25

172 24 23
                                    

Part ini masih uwu-wuw sans...

-----

Sekembalinya mereka dari Amerika, keduanya kembali disibukkan oleh pekerjaan mereka seperti biasanya. Keduanya masih menjaga sikap profesionalnya ketika di kantor, hanya saja kini keduanya pergi dan pulang selalu bersama. Tak jarang mereka juga selalu pergi makan siang bersama kecuali kalau Irish sudah memiliki janji dengan Seulgi. Mengenai persiapan pernikahan, mereka akhirnya memutuskan untuk memajukan tanggal nya di awal bulan. Karena masih lama, mereka juga tak perlu khawatir terkait reservasi hotel dan lainnya karena ganti tanggal. Bahkan akhir-akhir ini baju pengantin Irish sudah setengah jadi dan ia sudah beberapa kali mengeceknya. 

Ah, mengenai mereka yang pulang pergi bersama, keduanya tidak tinggal bersama. Irish masih tetap tinggal di apartemennya, begitu juga dengan Sean.  Hanya saja terkadang-- lebih seringnya Sean menginap di apartemen Irish dengan alasan ia tak bisa meninggalkan ibu hamil sendiri. Awalnya Sean memang menawarkan untuk tinggal bersama dengannya di apartemennya, tapi Irish tidak mau, dia ingin tinggal di apartemennya sendiri. Jadi akhirnya Sean yang sering menginap di apartemen wanita itu.

Terkait kesibukan mereka, seperti yang sudah dijelaskan diawal jika keduanya kembali bekerja seperti biasanya. Hanya saja akhir-akhir ini Sean menjadi lebih sibuk dari biasanya. Pria itu bahkan menjadi lebih sering lembur ketika dirumah dan menjadi lebih sering mendapatkakn telpon penting setiap harinya. Bahkan ia hanya bisa tidur 3-4 jam karena mengurus beberapa hal.

Tentu hal pertama yang dikejar Sean adalah ia harus menyelesaikan pekerjaanya sedini mungkin agar dapat mengambil cuti untuk pernikahan dan bulan madunya nanti. Sean juga disibukkan oleh meeting penting dari suatu perusahaan esport di negaranya dimana dia menjadi salah satu pemegang saham terbesar dan hampir saja diangkat untuk menjadi CEO tapi Sean menolaknya. Pria itu juga baru saja membeli villa mewah di Seoul setelah beberapa bulan yang lalu ia membeli salah satu villa di Jeju. Entahlah, author pun tidak bisa membayangkan dengan jelas seberapa banyak aset yang dimiliki Oh Sean hingga bisa sekaya itu. 

Hari ini adalah weekend, Irish terlihat sedang membuat cake karena selama kehamilannya dia suka sekali nyemil makanan manis. Dari pada membeli, jadi lebih baik membuat sendiri dan bisa dimakan sampai beberapa hari kedepan. 

Pagi ini apartemennya sepi karena Sean baru saja pergi untuk melakukan meeting dengan kenalannya meskipun sekarang weekend. Semalam Sean menginap di apartemennya, bahkan pria itu sampai membawa koper karena malas sekali jika harus membawa baju setiap kali menginap. Irish tak mempermasalahkannya, malah ia menyambutnya dengan senang hati. 

Ya meskipun apartemennya tidak sebesar dan sebagus milik Sean, tapi setidaknya ia lebih tenang dan nyaman disini. Alasan kenapa Irish tak mau tinggal di apartemennya Sean karena-- karena waktu itu Irish menemukan sebuah gelang dengan inisial Y di kamar Sean. Irish menduga gelang itu pasti milik Yoona dan itu artinya Yoona juga sering menginap disana sebelumnya. Irish benci saat menemukan gelang itu tergeletak di lorong kasur, kenapa harus didalam kamar?

Irish memahami kondisinya yang memang sangat rentan sedari kecil, karena itu ia tak ingin mempermasalahkan hal-hal seperti itu. Ia sangat berusaha untuk bersikap acuh karena bagaimanapun ia telah bertekad untuk menerima masa lalu Sean, apapun itu. 

Tiba-tiba terdengar pintu apartemennya terbuka dan nampak Sean yang baru saja pulang. Irish menoleh dan mendapati Sean yang tengah berjalan ke arah dapur. 

"Sudah selesai?" tanya Irish dengan senyuman di bibirnya. Ah.. Irish sungguhan telah jatuh dalam pesona Sean.

Sean menyentuh pinggang Irish dan mengangguk, "Maaf, di hari libur aku malah sibuk dengan pekerjaanku" ucapnya dengan rasa bersalah.

Hello Spring Day! (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang