CH- 8

1K 147 14
                                    

"ahh akhirnya.." Gulfino mendekap erat ponsel yang selama ini sangat dirinya rindukan sudah berada di genggamannya.

Bagaimana bisa?

Gulfino hanya mengeluarkan sedikit rengekan dan berjanji pada Merwindra dirinya tidak akan kabur-kabur lagi. Laki-laki itu awal nya memang menolak, tapi juga tidak tega saat Gulfino dengan dramatis nya mengatakan bahwa sebagian kehidupan nya ada pada ponsel itu.

Berlebihan memang, tapi siapa sangka Merwindra luluh setelahnya dan mengembalikan ponsel android milik Gulfino pada anak itu lagi. Yah Merwindra harap itu akan membuat Gulfino betah dan melupakan tentang dia yang akan kabur dari nya.

Gulfino baru saja selesai menghubungi Mild, omong-omong dia terharu sebab si pendek itu mengkhawatirkan nya. Tapi juga senang setelah memamerkan apa yang ia punya sekarang pada Mild, dan tidak sabar menunjukkan semua barang-barang mewah yang dirinya miliki.

"Mild pasti tidak akan percaya jika aku mengatakan, bahwa aku akan segera menjadi nyonya besar dari pengusaha kaya."

Gulfino mulai menerima dirinya yang di anggap sebagai nyonya besar, tapi soal pihak istri dia masih mempertimbangkannya.

"Apa aku perlu mengirimkan selfie ku agar dia semakin iri dengan apa yang aku punya sekarang." Gumam nya sembari menatap room chat antara dirinya dan Mild di layar ponsel.

"Ahh sepertinya itu ide yang bagus, setelah ini aku tidak akan memintanya untuk mentraktirku pangsit lagi. Tapi aku yang akan mentraktirnya steak daging sapi satu ekor." Lagi Gulfino tertawa jahat setelahnya.

Dia beranjak dari sana, mulai mengambil gambar di berbagai sudut. Setelah selesai dia mengirim semua foto itu pada Mild, menanti balasan laki-laki itu beberapa menit kemudian.

Mild
Mulai lagi pamer nya.

Sangat nikmat menjadi orang kaya.

Kalo begitu ayo secepatnya bertemu. Aku ingin menghabiskan semua uang di ATM mu.

Gulfino tertawa kencang "Mari kita lihat, apa kau mampu menghabiskan uang di kartu hitam ku."

Setelah puas berkirim pesan dengan Mild Gulfino merebahkan dirinya di atas kasur dan menatap langit-langit dengan pandangan yang sulit untuk di artikan. Dia menyimpan banyak ekspresi di dalam nya.

"Huhh...aku tidak tau apa ini keputusan yang benar atau salah. Tapi aku harap semua nya baik-baik saja." Gulfino menatap gelang sederhana yang ada di pergelangan tangan nya "Aku bingung, kau ini sebenarnya orang jahat atau orang baik? Kau memperlakukan ku seolah-olah aku sangat penting di hidupmu, tapi saat aku melihat kau membunuh mereka...aku menjadi ragu dan takut hal itu juga akan terjadi pada ku nanti. Kita hanya bertemu satu kali dalam waktu singkat, dan secepat itu kau memilih ku untuk menjadi nyonya besar di istana mu."

"Jangan terlalu di fikirkan, atau kepala mu akan sakit."

Gulfino terperanjat dan segera menolehkan kepalanya kearah pintu yang terbuka, di sana ada Merwindra berdiri dengan penuh wibawa. Atau...dia selalu terlihat menarik setiap hari nya.

Gulfino segera berdiri dan menghampiri laki-laki itu "Kau sudah datang?"

Merwindra menjawab dengan anggukan.

Gulfino terdiam sesaat, tapi setelahnya ia mendongak menatap Merwindra dengan senyuman lebar nya "Aku memiliki rencana untuk kita."

Merwindra || MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang