votelah yakali baca doang
"Mau kemana?" Tanya Hanbin saat melihat Jennie sudah rapi dengan pakaiannya.
Jennie yang sedang bercermin langsung menoleh saat mendengar Hanbin bicara.Jennie langsung membelakkan matanya saat melihat sosok Hanbin berdiri di pintu.
Jennie langsung berlari kecil dan melompat ke gendongan Hanbin.Ia mencium Hanbin dan memberikan lumatan kecil.
"Bukannya kau bilang liburan dengan keluargamu?" Tanya Jennie yang masih di gendongan Hanbin.
"Batal, aku lupa kalau besok kita ada acara MMA" Jawab Hanbin lalu menurunkan Jennie pelan.
Jennie mengangguk."Huwa aku rindu sekali!" Ia memeluk leher Hanbin.Hanbin tersenyum mendengar itu, andai saja ia bisa mendengar suara Jennie setiap hari.
"I miss you too"
Jennie mencium bibir Hanbin gemas.Bibir itu pasti sudah berdebu karena sudah lama tidak Jennie ciumnya.Hanbin tertawa kecil."Kau mau pergi?"
Jennie menggelengkan kepalanya."Hanya ingin keluar mencari udara segar"
Hanbin memeluk tubuh Jennie dan meletakkan kepalanya leher gadis itu.Ia masih lelah karena kemarin ia latihan untuk konser mereka di Jepang yang akan datang.
Jennie mengusap kepala Hanbin pelan."Istirahatlah dikamar"
Hanbin menggeleng pelan."Aku hanya ingin memeluk gadisku" Gumamnya pelan.
Mata Jennie langsung membelak saat mendengar ucapan Hanbin tapi ia berusaha untuk tetap tenang seakan tidak mendengarnya."Jen, can i kiss you?"
Suara Hanbin terdengar seperti bisikan sekarang, Jennie hanya berdeham sebagai jawaban.Kepala Hanbin kembali mendongak dan menatap Jennie cukup lama.Gadis itu hendak menunduk karena Hanbin terlalu lama menatapnya, tapi Hanbin meraih dagu Jennie dan mencium bibir gadis itu.
Ciuman yang awalnya hanya ciuman kecupan singkat kini beralih ke ciuman panas.Hanbin menyesap dan mengigit bibir bawah Jennie hingga sang gadis itu mengeluarkan desahan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙𝙨 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣
Historia Corta𝐫𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐛𝐞 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬, 𝐬𝐡𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐰𝐞 𝐛𝐞 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬? manips by weirday on ig