10

150 23 34
                                    

Siang hari ini Irish terlihat duduk disebuah resto bersama Seulgi untuk makan siang. Irish terlihat terus-terusan melamun seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

Flashback on.

Setelah keluar dari lift dan pergi ke kamar mandi, Irish langsung berjongkok dan mengeluarkan ludahnya. Perutnya benar-benar merasa mual tapi tidak ada isi perutnya yang keluar dan hal itu semakin membuat Irish merasa pusing.

Ketika ia keluar kamar mandi dengan wajah tak bersemangat, Suho langsung menghampirinya dengan wajah khawatir.

"Neo gwenchana?" Tanyanya dan hanya diangguki Irish.

Wanita itu berjalan tanpa menatap Sean yang memang berdiri jauh di depan sana. Lagi dan lagi, saat melewati Sean, rasa mualnya kembali datang dan membuat Irish berbalik sembari menutup mulutnya.

'Aish kenapa pria brengsek itu bau sekali argh!' batin Irish frustasi.

Tentu Sean dan Suho yang melihat itu semakin bingung dengan kondisi Irish. Sean, pria itu bahkan sudah berdoa semoga apa yang kini dipikirkannya itu tidak terjadi. Bahkan jemari pria itu sudah dingin karena melihat kondisi Irish yang seperti orang hamil.

Sementara di dalam kamar mandi, Irish yang telah selesai membasuh mulutnya pun menatap kaca.

Ia tersadar jika rasa mualnya kembali menyeruak saat menghirup wangi Sean.

'Tidak, tidak mungkin.'

Irish menggelengkan kepalanya akan apa yang ia pikirkan. Ia lalu teringat jika bulan ini belum datang bulan.

"Aniya..." gumamnya lemah.

Malamnya Irish membeli tespack dan mencobanya. Itu adalah sudah ke tiga kalinya Irish memasuki kamar mandi namun tidak jadi mencobanya, hingga percobaan ke tiga ini, Irish memberanikan diri untuk mencoba.

Irish memejamkan matanya dan membuang napasnya masih tak berani melihat hasilnya. Hingga ada 1 menitan Irish memejamkan matanya dan akhirnya berani melihat hasil tes dan...

Ada dua garis merah.

Bahkan diketiga tespack yang ia beli, semua menunjukkan hasil yang sama.

Irish langsung menutup bibirnya dan kakinya langsung lemas.

'Aniya.. aku mengandung anak Sean..'

Flashback off.

"Ya! kenapa kau melamun saja?" tanya Seulgi saat sedari tadi Irish terus menatap kosong jalanan di depan, bahkan tidak menyentuh jus apelnya.

Irish lalu menoleh ke Seulgi dan menatap sahabatnya lama membuat Seulgi mengangkat alisnya, "Wae?"

"Seulmo~ aku hamil"

Seulgi pun mengangguk santai mendengarnya, namun sedetik kemudian langsung melebarkan matanya menatap Irish.

"MWO?!"

Irish hanya membuang napasnya pelan melihat keterkejutannya Seulgi. Irish pun menyerumput jusnya sembari mengangguk.

"Kau hamil?" tanya Seulgi dengan suara sangat pelan. Bahkan tangan wanita itu sembari menggerakkannya di perut.

Irish mengangguk lagi sembari memakan rotinya.

Seulgi langsung menutup mulutnya masih tak percaya dan menggeret kursinya mendekat ke Irish. "Jinjja?!"

"Padahal kami hanya melakukan sekali, kenapa aku langsung hamil" gumam Irish menatap Seulgi.

"Sean tahu?" Irish menggeleng akan pertanyaan sahabatnya itu.

Hello Spring Day! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang