Edisi mereka pagi ini adalah pantai, seperti yang sudah Gulfino rencanakan selanjutnya. Merwindra dengan ringan hati meluangkan waktunya untuk niat baik Gulfino yang akan berusaha mewujudkan liburan keluarga nya yang telah gagal sebelumnya.
"Ini ini dan ini...tidak ada pakaian yang cocok untuk kepantai." Si cerewet itu sedang memilih beberapa pakaian yang memang pagi-pagi sekali sudah Kim beli khusus untuk dirinya dan Merwindra. Sayangnya dari beberapa helai baju, tidak satu pun menarik perhatiannya.
Merwindra sudah pusing melihat Gulfino yang terus berbicara sedari tadi, namun juga merasa gemas ketika bibir mungil itu terus bergerak menggerutu.
"Pakai saja yang ada, jika kita beli lagi akan banyak waktu yang terbuang sia-sia. Tidak akan menyenangkan pergi kepantai siang hari."
"Aku tau, lagi pula kita masih memiliki satu rencana." Akhirnya dia memutuskan mengambil satu kemeja tipis besar dan celana pendek sepaha untuk dirinya.
Merwindra, ahh laki-laki itu tampak seksi sekarang dengan celana pendek serta kemeja yang kancingnya ia biarkan terbuka semua.
Gulfino memperhatikan penampilan Merwindra sekarang, dia berdecak kesal. Kenapa Merwindra tidak bisa terlihat jelek dan biasa saja, dia selalu berwibawa setiap waktu dengan pakaian apapun.
"Ayo kita pergi sekarang." Ajak nya menarik tangan Merwindra tidak sabaran untuk keluar dari kamar hotel mereka.
Ketika sampai di lobi, di sana sudah ada Kim yang menunggu dengan senyum ramah nya. Laki-laki itu mengenakan pakaian formal seperti biasanya.
"Kim!! Kenapa tidak memakai baju seperti kita?"
"Aku akan menghadiri pertemuan siang ini, jadi ku fikir lebih baik bersiap dari awal nyonya."
"Siang ini? Itu artinya kau tidak akan ikut kami ke kebun binatang nanti."
Kim mengangguk kan kepalanya, siang ini dia di utus oleh Merwindra untuk bertemu dengan salah satu teman dari dunia bawah mereka.
Gulfino berbalik menghadap Merwindra memasang wajah garangnya "Kenapa tidak membiarkan Kim untuk liburan bersama kita?"
"Itu memang sudah tugas nya."
"Dasar bos tidak punya hati. Kim pasti sedih karna tidak bisa pergi ke kebun binatang bersama kita."
"Kim tidak akan sedih."
"Dia akan sedih."
"Tidak.akan." tekan Merwindra kemudian menarik tangan Gulfino untuk berlalu secepatnya dari sana. Karna beberapa pasang mata sudah mulai memperhatikan mereka.
Kim hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis fikir. Bagaimana bisa dia memiliki nyonya besar dengan sifat dan perilaku yang hampir mirip dengan bocah 5 tahun.
Merwindra menghentikan langkahnya saat mereka sampai di pantai, yang letaknya memang tidak jauh dari hotel tempat mereka menginap semalam.
"Aku ingin main air."
"Aku tidak mengijinkan."
"Dan aku tidak butuh ijin mu." Kemudian detik berikutnya Gulfino berlari kearah air dan bermain dengan girang di sana.
Merwindra sesaat terdiam. Waktu seakan melambat ketika dirinya sibuk menikmati wajah bahagia Gulfino.
"Dia adalah mahluk yang paling sempurna." Ujar nya pelan dengan sunggingan di ujung bibir nya.
Greep..
Merwindra terkejut saat tiba-tiba ia merasa seseorang menggandeng lengan nya. Ketika menoleh, Merwindra dapat melihat wanita berambut pirang dengan pakaian super terbuka nya menatap kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merwindra || MewGulf
FanfictionMerwindra, si dingin irit bicara itu akhirnya luluh saat sosok Gulfino si cerewet yang ceria datang ke kehidupannya secara tak terduga. Seperti kisah pangeran dan sepatu kaca. Keputusan Gulfino untuk membantu sahabatnya Mild memata-matai kekasih boc...