Setelah hari itu Sungchan memutuskan untuk tidak tinggal lagi di asrama, dia akhirnya pulang kerumah dan tinggal dirumahnya.
Mark benar, bubu pasti kesepian dirumah walaupun sekarang bubu sudah aktif lagi menjadi model. Jeno juga sekarang sibuk dengan jadwal pekerjaan belum lagi ia harus sekolah. Hanya Sungchan lah satu satunya harapan untuk menemani bubu jika dirumah.
🍄🍄🍄
Sebelum pergi ke sekolah nya Beomgyu lebih dulu mengantar adik adik kecil ke sekolah dasar. Bunda memang tak menyuruh Beomgyu namun ia memiliki keinginan tersendiri, takutnya ada apa apa dengan adik adik kecil itu saat diperjalanan menuju sekolah.
"Makasih ya kak Beomgyu, sudah antar kami!" Ujar mereka
"Sama sama, kalian belajar yang rajin. Nanti pulangnya aku jemput lagi"
"Memang jam pulangnya sama ya kak?"
Iya juga ya, Beomgyu terlihat berfikir sebentar.
"Gausah dijemput kak, kami bisa pulang sendiri. Lihat! Kami kan banyakan gak akan terjadi apa apa kok!" Ucap salah satu dari mereka
"Yasudah, kalo aku ga jemput kalian pulang sendiri aja ya, inget! Jaga satu sama lain"
"Siap!!!!!" Mereka mengatakannya dengan kompak sembari melakukan gerakan hormat. Membuat Beomgyu tertawa.
Setelahnya Beomgyu pamit pergi meninggalkan mereka dan menuju ke sekolah barunya.
🍄🍄🍄
Beomgyu mencari namanya pada daftar nama kelas 10 yang tertempel di Mading.
'Jung Beomgyu..'
Yasss, Beomgyu menemukannya, ia tersenyum dan langsung pergi menuju kelasnya.
*X Science 7*
Saat menemukan dimana letak kelasnya, ia pun masuk kedalamnya dan benar saja. Orang orang yang sudah ada didalam terlihat seperti anak anak orang kaya.
'Tenang gyu, disini kamu untuk belajar gausah iri, syukuri apa yang kamu punya gausah takut, semangat kamu pasti bisa' hanya kalimat penyemangat itulah yang bisa Beomgyu ucapkan dalam hatinya.
Beomgyu duduk dibarisan ketiga sebelah jendela yang langsung mengarah ke lapangan diluar sana, btw kelas Beomgyu ada dilantai 3.
Kringggg kringgg
Semua murid sudah duduk dengan rapi. Beomgyu benar benar tak habis pikir. Orang orang ini. Kenapa diantara mereka ada yang membawa benda benda tak penting ke sekolah.
Ada yang membawa boneka, bantal, selimut, cermin, kipas dll. Mereka mau belajar apa mau berkemah.
Tak lama seseorang datang memasuki ruang kelas Beomgyu. Itu kan..
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Shotaro Osaki disini saya akan menjadi pembimbing kalian selama 3 hari kedepan untuk masa MPLS ini"
Ya MPLS memang belum berakhir kalau yang kemarin itu diluar kelas nah kalo yang sekarang didalam kelas.
"Disini saya sebagai calon ketua OSIS, angkatan baru di OSIS"
'ohh.. pantas saja waktu itu.. tapi kenapa waktu itu dia tolongin aku ya'
"Baik mungkin sebelum kita mulai saya mau kalian memperkenalkan diri kalian dulu karena tadi saya sudah memperkenalkan diri saya, dimulai dari kamu"
Beomgyu sangat gugup. Kakak manis itu, dia sudah pernah membantu Beomgyu tapi dia belum sempat mengucapkan terimakasih.
"Selanjutnya"
Kini giliran Beomgyu, namun ia malah masih tetap menatap Shotaro dengan tatapan kosong. Hal itu membuat Shotaro bingung.
"Kamu! Kok malah ngeliatin saya gitu?"
Beomgyu tersadar, ia membungkukkan tubuhnya.
"Maaf kak, emmm perkenalkan nama saya Jung Beomgyu"
Shotaro mengerutkan keningnya, ia nampak berfikir sebentar
"Bentar, muka kamu kok kaya ga asing ya?" Ucap shotaro
"Iya lah ga asing, dia kan yang waktu kemarin dihukum kak" ucap salah satu anak disana
Mendengar itu Beomgyu hanya menunduk sekarang ia benar benar malu, ia bisa sekolah disini karena beasiswa tetapi baru hari pertama masuk saja sudah dapat hukuman.
Shotaro hanya mengangguk kemudian menyuruh Beomgyu untuk duduk kembali. Jujur saya Shotaro masih bingung, benar kata anak itu. Beomgyu adalah anak yang kemarin di hukum. Ia juga anak yang kemarin ia temui di teman latihan panah, namun sekarang bukan itu yang Shotaro maksud.
Kenapa sekarang ia malah mirip dengan ibu dari temannya.. teman dekatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Without Saying | JungFams ✓
Fiksi PenggemarWARN! bxb | mpreg | angst Saat kecil seseorang pernah berjanji akan menjemputnya dari tempat asing ini namun hingga ia remaja orang itu bahkan tak pernah kembali. - ia akan pulang jika orang itu datang untuk menjemputnya - buat kalian yang homop...