Part 4.1

776 106 38
                                    

Kebohongan adalah cinta.

Itu adalah kalimat yang membuat Hoshino Ai langsung memutuskan untuk terjun ke industri hiburan dan menerima tawaran menjadi idol.

Dia sudah memikirkan segalanya setelah pulang ke rumahnya sendiri.

Sebagai seorang gadis yang hidup dalam lingkungan tanpa cinta dan tidak tahu apa itu cinta, dia ingin mencintai dan dicintai.

Ketika dia berada dalam panggung, dia selalu meneriakkan kata-kata palsu seperti cinta kepada penggemarnya dan selalu berharap itu menjadi kenyataan pada akhirnya.

Sebagai balasan—tentu, Hoshino Ai juga mengharapkan mereka untuk mencintainya balik.

Itulah sebabnya dia diam-diam merasa sangat senang ketika mendapat pengakuan cinta tulus dari Alex saat pria itu mengatakannya.

Yang ada di pikirannya waktu itu hanyalah, "Ah, jadi ternyata ada orang yang benar-benar mencintaiku.".

Sejak orang itu menyelamatkannya dari terpleset di tengah hujan, dia samar-samar memang merasa kalau dirinya mungkin telah bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuknya.

Hoshino Ai tahu kalau pemikiran itu memang sangat konyol bahkan untuk dirinya sendiri, tetapi dia juga tidak mengerti kenapa dia merasa seperti itu.

Walaupun dia awalnya ragu-ragu untuk menerima pengakuan itu karena masih berpikir dia tidak akan diijinkan oleh produsernya, setelah Alex menyarankan dia untuk berbohong, dia akhirnya menyetujui ajakan kencannya.

Memang, Hoshino Ai bisa saja langsung menerima pernyataan cinta pria itu dan menjadikan dia sebagai pacarnya tanpa harus repot-repot melakukan kencan—namun, setelah dia memikirkannya sejenak, dia merasa itu terlalu gegabah dan memutuskan untuk mengetesnya dulu, ingin melihat apakah orang itu beneran cocok bagi dirinya atau tidak.

"Karena kemarin aku lebih tertarik pada baju yang dia pakai, aku tidak terlalu memperhatikan wajahnya tetapi bukankah dia itu cukup tampan gila? Apakah mungkin, aku telah mendapat jackpot tanpa kusadari karena sudah ditembak olehnya? Hm?"

Hoshino Ai bergumam sambil menyentuh dagunya sendiri.

Sebuah malam dan hujan telah berlalu. Meskipun sudah banyak hal yang terjadi, dia pada akhirnya bisa pulang selamat ke rumahnya sendiri kemarin.

Saat ini, dia sedang menaiki sebuah tangga dari apartemen tempat Alex tinggal kemarin dan berencana untuk mengunjungi pria itu kembali.

Hari ini adalah hari pertamanya dalam melakukan kencan. Karena itu dia tentu memakai pakaian yang lebih bagus dan mencolok dibandingkan yang dia gunakan ketika keluar biasanya—sementara juga masih mempertahankan gayanya untuk menyembunyikan wajah dengan memakai sebuah topi dan kacamata hitam.

Dia tidak memakai masker seperti kemarin karena menyadari kalau selain dia merasa agak kurang nyaman waktu memakainya, itu juga tidak tahan air dan gampang kotor.

"Tapi ini benar-benar sudah bersih, kan? Setelah aku kembali kemarin, aku langsung memasukannya ke mesin cuci dan mengeringkannya. Bahkan aku sempat menyetrikanya tadi, jadi seharusnya ini baik-baik saja, kan?"

Hoshino Ai bergumam lagi, memandangi isi dari sebuah kantung kertas yang dia bawa di tangannya.

Itu adalah pakaian yang dipinjamkan oleh Alex kemarin. Karena hujan mereda sebelum bajunya selesai dicuci oleh pria itu, dia pada akhirnya memakai pakaian ini dan membawanya sampai ke rumah.

"Hanya saja, aku masih penasaran kenapa Alex-kun mempunyai pakaian perempuan? Kudengar beberapa memang orang mempunyai hobi aneh, tetapi aku bertanya-tanya apakah dia juga salah satu dari mereka?"

Terus berkata seperti itu, sang idola bermata bintang kemudian akhirnya sampai di tempat tujuannya dan berhenti di depan sebuah pintu apartemen ruangan tempat dia menginap kemarin.

Dia lalu menekan bel, dan jawaban dari balik sana datang lebih cepat dibanding dugaannya.

Pintu terbuka.

"Pengantar koran? Maaf namun aku sudah menghentikan langganan ku sejak kemarin lalu, jadi—"

Itu adalah pria berkacamata bulat dengan rambut hitam. Tidak mengenakan baju atasan, bagian perut serta dadanya yang terlatih terlihat dengan jelas.

Hoshino Ai berkedip, menatap sosok itu.

Dia lalu mengangkat jempolnya tanpa mengalihkan pandangan dan berkata, "Alex-kun, terima kasih atas suguhan pemandangan indah ini. Aku sangat menghargainya."

My Girlfriend is An Idol! [Hoshino Ai x Male OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang