Fall in Love

52 6 3
                                    


Joan melihat sekeliling mobil milik Jimmy.

"Gue punya ide."

"Ide apaan?"

"Mobil Jimmy ada speaker audionya kan?"

"Ada tuh dibelakang."

"Bagus. Loe cariin suara sirine polisi waktu penggerebekan."

"Udah nih."

"Gue kerasin volumenya ya. Loe siap?"

"Siap."


Wiu... Wiu... Wiu...


"Eh itu mereka." Joan sedikit berteriak karena kaget.

"Sayang, kita di sini." Teriak Selin.

"Udah matiin suaranya." Titah Joan.

Menyadari bahwa suara sirine tadi bukanlah berasal dari mobil polisi namun perbuatan para gadis, Jimmy dan Haris membantu Aji memasuki mobil, begitu pula Sega.

"Kita pergi dulu dari sini sebelum mereka sadar." Ucap Sega.

"Motornya gimana Kak?" Tanya Selin.

"Gampang." Jawab Sega singkat.

.

.

.

Kemarin setelah mendengar kabar dari Selin kalau para kating yang sekarang berteman dekat dengan Wanda sedang bentrok dengan geng lain, gadis itu memutuskan untuk masuk kuliah kembali setelah tiga hari absen.

Beruntunglah Wanda termasuk mahasiswi yang cerdas, jadi dia tidak terlalu kesulitan mengejar ketertinggalan materi perkuliahan. Terlebih Selin dan Joan juga selalu membantunya.

"Wanda?"

"Loe udah sembuh?"

Selin dan Joan langsung mencerca Wanda dengan pertanyaan-pertanyaan begitu melihat gadis itu duduk di kursinya tengah membaca buku.

"Gue gapapa kok. Btw, gimana ceritanya kemarin?"

Selin dan Joan menceritakan kejadian menegangkan yang terjadi kemarin, tidak lupa dengan aksi heroik mereka menyelamatkan para cowok.

"Ya ampun, kalian nekat banget sih. Gimana kalau geng musuh tau kalian cuma nipu mereka? Lain kali jangan kayak gini lagi deh, bikin khawatir aja."

Wanda sangat khawatir dengan keselamatan dua sahabatnya itu. 

"Tapi kan kita gapapa Wan." Joan menenangkan sabahatnya.

"Loe khawatir sama kita apa sama Kak Sega? Hehe..." Selin menggoda Wanda.

"Apaan sih kok ngomong kayak gitu?"

"Ya abisnya kayaknya kalian jadi makin deket sekarang. Bahkan Kak Sega udah tau rumah loe."

"Kalian jadian?" Joan ikut penasaran.

"Nggak kok." Jawab Wanda.

"Mencurigakan. Ada yang loe sembunyiin dari kita ya?"

"Ih gak ada kok."

"Btw Wan, loe suka sama Kak Sega?" Tanya Joan.

"Gue gak tau. Gue gak pernah ngerasa kayak gini."

Wanda memang sebelumnya belum pernah merasakan jatuh cinta. Atau bahkan ia belum tau apa itu cinta. Selama ini dia selalu menghindari laki-laki yang mencoba mendekatinya karena traumanya di masa lalu. Dia selalu merasa was-was dan takut bila dekat dengan laki-laki.

trau.maTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang