena itu Mark, kakak pertamanya.
"Loh? Mas mark!"
Sungchan menyimpan busur dan panahnya kemudian memeluk tubuh Mark.
"Eyyo my little brother, how are you?" Tanya Mark, ia pun membalas pelukan Sungchan.
Sungchan dengan cepat mengangguk
"Baik baik, mas kok ga bilang mau pulang?"
"Iya jadwal mas itu harusnya besok take off tapi karena ada masalah jadi mas take off tadi pagi. Sengaja ga kasih tau biar kejutan"
Sungchan terkekeh.
"Yang lain mana? Kok sepi?" Tanya Mark sambil tengok sana sini
"Ya gitu lah mas, semenjak bubu aktif jadi model lagi pulangnya malem mulu" Sungchan mendekat kearah kursi yang ada di halam belakang disusul oleh Mark kemudian mereka duduk bersama.
"Mas mau minum apa? Biar aku buatin, mas pasti capek ya kerja?"
Mark itu kakak kesayangan Sungchan. Kalau ada apa apa Sungchan larinya ke Mark walaupun misal mereka lagi beda tempat beda negara tapi ia tetep lebih milih Mark buat jadi tempat cerita daripada Jeno.
"Gausah, mas tadi udah ngopi dulu sebelum pulang"
Hening untuk beberapa saat, sampai suara Mark kembali terdengar.
"Kayanya mas salah juga biarin bubu jadi model lagi"
Sungchan menoleh kearah Mark
"Kamu jadi sendirian gini sampai malam dirumah"
"Gak kok mas -Sungchan menghela nafasnya pelan- dulu kan aku masih tinggal di asrama, dan asrama ga sebesar rumah ini. Diasrama aku emang sendiri tapi aku ngerasa biasa aja, beda kalo disini. Emang harusnya dari awal aku ga tinggal diasrama ya mas, harusnya aku dirumah aja nemenin bubu"
Kini Mark terlihat menundukkan kepalanya, ia menghela nafasnya pelan kemudian berkata..
"Chan, mas kangen adikmu.."
Sungchan menoleh cepat kearah Mark, dilihat dari raut wajahnya Mark seperti menyimpan banyak sekali kesedihan tentang adik bungsu Jung. Sungchan tidak tahu rasanya, bahkan Sungchan tidak tahu bagaimana wajah kecil sang adik. Hingga saat ini tak ada satupun orang dirumah ini yang memberi tahu wajah adik bungsunya itu, dan Sungchan juga memang tak berniat mencari tahu.
"Kenapa mas kangen?" Tanya Sungchan
"Dulu bubu bahagia banget waktu adikmu lahir Chan, karena anak itu yang wajahnya paling mirip sama bubu"
Ya, saat Beomgyu lahir Mark sudah berusia 7 tahun jadi ia lihat betapa bahagianya sang bubu saat mengetahui wajah Beomgyu itu benar benar mirip dengannya.
Mereka terdiam beberapa saat hingga tiba tiba terdengar suara Taeyong dari depan pintu masuk membuatnya keduanya terkejut.
"Dek!!! Bubu pulang" teriak Taeyong.
"Ngumpet mas, kita kagetin bubu" ucapan Sungchan membuat Mark menurut.
"Bu, kok malem banget pulangnya?" Tanya Sungchan menghampiri taeyong
"Malem matamu, ini baru jam setengah 9 yaa!! Oh iya nih bubu beliin kamu makanan belum makan pasti kan kamu. Tadi bubu mampir dulu ke cafe sama tant-"
"KEJUTAN!!!!" Teriak Mark yang langsung memunculkan dirinya dihadapan sang bubu.
Kehadiran Mark membuat Taeyong mematung.
"Bu? Ga dipeluk?" Tanya Mark memasang wajah bingung
"YA AMPUN MARKKKKK"
Dengan segera Taeyong memeluk leher sang anak, ia memeluk dengan sedikit jinjit karena sekarang anaknya itu lebih tinggi darinya.
"Kenapa ga bilang mau pulang?" Tanya Taeyong sambil menangkup wajah Mark.
"Harusnya besok tapi tadi ada sedikit masalah jadi sekarang deh Mark pulang, ga kasih tau biar kejutan"
Taeyong kembali memeluk tubuh Mark
"Mas kok udah keluar sih? Aku kan belum kasih aba aba" ucap sungchan
"Ya lagian bubu banyak banget ngomongnya mas kan gasabar mau peluk bubu kaya gini"
Mark dan taeyong masih berpelukan sambil tubuh mereka yang goyang kanan kiri
"Ekhem, loh siapa nih?"
Pelukan ibu dan anak itu terlepas kemudian Taeyong mendekat kearah Jaehyun lalu ia menggandeng lengan suaminya itu
"Hayoo siapa hayooo"
Jaehyun terkekeh sebentar kemudian mendekat dan memeluk si anak sulung begitupun dengan Mark
"Apa kabar Mark?" Tanya jaehyun
"Baik pa, apalagi sekarang Mark udah dirumah ketemu sama keluarga Mark tapi kayanya kurang satu nih orangnya"
"Anak itu pulangnya besok pagi mas, tadi udah chatt bubu"
"Waduhhh sibuk ya emang kalo udah jadi terkenal"
Semuanya tertawa bersama.
Dimalam yang sama itu keluarga Jung dan Beomgyu sama sama tertawa namun ditempat dan karena sesuatu yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Without Saying | JungFams ✓
FanfictionWARN! bxb | mpreg | angst Saat kecil seseorang pernah berjanji akan menjemputnya dari tempat asing ini namun hingga ia remaja orang itu bahkan tak pernah kembali. - ia akan pulang jika orang itu datang untuk menjemputnya - buat kalian yang homop...