"Gyu!!!"
Beomgyu membalikkan tubuhnya, melihat Chenle dan seorang laki laki disampingnya berjalan kearahnya.
"Kamu dari mana? Aku cari cari loh"
Ucapnya dengan nada sedikit kesal"Maaf, tadi aku habis dari toilet"
"Yaampun, kenapa gabilang sih Gyu"
"Maaf Chenle"
"Yaudah gapapa. Oh iya kenalin ini Jisung temen aku"
"Hai, Beomgyu?"
"Hai"
"Yaudahh sekarang kita ke kantin yu!"
Saat Chenle menarik tangan Beomgyu, Beomgyu malah tetap diam tak bergerak
"Emmm Chenle, kayanya aku ga akan ke kantin deh, aku mau langsung ke kelas aja. Kamu kekantin sama Jisung aja ya"
"Loh kenapa Gyu?"
"Gapapa kok, aku cuma lagi sedikit gaenak badan"
"Kamu sakit? Kita ke UKS yuk" ucap Chenle khawatir
"Iya mending kalo sakit ke UKS aja jangan ke kelas" lanjut Jisung membuat Chenle ikut mengangguk
"Eh, gapapa aku ke kelas aja. Duluan ya" setelah itu Beomgyu pergi meninggalkan Chenle dan jisung.
•••
Bughh...
Beomgyu menghentikan langkahnya, ia mendengar sesuatu dari halaman belakang sekolah. Tanpa takut ia menuju kesana dan terkejut saat melihat seseorang tengah dipukuli oleh beberapa orang.
"Hey kalian!!!" Teriak Beomgyu membuat orang orang itu menoleh kearahnya.
Beomgyu mendekat, kemudian menatap nyalang pada orang orang itu.
"Siapa Lo?" Tanya orang bertubuh tinggi, untuk melihat wajahnya saja Beomgyu harus mendongak.
"Kalian kenapa pukulin dia?" Tak menjawab pertanyaan si lawan bicara, ia malah balik bertanya.
"Hhhh, mau jadi jagoan lu disini hah?" Orang itu menampilkan smrik diwajahnya lalu mencengkram dagu Beomgyu.
Jujur kalau ditanya ia takut atau tidak sudah pasti takut, tapi dia yang memulai untung mendatangi mereka maka ia harus berani melawan mereka.
"Kelas berapa Lo?" Tanya nya lagi
Beomgyu tak menjawab. Entah kenapa suasana disini benar benar hening sekarang. Orang orang yang ada disini hanya diam menatap mereka berdua tak terkecuali si orang yang tadi tengah dipukuli kini hanya meringkuk ditanah menahan sakit.
Beomgyu menatap nametag yang dikenakan orang dihadapannya
Choi Soobin.
"Choi Soobin, kamu jangan macem macem kalo gamau aku laporin ke guru" Beomgyu mengucapkan kalimat itu dengan lantang membuat orang orang disana terkejut apalagi orang yang tadi ia panggil Soobin.
"Shhh, Lo pikir gua takut sama ancaman Lo sialan?" Soobin menghempas kan cengkramannya pada dagu Beomgyu membuat kepala Beomgyu menoleh kesamping.
"Hajar"
Satu kata itu berhasil membuat orang orang yang ada disana bersiap siap untuk menghajar Beomgyu namun..
"PAK TAEIL WOI PAK TAEIL"
mendengar teriakan itu orang orang disana termasuk Soobinn segera pergi melarikan diri, Beomgyu yang bingung kemudian ia menuju seseorang yang masih meringkuk diatas tanah.
"Kamu gapapa?" Tanya Beomgyu
"Ada apa ini?"
Beomgyu menoleh kebelakang dan mendongakan kepalanya
'kak sungchan..'
🍄🍄🍄
"Kenapa ga bilang sei?" Tanya sungchan yang tengah berdiri menatap 'sei?' dengan menyilang kan tangannya didepan dada.
Beomgyu sendiri masih tak menyangka sekarang ia sedekat ini dengan sosok kakak kandungnya, yas! iya berdiri tepat disebelah kiri sang kakak.
Sei hanya diam tak menjawab pertanyaan Sungchan. Sekarang mereka lagi tengah berada di UKS.
"Kamu, makasih udah tolongin dia"
Beomgyu menoleh kesamping, Sungchan baru saja mengucapkan terimakasih padanya.
"Hmm" Beomgyu kemudian mengangguk, ia masih menatap kakak nya itu walau sekarang Sungchan sudah tak menatap Beomgyu.
Hening..
"Kak sungchan?" Panggil Beomgyu
"Ya?"
Beomgyu diam sejenak, ia benar benar tidak mimpi kan bisa berada sedekat ini dengan salah satu anggota keluarganya. Rasanya Beomgyu mau peluk Sungchan tapi ga dulu deh, ia belum berani.
"Kenapa?"
"Emmm, kakak ikut ekskul panahan ya?" Tanya Beomgyu ragu
"Kok tau?"
"Kemarin waktu mpls aku liat kakak waktu lagi manah, emmm kakak.. keren" saat menyebutkan kata keren Beomgyu menundukkan kepalanya suara begitu pelan sekali.
Sungchan terkekeh kemudian mengucapkan terimakasih.
"Kalian kok mirip"
Suara itu berhasil mengalihkan pandangan mereka yang sedang asik mengobrol berdua.
"Ngomong lu sekarang hah? Daritadi gua tanya ga ngejawab" protes Sungchan
"Tapi serius, kalian mirip loh Chan"
Beomgyu ketar ketir, apa sekarang kakaknya akan menyadari bahwa ia adalah adik kandungnya.
"Sei, didunia ini kita punya 7 kembaran. Nih, mungkin dia salah satu yang bakal jadi kembaran gua ya ga?" Ucap sungchan sembari merangkul bahu Beomgyu
Beomgyu tersenyum miris. Ternyata ia benar benar sudah dilupakan oleh keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Without Saying | JungFams ✓
Fiksi PenggemarWARN! bxb | mpreg | angst Saat kecil seseorang pernah berjanji akan menjemputnya dari tempat asing ini namun hingga ia remaja orang itu bahkan tak pernah kembali. - ia akan pulang jika orang itu datang untuk menjemputnya - buat kalian yang homop...