"Jadi gadis dan lelaki yang dipasar itu merupakan kakak beradik yang mulia, berdasarkan informasi yang aku dapat mereka bukanlah saudara sekandung, ingat Bondowoso?, dia menikahi janda beranak tiga yang bernama Sumarni, Sumarni membawa tiga anak, dan Bondowoso membawa satu anak kedalam pernikahan mereka"
"Beli satu gratis tiga" sela Kastara, Javas hanya mengulum senyum geli mendengar penuturan raja nya itu
"Lanjutkan"
"Menurut tetangga mereka, mereka sudah biasa seperti itu yang mulia, katakanlah keluarga mereka memang emm.. sedikit tidak sehat" jelas Javas, sembari mengusap-usap dagunya tampak sedikit tak yakin
"Perlukah kita ikut campur?" tanya Kastara menyalakan cerutunya, menghisapnya pelan
"Maafkan jika aku lancang yang mulia, tapi menurutku banyak hal yang jauh lebih penting, dan juga kurasa bukan ranah kita untuk mencampuri urusan rumah tangga mereka"
"Tapi pria itu melakukan kekerasan pada gadis itu Jav, tidakkah kau melihatnya?"
"Maaf yang mulia, kurasa dikerajaan ini ketegasan untuk mendidik sudah biasa terjadi, tapi jika kau ingin aku menindak lanjutinya, maka sesuai perintah aku akan melaksanakan"
"Kau benar Jav, kurasa naluriku saja yang terlalu berlebihan, hm baiklah apa kegiatanku setelah ini?"
"Kita sudah menyiapkan perjamuan makan siang untuk putri Yasmin yang mulia" Kastara mengangguk lalu beranjak membenahi dirinya, bersiap menyambut putri Yasmin yang dijodohkan sang ibu padanya, sekaligus teman masa kecilnya
Melihat Javas yang baru saja keluar dari kamar putranya, Helena segera menghampirinya
"Salam ibu suri, semoga sang agung selalu melimpahkan kesehatan padamu" Javas membungkuk hormat
"Salam Jav, apa Raja tau siang ini ada perjamuan makan siang untuk putri Yasmin?" Javas tersenyum, disusul dengan sekali anggukan kepalanya
"Dia sedang bersiap ibu suri"
"Baiklah kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu" Javas membungkukkan tubuhnya sebentar lalu berlalu dari tempatnya dan Helena berdiri
"sayangku.. apa Kastara sudah bersiap? Rombongan putri Yasmin sudah hampir tiba, kita harus menyambut mereka" Naraya ayah Kastara menghampiri Helena sang ibu yang masih setia berdiri menunggu sang putra keluar dari kamarnya
"Sedang bersiap suamiku.. kalau begitu kita duluan saja, takutnya saat rombongam tiba tidak ada yang menyambut didepan"
"Ayo" keduanya berjalan beriringan menuju halaman depan istana
Benar saja tepat saat keduanya sampai, rombongan pun tiba
"Salam ibu suri dan purnaraja, semoga sang agung selalu melimpahkan kesehatan untuk kalian, juga kesejahteraan untuk kerajaan Cendana" Yasmin membungkukkan tubuhnya dengan senyum mengembang memberi salam pada kedua orang tua Kastara
"Salam putri Yasmin, selamat datang di kerajaan Cendana, mari silahkan masuk, hidangan kecil-kecilan kami sudah menunggumu sejak tadi" Helena langsung memeluk Yasmin singkat begitupun Naraya, keduanya langsung membawa Yasmin menuju meja perjamuan
"Ibu suri, dimana Kastara? Aku tidak melihatnya sejak tadi" tanya Yasmin yang menoleh kesana kemari mencari keberadaan sang raja, kini ketiga nya sudah duduk diruangan perjamuan
"Merindukanku hum?" Belum sempat menjawab, Kastara datang lebih dulu memeluk Yasmin dari belakang
"Heyy kau mengagetkanku! Tentu saja aku merindukanmu Kastara" Yasmin langsung berdiri dari duduknya menghambur ke pelukan Kastara
![](https://img.wattpad.com/cover/340843181-288-k301485.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KastaLuna (kisah Bratadikara dan Jahanara dengan versi dan zaman yang berbeda)
FantasyKisah seorang raja jin yang teramat mencintai istrinya ratusan tahun silam hingga atas kebaikan sang pencipta, sang raja pun terlahir kembali menjadi manusia seutuhnya, dan buah atas kesabarannya ia menemukan wanita yang sangat mirip mendiang istrin...