Brukkk
"Aduhh"
"Aduhh, hati hati dong dek kalau jalan"
Beomgyu mengaduh saat dirinya tak sengaja menabrak seseorang, namun setelahnya ia terkejut saat melihat siapa yang ia tabrak. Beomgyu menelan ludahnya kasar. Dirinya sekarang berada sedekat ini dengan seseorang yang dulu pernah berjanji untuk menjemputnya dai panti.
'kakak' batin Beomgyu
Namun setelahnya Jeno hanya melengos pergi tanpa berbicara lagi pada Beomgyu. Bahkan setelah orang itu pergi wanginya masih tercium di penciuman Beomgyu, jadi pengen peluk.
'kakak kenapa? apa kakak lupa sama aku?'
"DOR!"
Tubuhnya terlonjak saat dirinya dikejutkan oleh seseorang.
"Hehehe kaget ya kaget ya?"
"Chenle kenapa ngagetin aku?"
"Soalnya kamu melamun, mana melamunnya gatau tempat lagi. Gimana kalau tiba tiba ada orang yang culik kamu, kamu kan lucu. Mending kita melamun dikelas aja ayok biar aku jagain"
Chenle pun menyeret Beomgyu untuk pergi kekelas mereka.
🍄🍄🍄
Kringgg kringg...
Bel pulang akhirnya berbunyi. Tapi hari ini Beomgyu tak langsung pulang, ia akan berlatih memanah dan tentunya bersama Sungchan dan anak anak lain yang ikut ekskul.
"Gyu, hari ini kamu ekskul kan? Kalau gitu aku duluan ya!" Ucap Chenle kemudian menepuk bahu Beomgyu dan pergi keluar kelas
Haduhhh sekarang Beomgyu harus bertemu lagi dengan kakaknya yang akhir akhir ini membuat pikirannya terganggu.
Sesampainya di tempat Beomgyu melihat sudah ada beberapa orang yang bersiap disana, dan tak lupa ada Sungchan yang sedang mengobrol dengan Shotaro.
Menyadari kehadiran Beomgyu, Sungchan bangkit kemudian mengambilkan busur dan beberapa anak panah untuk diberikan pada Beomgyu.
Selama latihan ternyata tak ada hal yang membuat Beomgyu tak nyaman, Sungchan memang mengajari Beomgyu namun ia juga mengajari beberapa anak kelas 10 yang lain.
60 menit sudah dilalui Sungchan menyuruh semuanya untuk berkumpul, ekskul hari ini sudah selesai, setelah memimpin doa Sungchan mempersilahkan agar semuanya pulang kerumah masing masing, namun ia menahan satu tangan diantara semua anak kelas 10.
Beomgyu terkejut saat tangannya ditarik dan dirinya diarahkan untuk duduk dibangku yang mana disana juga ada Shotaro
"Kamu tunggu disini dulu ya sama Shotaro, aku mau beli minum dulu" ucap Sungchan lalu ia pergi keluar.
"Biasa aja kali liatinnya" Shotaro terkekeh melihat Beomgyu yang menatap Sungchan dengan sangat intens
"Kamu suka ya sama Sungchan?" Tanya Shotaro
"Hah? Eh engga kak engga kok aku gasuka aduhh aku bukannya gim-"
"Tau kok, kenapa panik gitu sih Beomgyu??? Gemes dehh" Shotaro menguyel uyel pipi Beomgyu dengan gemas.
Setelah 5 menit, Sungchan datang dengan 3 minuman kaleng ditangannya. Bersamaan dengan datangnya Sungchan, Shotaro pun berdiri dari duduknya
"Kalau gitu aku pulang ya, ini minum buat aku kan? Makasih heheheh" ucap Shotaro seraya mengambil 1 kaleng minuman yang ada ditangan Sungchan.
"Dadah beomgyu, aku duluan ya!"
Beomgyu hanya mengangguk tersenyum dan membalas lambaian tangan Shotaro.
Sungchan menyerahkan satu kaleng minuman yang telah ia buka pada Beomgyu kemudian duduk disebelahnya.
Sungchan juga membuka kaleng minuman miliknya lalu meneguknya.
Setelah hening beberaa saat, suara Beomgyu pun terdengar di indera pendengaran keduanya.
"Kakak jangan suka aku" ucapnya pelan membuat Sungchan menoleh kearahnya.
"Ryubi bilang kemarin kakak ngaku ngaku jadi pacar aku" lanjut Beomgyu hal itu membuat Sungchan terkekeh
"Anak kecil kemarin namanya ryubi?"
Beomgyu mengangguk mendengar pertanyaan Sungchan
"Lucu ya, andai aja adik aku masih ada disini pasti bakal selucu dia"
Beomgyu yang tengah meminum minumannya langsung menoleh kearah Sungchan dengan cepat dengan mata yang melotot.
"Kasian adik aku, gimana ya kabarnya sekarang?"
Beomgyu semakin kaget dengan ucapan Sungchan barusan. Sungchan yang awalnya menatap kedepan kini ikut menoleh pada Beomgyu sehingga sekarang mereka tengah saling menatap satu sama lain
"Kalau menurut kamu gimana Gyu? Kira kira dia kangen ga sama kakak kakaknya?"
Sekali lagi pertanyaan Sungchan membuat Beomgyu tertohok. Matanya memanas dan terlihat berkaca kaca.
"Kangen.." kirinya sangat pelan namun Sungchan masih bisa mendengar
Setelahnya Sungchan menaruh kaleng minumannya lalu merentangkan kedua tangannya menyuruh Beomgyu agar masuk kedalam pelukannya.
Beomgyu terdiam, ia masih mencerna perilaku sungchan tersebut.
"Ayo peluk kakak"
Satu kalimat itu berhasil membuat Beomgyu langsung menubrukkan tubuhnya pada tubuh Sungchan dan memeluk daksa itu dengan erat. Tangisannya semakin keras namun terendam karena kini wajah Beomgyu menempel pada dada bidang Sungchan.
Sungchan memeluk erat tubuh Beomgyu, satu tangannya mengelus punggung Beomgyu dan tangan lainnya mengelus rambut Beomgyu sangat lembut.
"Kakak tau itu kamu dek" ucap Sungchan disela sela tangisannya
"Kenapa ga bilang?" Lanjutnya
Beomgyu tak menjawab, ia malah menangis semakin keras. Ia tak menyangka hari ini akan datang secepat ini.
Satu orang yang tadi pergi pamit untuk pulang nyatanya sekarang tengah menatap kedua orang itu di sela pintu yang terbuka
"Finally ya Chan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Without Saying | JungFams ✓
FanficWARN! bxb | mpreg | angst Saat kecil seseorang pernah berjanji akan menjemputnya dari tempat asing ini namun hingga ia remaja orang itu bahkan tak pernah kembali. - ia akan pulang jika orang itu datang untuk menjemputnya - buat kalian yang homop...