Wan, Kak Sega...!!

56 7 0
                                    


Flashback on

"Kumpulin anak-anak sekarang juga." Titah Sega pada salah satu anak buahnya. Geng yang diketuai oleh Sega bukanlah geng dengan anggota yang banyak, hanya ada sekitar 20 orang terpilih. Tapi geng itu cukup berpengaruh karena besarnya kekuasaan mereka.

"Ga, loe mau ngapain ngumpulin anak-anak?" Tanya Rama karena Sega tiba-tiba mengumpulkan anggota geng mereka.

"Mata dibalas mata. Laki-laki itu udah bikin keluarga dan hidup gue kacau, gue juga bisa."

"Apa yang bisa dilakuin anak sekolahan kayak kita? Mereka orang dewasa Ga." Kali ini Jimmy ikut berkomentar.

"Kalau gue gak bisa bonyokin bapaknya, gue bisa bonyokin anaknya." Jawab Sega dengan smirk di wajahnya.

"Ga, loe jangan gegabah, siapa tau ini cuma salah paham." Kali ini Aji memberi pertimbangan pada Sega.

"Salah gimana Bang? Loe gak lihat foto mereka ini." Jawab Sega sambil memperlihatkan foto seorang wanita dan laki-laki di ponselnya.

"Ya kan siapa tau emang cuma foto biasa." 

"Bang Aji bener Ga. Gimana kalau gue sama Jimmy selidiki dulu masalah ini. Kita cari dulu kebenarannya." Rama menawarkan bantuannya.

"Bos, mereka udah dateng." Salah satu anak buah Sega melapor.

"Kita ke ruangan sebelah." Titah Sega pada beberapa anak buahnya yang sudah hadir agar tidak terganggu oleh Aji, Rama, dan Jimmy yang memiliki pendapat berbeda.

"Laki-laki itu punya anak yang sekolah di Binus. Siapapun yang berhasil nemuin dia, gue kasih 10 juta."

Mendengar iming-iming Sega, para anak buah geng itu nampak bersemangat.

"Kalau ketemu, kita apain Bos?"

"Kasih pelajaran."

Flashback off



"Tapi..." Rama menghela nafasnya berat sebelum melanjutkan ceritanya.

"Tapi?"

"Tapi ternyata laki-laki itu bukan punya anak cowok, tapi anak cewek."

"Jadi mereka gebukin cewek gitu?"

"Gue gak yakin. Soalnya dari yang gue denger mereka gak bonyokin tuh cewek. Tapi sikap Sega jadi aneh."

"Aneh gimana?"

"Jadi waktu Sega tau kalau dia ternyata kasih pelajaran ke cewek, Sega ganti marah besar ke anak-anak. Sejak hari itu, dia bubarin geng kita, nyisain kita bertujuh. Gue, Sega, Bang Aji, Haris, Jimmy, Varen, sama Jefri."

"Kenapa?"

"Gue juga gak tau alasannya, Sega juga udah gak mau bahas itu lagi."

"Jadi bener ibunya Kak Sega selingkuh? Padahal orangnya kelihatannya baik banget."

"Justru itu salah satu yang bikin Sega menyesal dengan tindakan gegabahnya buat kasih pelajaran ke cewek itu. Ternyata kabar itu cuma karangan si sekretaris karena pengen dapatin ayahnya Sega."

"Gilak. Ternyata pelakornya malah si sekretaris?"

Rama mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Foto itu emang beneran foto ibu Sega sama laki-laki itu. Tapi fotonya di-crop. Foto aslinya di situ mereka gak cuma berdua, tapi ada istri dan anak dari laki-laki itu."

"Jadi ini hal yang gak seharusnya Kak Sega lakuin itu?" Batin Wanda.

"Terus gimana sama cewek itu?"

trau.maTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang