14

115 24 24
                                    

"Cepat selesaikan hubungan kalian. Aku tahu posisiku sebagai orang asing yang tiba-tiba hadir di antara kalian. Tapi aku juga manusia biasa, aku meiliki batas kesabaran. Aku juga sedang hamil dan ada saat dimana aku ingin sekali bersamamu, mendapatkan perhatianmu, jelan-jalan bersama mu, dan bisa makan berdua denganmu tanpa mengkhawatirkan apapun. Kau mungkin merasa tak nyaman dengan sikapku, tapi aku hanya berusaha jujur dengan apa yang kurasakan selama kehamilan ini"

---

Pikiran Sean kini dipenuhi oleh perkataan Bae Irish. Entah kenapa Sean merasa dirinya sangat kurang ajar mengabaikan seseorang yang tengah hamil anaknya. Bukan hanya karena itu, ia juga merasa menyesal dan bersalah pada Irish begitu juga pada Yoona. Semuanya menjadi sangat kacau bagi Sean.

"Berhentilah minum" ujar seorang pria jangkun sembari menghentikan gerakan tangan Sean yang hendak meneguk segelas soju. 

Pria itu berbalik dan mengambil air mineral untuk sahabatnya, Chanyeol tidak tahu permasalahan apa yang membuat Sean mabuk malam ini. Pria itu tiba-tiba menggedor pintunya jam 10 malam dan meminta soju lalu mabuk seperti ini. 

"Wae? apa kau putus dengan Yoona?" tanya Chanyeol asal karena Sean tak biasanya seperti ini. 

Sean yang mendengar itu menegakkan duduknya dan menatap pria jangkun di sampingnya itu, "Hyung.."

Chanyeol menoleh menatap Sean yang terlihat sangat payah sekarang.

"Kenapa kau putus dari Irish dulu?"tanya Sean tiba-tiba dengan mata sayunya.

Chanyeol terlihat menaikkan sebelah alisnya, "Wae? apa kau bertemu Irish?"

Sean menelan ludahnya dan menundukkan kepalanya, "Dia hamil anakku"

Chanyeol yang mendengar itu langsung mengerutkan kedua dahinya dengan ekspresi terkejut, "Apa aku salah dengar?"

"Dia sedang hamil anakku!" pekik Sean keras dengan wajah frustasinya.

"Kalian selingkuh dibelakang Yoona?"

Sean menggeleng, "Itu hanya kesalahan semalam, dan dia hamil"

"Lalu kenapa kau seperti ini, bukankah sudah jelas apa yang harus kau lakukan? putus dengan Yoona dan nikahi Irish"

"TIDAK SEMUDAH ITU! HIKS.." bentak Sean pada Chanyeol diikuti tangis kecil, ".. dia tak bersalah, aku tak bisa membuatnya sedih karena ku"

"Lalu bagaimana dengan Irish dan anakmu? apa kau mau menjadi pria bajingan yang memiliki dua wanita?" Chanyeol terlihat sudah tersulut emosi dengan sikap sahabatnya itu. Sudah lama sekali ia tidak mendengar kabar tentang Irish dan kini tiba-tiba sahabatnya itu mengatakan jika ia menghamili Irish.  

Sean tak membalas apapun, pria itu malah menunduk dan menangis kecil diikuti cegukan karena kebanyakan minum. Chanyeol yang merasa geram pun menarik kerah Sean hingga pria itu kembali duduk dengan tegak.

"Jangan menjadi pecundang seperti ini. Kau harus memilih salah satu diantara mereka, dengan kau bersikap pengecut seperti ini kau semakin melukai dua wanita itu Oh Sean"

Sean nampak tak bergeming akan ucapan dari Chanyeol, namun pria jangkung itu terlihat sangat kesal dengan Sean yang bahkan tak bisa memilih satu dari mereka. 

"Jika kau begitu mencintai Yoona dan tak bisa meninggalkannya, maka lepaskan Irish, biar aku yang menikahinya." ucapan Chanyeol itu membuat kedua mata Sean terbuka dan menatap lekat mata lebar milik sahabatnya itu. 

Chanyeol lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Sean, "Asal kau tahu, jika bukan karena trainee, aku tidak akan pernah mengakhiri hubunganku dengan Irish" lalu Chanyeol melepas cengramannya pada kerah Sean dengan sedikit mendorong pria itu. Chanyeol yang tak peduli pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan menutupnya begitu saja.

Hello Spring Day! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang