𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙𝙨 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮

Hanbin membuka matanya saat secercah cahaya masuk ke dalam matanya.Ia ingat betul semalam ia sudah menutup gorden kamarnya karena ia harus tidur dalam kegelapan.Tapi kenapa sekarang sangat silau.

Cup..

"Bangun! ayo kita pergi keluar" Ucap Jennie yang duduk di tepian ranjang sambil mengusap kepala Hanbin pelan.

Gadis itu baru saja pulang dari Paris setelah seminggu berlibur disana untuk menenangkan dirinya setelah berita itu.Dan sengaja ia pulang ke apartment Hanbin untuk memberi kejutan kepada pria itu.

Hanbin mengejap berulang kali memastikan kalau dirinya tidak sedang bermimpi.Melihat itu Jennie tersenyum geli.

"Padahal semalam aku tidak minum, tapi kenapa Jennie muncul" Gumam Hanbin dengan suaranya yang serak.

Jennie menutup mulutnya geli.Gadis itu mencubit pipi Hanbin gemas."Yak! bangun"

Bukan cubitan gemas yang Hanbin rasakan tapi cubitan menyakitkan.Pria itu mengaduh dan tersadar sepenuhnya, dengan kesal ia mengacak-acak rambutnya.Ia menarik tangan Jennie agak jatuh kepelukannya.

Jennie yang memang bertubuh mungil dengan mudahnya jatuh kepelukan Hanbin.Ia tertawa saat Hanbin memeluknya dengan gemas."Kau tidak mencukur kumismu ya? geli sekali" Ucap Jennie saat Hanbin menciumi pipi Jennie.

"Hentikan, kumismu geli Hanbin"

Hanbin menghentikan kegiatannya namun ia masih memeluk Jennie.Pria itu menghela nafas panjang sebelum akhirnya bersuara."Sudah lebih baik?"

Jennie mengangguk pelan."Sudah lumayan, tapi akan lebih baik lagi kalau kita jalan-jalan hari ini"

"Okay, kita jalan-jalan"

Mobil Hanbin pergi meninggalkan cafe yang Jennie ingin kunjungi sejak lama.Cafe itu menyediakan beberapa hewan lucu seperti kucing, anak anjing, hamster dan kelinci.Hanbin melirik kearah Jennie yang tengah merapikan rambutnya.

Hari ini mereka menghabiskan waktu di beberapa tempat seperti taman bermain, pergi ke daerah Cheongdam-dong untuk mengantar Jennie menghabiskan uangnya lalu untuk menutup hari mereka pergi makan di restoran buldak langganan mereka berdua.