Part 3.2

848 112 19
                                    

"Aku ... "

Hoshino Ai tidak tahu harus menjawab apa. Ketika dia sedang dalam acara idol seperti kegiatan jabat tangan bersama fans-nya, dia sudah sering ditembak oleh mereka seperti ini dan dia biasa dengan gampang menolak atau menepis mereka secara santai, tetapi kenapa sekarang dia tidak bisa melakukan itu?

Idola bermata bintang itu tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Setelah dia melihat bagaimana tulus mata Alex saat menyatakan cinta padanya, dia menjadi seperti ini.

Hatinya berdegup kencang.

Sebagai seorang gadis yang selalu hidup dalam kebohongan dan setelah melihat mata itu, dia tidak punya pilihan lain selain penasaran bagaimana orang bisa terlihat setulus ini.

Dia penasaran dan sangat ingin menerimanya.

Namun, dia juga masih sadar kalau dirinya itu adalah idol. Jika dia secara sembarangan menerima Alex—orang tak dikenal dan cuma sebatas fans-nya, apa yang akan dikatakan produsernya nanti?

Hoshino Ai berada dalam sebuah dilema.

Alex menatap Hoshino Ai dan mengerti. Dia mengerti jika dia terus menekan pernyataan cintanya pada idolanya, dia pada akhirnya pasti akan ditolak.

Maka dari itu, setelah berpikir selama beberapa detik, dia lalu berkata, "Hoshino-san ... bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan ke luar besok?"

Mendengarnya, Hoshino Ai mengangkat kepalanya dan tanpa sadar memiringkan itu.

"Jalan-jalan? Maksudmu, kencan?"

"Ya," Alex mengangguk. "Untuk sekarang, mari kita tahan jawabanmu terhadap pernyataan cintaku dan ayo berkencan terlebih dahulu. Bagaimanapun, Hoshino-san juga belum terlalu mengenal diriku kan? Setelah kita mencoba mengenal satu sama lain dan jika Hoshino-san masih merasa tidak cocok denganku ... kau bisa menolak diriku."

"...."

Hoshino Ai merasa apa yang dikatakan Alex adalah sebuah tawaran bagus. Karena dia ingin mengetahui lebih banyak tentang pria di depannya ini, dia ingin sekali menerimanya. Tetapi, masih ada sesuatu di hatinya yang mengikatnya, menghentikan dia dalam bertindak.

Dan itu adalah—Hoshino Ai berkata, "Kemudian bagaimana dengan produserku? Kalau aku memberitahukannya tentang ini, dia pasti tidak akan mengijinkanku—"

"Kalau begitu tidak perlu memberitahunya." Alex menjawab.

Mendengarnya, Hoshino Ai tidak bisa menahan diri untuk tertegun sejenak. Namun, matanya yang diisi oleh bintang itu tiba-tiba langsung bersinar dengan lebih terang dan seperti batasan di kepalanya terputus, pikirannya menjadi lebih jernih, terasa luas.

Jantungnya berdegup kencang, memompa darah ke seluruh tubuhnya. Dia lalu bergumam dengan suara kecil, "Tidak perlu memberitahu produser ... Itu adalah ide yang tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya."

"Ini tidak seperti aku memintamu untuk berbohong padanya tetapi jika Hoshino-san ditanyai mau kemana, aku berharap kau bisa menghindarinya saja ..."

Alex melanjutkan.

Dia kemudian menoleh ke Hoshino Ai dan menemukan bahwa idolanya sedang merenung, membuatnya berpikir kalau gadis berambut ungu gelap itu akan menolak dia.

Jadi, dia buru-buru ingin membuka mulutnya lagi tetapi sebelum dia bisa melakukan itu, sebuah jari telunjuk menekan bibirnya—menghentikan Alex untuk berbicara.

Hoshino Ai menatapnya dengan mata bintang yang telah bersinar terang dan tersenyum—membuat Alex sang pria berkacamata tidak bisa menahan diri untuk tidak terpikat.

"Aku akan menerima ajakan kencan mu itu, Alex-kun. Tapi dengan satu syarat, dan jika itu terpenuhi, aku mungkin bahkan bakal menerima pernyataan cintamu."

".... Katakan."

"Ini adalah syarat yang sangat gampang. Yang aku ingin kau lakukan hanyalah, bisakah kau membuatku bahagia?"

My Girlfriend is An Idol! [Hoshino Ai x Male OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang