𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙𝙨 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣

𝐡𝐚𝐧𝐛𝐢𝐧'𝐬 𝐬𝐢𝐝𝐞

"Astaga!"

Akibat pekikan Jennie yang lumayan keras, semua buru-buru masuk ke kamar Jennie.Manager mereka yang paling depan, ia berdiri di depan pintu dan diikuti yang lainnya.

"Ada apa?!" Tanyanya.

Buru-buru Jennie menyembunyikan amplop tadi di bawah tempat tidurnya.Segera ia menetralkan dirinya yang sempat panik bukan main.Ia berusaha tersenyum seakan tidak ada hal yang terjadi.

Jennie mengangkat box berisikan baju yang ia pesan dari usaha temannya."Baju ini sangat bagus!" Jennie tersenyum memperlihatkan gummy smilenya.

"Yak! kau membuat kita semua khawatir" dengus Jisoo kesal dan diangguki oleh yang lainnya.

Jennie kembali tersenyum."Mian, aku terlalu bersemangat"

Akhirnya semua keluar dari kamar Jennie, gadis itu berniat membuka amplop tadi."Baiklah kalau begitu bersiap-siaplah, kita akan berangkat setengah jam lagi" Ucap manager.

Perlahan ia keluarkan beberapa lembar foto-foto dirinya dengan Hanbin, yang jelas sekali ini berasal dari angle foto orang yang diam-diam mengikuti mereka.

Dispatch?

Jennie menggeleng cepat.Tidak mungkin kalau itu Dispatch, karena jika memang itu mereka pasti foto ini akan sampai di perusahaan bukan malah datang kepadanya.Terlebih lagi RudyRuby, hanya Hanbin dan dirinya serta beberapa teman yang tahu.

Teman?

Kemungkinannya sangat kecil mengingat yang Jennie dan Hanbin beritahu hanya teman terdekat, dan bisa dibilang tidak ada yang diuntungkan jika foto ini tersebar karena dampaknya hanya pada Jennie dan Hanbin.

Secarik kertas kecil jatuh dari lembaran foto, kertas itu Jennie buka.

Aku tebak pasti kau sedang panik bukan? mau sesuatu yang bisa membuatmu panik lagi? tentang kekasihmu, Kim Hanbin

kau tau maksudku mengirim ini bukan? kirim saja uang ke rekening ini, jangan lapor siapapun kalau tidak mau kekasihmu Hanbin hancur..

Rekening bank itu berasal dari luar negri, Jennie yakin ia tidak bisa melacak siapa pemilik aslinya.Sebelum membaca surat itu Jennie yakin ini hanya ancaman biasa, tapi setelah membaca surat itu Jennie yakin orang yang mengirim ini tidak main-main.

"Ada apa dengan Hanbin?"