Bagian 6

24 18 19
                                    

6. Dapur dan Infinity

 Dapur dan Infinity

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Gery tersenyum melihat bagaimana luar biasanya Jessika menghancurkan dapur. Entah apa yang akan dia masak.

"Nah bestie kalo udah mulai harum gini nih kita masukin garam ya."

Mengikuti perintah mbak youtuber, Jessika mengambil sebuah toples, membukanya lalu siap menuangkan isinya ke dalam tumisan bawang yang sudah mulai harum itu.

"Eh, itu gula Je." Gery menghampiri sudah tidak tahan melihat kebodohan Jessika.

Jessika menoleh tersenyum polos dengan muka yang nyaris seperti bule, bulepotan.

"Buset, lo make gincu?" ledeknya membuat Jessika cemberut.

"Enak aja, lipstik merek mahal ini baru beli!" ketus Jessika.

Gery melirik ikan. "Masak apa ini?"

"Emm tumis ikan kakap sih."

"Oh."

Jessika kembali melanjutkan kegiatan memasaknya, Gery hanya memperhatikan jaga-jaga jika Jessika salah memasukkan bumbu lagi. Gery menghela napas berat, kenapa sungguh tidak meyakinkan melihat hasil masakan Jessika, memang sih tutorial YouTube tapi mengapa terlihat aneh. Sangat beda dengan yang ditampilkan di video online itu.

Jika Gery bilang masakan ini kelewat gagal, pasti...

"Cobain dong, Ge. Udah enak belum ya?" pinta Jessika.

Dia tidak tega.

Gery mematikan kompor, dengan cekatan Jessika mengambil sendok dan mulai menyuapi Gery.

Gery menerima suapan Jessika, mata Jessika terlihat sangat berharap. Sial. "Emm enak. Sini buat gue aja semuanya, tadi gue udah beli bubur tuh, lo makan itu aja."

"Eits, gak boleh! Ini bukan buat lo!"

"Buat siapa?"

"Buat Nino!! Dia pasti suka nih."

Gery mendelik tak suka. "Buat apaan dih? Mending buat gue sini, lo belum pernah masakin gue ya, Je. Masa tiba-tiba masak buat orang lain?" kesal Gery.

Walau masakan ini gagal dia mewajari itu karena ini adalah pertama kalinya Jessika memasak. Oleh karena itu, dia merasa tidak terima jika masakan pertama Jessika untuk laki-laki lain.

"Ih biarin napa! Kita tuh harus menyambut tetangga baru kita. Kita kemaren dateng aja di kasih makanan kan sama teh Mira?"

"Yaudah kalo gitu biar teh Mira aja lagi yang buat makanan jangan lo."

"Kenapa sih ribet banget," gerutu Jessika, dia mengambil piring dan memindahkan ikan buatannya ke atas piring.

Gery menyusun rencana, mengamati pergerakan Jessika. Sepertinya Jessika agak lengah kali ini, dengan santainya dia menyimpan piring berisi tumis ikan yang rasanya aneh itu di atas meja makan. Gery perlahan mendekat dan dengan gerakan secepat kilat mengambil piring itu dan berlari ke kamarnya. Dia hanya tidak ingin Jessika kecewa. Inilah cara Gery menunjukkan kasih sayangnya.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang