20. Berkumpul Kembali (NOT END?)

419 34 59
                                    

[DAFTAR PUTAR : StarBe - Touch The Sky]

YING terpaku memandang sekeliling, baru saja ia dihadapkan dengan kejadian yang rasanya mustahil terjadi di dunia nyata.

"Yaya!"

Beberapa saat yang lalu, Ying sudah berada di sebuah ruangan dimana Ejen MATA serta anggota TAPOPS yang terluka dibawa kesana. Ia baru saja selesai diobati dan melihat Yaya yang masuk sambil membawa seorang remaja dan membaringkannya diatas brankar dorong.

"Tolong dia! Dia terluka parah!"

Langsung saja tim medis membawa remaja tersebut untuk diberikan penanganan lebih lanjut, sementara Ying langsung berjalan cepat menghampiri Yaya.

"Ying! Kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Yaya.

Ying menggeleng. "Aku baik-baik aja, kok, Ya. Gimana keadaan diluar?"

"Buruk, dan kamu jangan keluar selama kondisi belum membaik," jawab Yaya cepat. "Aku harus pergi lagi, tadi aku sempat ketemu sama Taufan dan Taufan bilang kalau dia mau pergi sebentar."

"Tunggu! Aku udah nggak apa-apa, kok, Ya!" sela Ying.

"Jangan, Ying! Jangan," Yaya menggelengkan kepalanya cepat mendengar ucapan Ying barusan. Ying baru saja ingin membalas ucapannya lagi, tapi Yaya sudah berlalu dari hadapannya dengan cepat, sepertinya gadis itu terlihat buru-buru.

Ying sendiri menghela napas, di sekelilingnya semua orang sedang sibuk, dan dirinya tidak punya kesibukan sama sekali. Ying bosan menunggu.

"Haiya, mendingan susul Yaya aja, deh!"

Ying berjalan cepat, ia belum bisa berlari karena luka yang dialaminya, setidaknya ia harus menyusul Yaya sebelum ia kehilangan jejak teman seperjuangannya itu. Masa bodoh dengan Yaya yang menyuruhnya untuk tetap berada di dalam pesawat medis atau Fang yang sempat melarangnya untuk bertarung, ia hanya ingin membantu melawan.

Apalagi saat tadi Yaya bilang jika keadaan mereka sekarang sungguh tidak baik, membuat gadis itu dihujani tanda tanya di kepalanya.

BOOOMM!

Ying sempat menghentikan langkahnya begitu mendengar suara tersebut. Beberapa anggota tim medis yang berada disana langsung terkejut dan berjalan keluar. Ledakan itu tidak berada di dekat mereka, tapi suaranya terdengar sangat keras.

Sempat melamun beberapa saat, Ying kembali melangkahkan kakinya keluar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi, hingga ia melihat sosok Yaya yang terduduk di tanah sambil mengelus dadanya sendiri. Ada apa dengan gadis itu?

"Yaya!"

Ying menghampiri Yaya untuk memastikan keadaan temannya itu. "Kamu baik-baik aja?" tanyanya khawatir.

Yaya ternyata sedang mengatur napasnya yang memburu, ia sepertinya habis kaget, terbukti dari sorot matanya dan wajahnya yang terlihat tegang. Dengan pelan, Ying membantu Yaya untuk berdiri. "Yaya? Kamu baik-baik aja, kan? Nggak kenapa-napa, kan?" tanyanya lagi.

"Oke, Ying ..." Yaya bersuara. "Cuma ... agak kaget aja, ledakan tadi keras banget. Kamu denger, nggak?"

"Denger, aku juga sempet kaget tadi. Eh, tapi asalnya darimana, ya? Kok, bisa sekeras itu? Padahal lokasinya bukan disini?"

"Kalau ledakan segede ini ..." gumam Yaya sambil menatap Ying dengan kedua netra yang membulat. "Biasanya dari benda-benda yang ... tunggu! Apakah Destroy meledak? Dia, kan, mesin raksasa!"

Revenge Of Darkness (Boboiboy X Ejen Ali) AOF #5✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang