Part 9.2

374 59 5
                                    

Keesokan harinya, pada hari tanggal kencan yang dijanjikan.

Memakai masker serta kacamata hitamnya seperti biasa agar tidak menarik perhatian, Hoshino Ai tanpa sadar tersenyum ketika dia memeriksa kedua tiket bioskop yang ada di tas untuk kesekian kali.

'Aku akan berkencan dengan Alex-kun lagi hari ini ...' pikirnya.

Jujur, walaupun awalnya dia bingung bakal untuk dia menggunakan tiket ini ketika mendapatnya, tetapi sekarang dia senang karena bisa memakai ini untuk mengajak Alex kencan.

Hoshino Ai tahu dirinya bukanlah tipe seseorang yang mengambil inisiatif dalam hubungan seperti ini tapi dia sendiri juga tidak bisa menahannya.

Lagipula dia sudah mendapat pacar, tetapi semuanya terhalang karena pekerjaannya dan jarang bertemu. Jadi kalau dia mendapat kesempatan untuk berkencan, kenapa mundur?

Berjalan, setelah keluar dari stasiun dan sampai di taman tempat dia janji akan bertemu Alex hari ini, Hoshino Ai kemudian akhirnya menemukan pria tersebut setelah menengok beberapa kali.

Karena Alex juga tampaknya memperhatikan kedatangan idolanya, pria itu mengangkat kepalanya dan menjadi yang memanggil duluan.

"Hoshino-san."

"Alex-kun, selamat pagi!" Menyapa dengan semangat, Hoshino Ai kemudian berlari kecil dan menghampiri, lalu bertanya, "Apakah aku membuatmu menunggu?"

"Jangan khawatir, aku juga baru saja datang kok Hoshino-san," jawab Alex. "Apa kita akan langsung pergi sekarang?"

"Um." Hoshino Ai mengangguk. "Alex-kun, kau tidak membawa sepeda motor kan?"

"Ya. Hari ini kita akan pergi menggunakan kereta kan?" Alex berkata.

Tadi malam, setelah Hoshino Ai pulang dari apartemennya, Alex juga diinformasikan lewat pesan kalau pada kencan besok dia tidak perlu membawa sepeda motor.

Meskipun Hoshino Ai sebenarnya lebih ingin menaiki sepeda motor Alex lagi untuk berpergian, tetapi karena bioskop yang akan mereka tuju berada di kampung halaman temannya dan itu cukup jauh, dia tidak punya pilihan selain menggunakan kereta.

"Aku senang kau membaca pesan dariku," kata Hoshino Ai, tersenyum.

Gadis bermata bintang itu kemudian ingin menarik lengan pacarnya tersebut untuk menuju stasiun lagi, namun dia tiba-tiba terhenti ketika menyadari sesuatu yang berbeda.

Hoshino Ai mulai memperhatikan penampilan Alex.

Karena berbeda dengan penampilan pria itu biasanya, Hoshino Ai menyadari kalau hari ini Alex tidak memakai pakaian fans idolnya dan terlihat lebih rapi, serta cukup modis kalau bisa dibilang jujur.

Ini membuatnya merasa sedikit aneh, karena di kencan pertama mereka, meski Alex mengenakan pakaian yang kurang lebih seperti ini, pria itu masih tetap menggunakan kaos fans idolnya (yang norak) sebagai dalaman.

Alex yang bingung kenapa Hoshino Ai tiba-tiba terdiam, memanggil.

"Hoshino-san?"

"Ah, tidak apa-apa. Maaf karena melamun."

Mendengar suara Alex, Hoshino Ai langsung mengalihkan matanya yang terus menatap penampilan pria tersebut dengan perasaan sedikit malu.

Dia lalu ingin langsung mengajak Alex lagi untuk pergi ke stasiun dan berangkat, namun dihentikan lagi ketika entah kenapa pria yang dari tadi berekspresi datar itu tiba-tiba menggaruk leher dan memanggilnya.

"Hoshino-san."

"Hm?"

"Itu ..."

Alex terus menggaruk lehernya dan mata yang ada dibalik kacamata bulatnya terus melirik ke samping, meneteskan beberapa butir keringat di lehernya. Bahkan, wajahnya sedikit memerah hingga membuat Hoshino Ai khawatir apakah dia baik-baik saja.

Untung, akhirnya Alex membuka mulutnya lagi. Meskipun, kata-kata yang keluar dari sana sama sekali bukanlah sesuatu yang diharapkan Hoshino Ai dan langsung membuat gadis itu hampir jatuh.

"Hoshino-san ..." Alex berkata, "Maaf karena aku telat mengatakan ini tapi, p—pakaian yang kau pakai hari ini s—sangat cocok untukmu. Kau terlihat cantik memakainya."

"Hwa—"

My Girlfriend is An Idol! [Hoshino Ai x Male OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang