21. Pak Bro
⏮️⏸️⏭️
"Iya, ini Jessi baru mau berangkat."
"Makan dulu loh ya!"
Jessika mendengus sembari mengoles bibirnya dengan lip tint berwarna merah di depan cermin. "Iya, yah. Bawel!!"
"Ayah gak mau denger kabar kalo kamu sakit pokoknya! Kalo sampe sakit males banget ayah jenguk!"
"Iya-iya!! Kalo gitu kirimin Jessi uang lah."
"Buat apa?"
"Buat makan!" Jessika berjalan mengambil totebag dan tas selempangnya. "Kan tadi di suruh makan dulu!"
"Baru juga satu minggu lalu. Boros banget ya kamu?"
"Ini beda. Belinya makan makanan sehat."
"Alasan aja!"
Panggilan tersebut terhenti sedetik kemudian. Namun, pada detik berikutnya senyum Jessika mengembang.
Ayah
Sdah ayah transfer. Hemat!!°•°
"Selesai kelas jam berapa sih?"
"Gak tau. Gak liat jadwal," sahut Jessika memakan keripik singkong di kantin Fisip.
"Loh?" heran Gery menghentikan sejenak permainan mobile legend nya.
"Gue ngikutin lo, Ge!" Masih sibuk mengunyah. "Gue gak liat Nino sama Salwa? Masa masuk kelas sih?"
Gery berdecak, sedangkan Jessika masih bersantai menikmati keripik dengan ponsel di tangannya.
Ting!
Salwa Ginatri
Gue di perpus. Mulai sejam lagi, pengantar ilkomGery Dharmendra
Oke, trimsSalwa Ginatri
YaGery keluar dari permainannya, meletakkan ponsel. Memperhatikan sekitar yang tampak ramai dengan kumpulan mahasiswa.
"Kelas mulai sejam lagi, gue mau makan dulu. Mau nitip?"
"Gak usah, Ge." Jessika menyelesaikan sisa keripiknya.
Gery mengangguk, kemudian bangkit dari duduknya, begitu pula dengan Jessika. Gery menyernyit heran.
"Mau kemana?"
"Nino," sahut Jessika dengan cengiran khasnya. "Dia bilang lagi di perpus. Gue ke sana dulu ya, babay Gege!!"
Gery menatap punggung Jessika yang perlahan menghilang dari pandangan, decakan kesal keluar dari mulutnya begitu saja. Mengambil tas berwarna hitam dan berlalu begitu saja dari keramaian kantin Fisip. Dia sudah tak berselera makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen Fiction📌JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA 📌BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN 📌BUTUH KRITIK DAN SARAN ----------------------------- [UNB#1] -Revisi- Katanya, cinta itu datang di waktu yang tidak tepat. Katanya juga, cinta pertama itu jarang terbalas. ...