Part 3.1

933 114 28
                                    

Hoshino Ai tidak bisa menahan keterkejutannya setelah Alex menembaknya langsung seperti ini. Tangannya yang sedang mencuci hampir saja terpeleset dan menjatuhkan piring.

"K—Kenapa?"

Itu adalah kata pertama yang diucapkan sang idola setelah dia ditembak. Karena dia hanya mengucapkan satu kata, jangkauan pertanyaannya menjadi luas. Tetapi, apa yang membuat Hoshino Ai benar-benar bingung adalah kenapa Alex menembaknya sekarang.

Alex menaruh piringnya sendiri yang tampaknya sudah bersih dia cuci ke rak, lalu mengambil piring Hoshino Ai dari tangan sang idola tanpa membuatnya sadar akan hal itu dan mencucinya lagi dengan gerakan paling alami.

Alex membuka mulutnya dan menjelaskan, "Ini sebenarnya karena orang tuaku yang memintanya."

"Orang tuamu ..." ulang Hoshino Ai.

Idola itu kemudian langsung mengerti apa yang Alex jelaskan dan berkata, "M—Maksudmu, apakah orang tuamu memintamu untuk cepat-cepat mencari pasangan? Kalau dilihat dari penampilanmu, umurmu seharusnya tidak jauh berbeda dariku kan, Alex-kun? Kenapa mereka terburu-buru seperti itu?"

Memang, Hoshino Ai tahu kalau anak muda jaman sekarang yang seumuran dengannya biasanya sudah mendapatkan pacar. Tetapi, mereka biasanya mendapatkan pacar karena keinginan mereka sendiri dan bukan atas perintah orang tua mereka. Maka dari itu ketika dia mendengar Alex mengatakan dia dimintai oleh orang tuanya dan tampaknya bukan atas keinginannya sendiri, sang idola menjadi agak bingung.

Apalagi mempertimbangkan setelah Hoshino Ai pernah mendengar curhatan dari salah satu rekan member grup idolnya, dia tahu bagaimana orang tua jaman sekarang sangat ketat pada anak mereka ketika menyangkut masalah mendapat pacar di usia muda.

Alex terus mencuci piring.

"... Mungkin aku agak salah mengatakannya. Daripada orang tua, lebih tepatnya ini kakekku yang meminta untuk cepat-cepat mencari pasangan."

"Ohh ..."

Hoshino Ai membalas dan mengangguk, menerima jawaban dari Alex dengan perasaan masuk akal.

Ini tidak seperti dia mencoba untuk menjadi tidak sopan, tetapi dia juga mengerti kalau pemikiran orang berumur kadang agak kuno karena mereka dulu tampaknya banyak yang menikah di usia muda seperti pada saat di usianya sekarang.

Hoshino Ai mengerti itu setelah pernah membacanya dulu di internet.

"Kemudian Hoshino-san, apakah kau mau menjadi pacarku?"

Sang idola hampir terpeleset jatuh mendengar Alex mengulangi pernyataan cintanya.

'Padahal aku pikir topiknya sudah mulai teralihkan ...' pikir Hoshino Ai, merasa kesulitan untuk menanggapi situasi ini.

Dia menarik nafas dalam-dalam.

"T—Tahan dulu, Alex-kun. Lagipula kenapa aku? Walaupun aku tahu kau adalah fans beratku, tetapi daripada memilih menjadikan idola yang tampak bakal ribet jika dijadikan sebagai pacar, bukankah ada banyak perempuan lain di luar sana yang lebih cocok untuk dijadikan kandidat pasanganmu?"

Menghadapi pertanyaan Hoshino Ai, Alex menghentikan tangannya yang mencuci piring ketika dia selesai, mematikan keran wastafel, dan menaruh itu ke rak juga.

Dia lalu menoleh dan menatap mata berbintang idolanya secara langsung.

"Itu karena tidak ada orang yang bisa menjadi kandidat selain dirimu."

"Eh?"

"Hanya dirimu lah satu-satunya orang yang aku cintai. Meskipun aku dipaksa untuk mencari pasangan oleh kakekku, jika pasanganku itu bukan dirimu, maka aku tak akan mau. Aku tahu ini semua terasa sangat memaksa tetapi salahkan dirimu sendiri karena telah membuat hatiku terpikat olehmu, Hoshino-san."

Kacamata bulat besar milik Alex berkilau saat dia mengatakan itu dan mata hitam kosongnya yang ada di balik sana, terlihat.

Meskipun mata itu benar-benar kosong hampir terlihat tanpa emosi, Hoshino Ai—gadis yang selalu hidup dalam kebohongan, langsung tahu bahwa perkataan Alex adalah sebuah kejujuran, ketulusan, serta ungkapan cinta murni.

Bagaikan sebuah lubang hitam yang menyedot segala sesuatu di alam semesta, digambarkan sebagai bintang tersesat di dekatnya—sang idola tidak bisa menahan untuk tidak merasa bahwa dirinya dapat terserap kapan saja kedalam mata itu.

"Aku ..."

My Girlfriend is An Idol! [Hoshino Ai x Male OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang