4

87 21 10
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya guys, makasi banyak yang sudah baca!
___

Seoul, 2006

"Irish! Irish!" panggil seorang siswi berambut pirang yang terlihat sedang berada diantara pintu kantin.

Irish yang menoleh kearah Wendy yang memanggilnya, begitu juga Seulgi yang ada di sisi gadis berkacamata bulat itu.

"Ada apa Wendy-ya?" Irish yang baru saja selesai membeli susu pisang pun mendekati Wendy yang terlihat begitu antusias.

"Ayo lihat pertandingan basket!" ajak Wendy dengan kepada kedua temannya tersebut.

Seulgi yang tertarik pun langsung menggandeng lengan Irish untuk mengikuti Wendy yang sudah lebih dulu berlari menuju ke area lapangan basket.

Di luar sana sudah terlihat para siswa dan siswi yang berkerumun melihat pertandingan basket antar kelas di sekolahnya ini.

Irish, Seulgi dan Wendy berjalan mengitari lapangan tersebut untuk memilih tempat yang lebih tinggi dan tidak terlalu ramai. Mereka lalu melihat Yerim dan Joy yang tengah duduk bersama Suho, Baekhyun dan Sean disana. Ketiga gadis itu langsung saja bergabung bersama mereka dan menyapa teman-teman sekelasnya itu.

"Annyeong~" sapa Irish ceria kepada mereka berlima.

"Mwo? leader Oh, kau tidak main?" tanya Seulgi sembari duduk di depan pria itu.

Sean hanya menggeleng tanpa menjawab apapun. Irish lalu ikut bertanya dengan gaya khasnya yang begitu penasaran.

"Wae? bukankah kalian bertiga tidak bisa dipisahkan ketika bertanding?"

Sean menatap murid pindahan yang duduk di depannya ini. Pria itu bertopang dagu dan berta
nya balik, "Kata siapa?"

"Bukankah itu sudah menjadi rahasia umum disini?"

Sean hanya mengulum senyum melihat betapa lucunya Irish ketika sedang berbicara. Gadis itu sangat ekspresif dan ceria. Bahkan gaya bicaranya terlihat begitu menggemaskan.

"Aku baru tahu darimu bahkan" balas Sean dengan bibir yang masih mengulum sebuah senyuman lalu beralih menatap pertandingan di depan mereka.

Irish pun kembali memusatkan perhatiannya pada pertandingan di depan dan ia benar-benar begitu excited saat Chanyeol berhasil memasukkan bola ke ring.

Semua orang langsung bersorak senang akan hal itu dan Chanyeol pun mengepalkan tangannya keatas dengan rasa senang.

Irish tersenyum begitu lembut saat kedua mata mereka bertemu, begitu dengan Chanyeol. Jantung Irish berdetak tak karuan saat sang kapten basket itu turut memberikan lengkungan manis di bibirnya. Bagi Irish, pria itu terlihat begitu tampan.

Pertandingan itu berlangsung kurang lebih selama 1 jam. Suho, Sean, dan Baekhyun langsung bertos ria dengan Chanyeol beserta tim mereka.

Raut wajah bangga atas kemenangan kelas mereka pun terlihat begitu jelas. "Kalian hebat" puji Suho kepada teman-temannya.

Chanyeol hanya tersenyum dan pamit kembali keruangan terlebih dahulu pada ketiga temannya tersebut. Dan saat hendak masuk ke dalam gedung, Chanyeol tiba-tiba dikagetkan oleh kehadiran Irish yang membawakan air mineral dingin dan juga onigiri.

Gadis itu tersenyum tipis dengan gurat wajah yang terlihat sedikit malu. "Untukmu. Selamat atas kemenangannya"

Irish semakin tak karuan hatinya saat Chanyeol menerima pemberiannya dengan bibir yang mengembangkan senyuman manis.

Argh.. lesung pipi itu manis sekali.

"Irish gomawo"

Sedangkan tak jauh dari mereka nampak Sean tak sengaja melihat kearah Chanyeol dan Irish yang sedang berbincang-bincang. Awalnya, pria itu tersenyum kecil melihat mereka disana, namun senyuman Sean perlahan luntur saat melihat tatapan Irish pada Chanyeol. Tatapan yang tidak pernah gadis itu berikan pada teman-temannya. Yah.. tatapan kekaguman, begitu juga dengan Chanyeol.

Hello Spring Day! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang