Secret

1 0 0
                                    

Semenjak percakapanku dengan Ruslan jam 2 pagi, aku tak bisa tidur lagi. Aku memutuskan untuk mencari tempat yang aman menyembunyikan semua barang privasiku dari orang-orang tenda.
Aku yakin 99% seseorang pasti pernah membuka tenda yang lainnya ketika sepi. Ntah karena penasaran atau iseng nyari dalaman.

Dalam tenda ibarat 5×5, apasih yang bisa dimasukkan?.
Sekarang pukul 4 pagi, sedingin freezer. Aku mengambil jaket hitam kemarin yang dibawa stranger, karena belum kotor. 

Tak melupakan HT yang diberi Lewis di dalam saku. Aku menuju toilet untuk mengabari Lewis. Cahaya remang-remang pagi, hanya beberapa orang yang keluar rumah, bahkan dikejauhan. Di dekat tendaku belum ada orang (kecuali aku).

Aku menoleh ke sebrang pantai, kapal semalam yang lampunya masih menyala.
Toilet disini hanya- seperti bongkar pasang, ya ada atap, lantai dan temboknya. Tapi semua itu terbuat dari kayu.

Tak usah membayangkan baunya seperti apa walaupun semua kotoran dialirkan ke sapiteng tertutup rapat.
Aku melakukan apa yang Lewis ajarkan padaku, memasukkan frekuensi siaran yang akan kita berdua gunakan.

143,470.

Aku memencet tombol satu kali, menunggu 2 detik baru berbicara.
"Lewis.."

Tak ada jawaban.

"Lewis, ini Ashley masuk, ganti"

"..."

Apakah para tentara jam sekarang belum bangun?.
"Ashley masuk"

"..."

"Lewiss!"

"..."

"Lewis.."

"..."

Aku mendengus kesal

"Ashley masuk"

Terdengar suara kresek "Lewis ma-suk, ganti"

"Hadehh... kenapa lama sih!"

"Aku sehabis rapat.."

"Oh, maaf. Aku dapat sesuatu"

"Apa itu?"

"Tak bisa disini, harus bertemu langsung. Di dekat pohon waru-"

"Maaf aku tak bisa, karena ada misi.."

"Sebentar saja, aku akan kesana-"

"-Tidak, jangan"

"Tapi ini penting.."

"Katakan sekarang!" ia sedikit membentak.

"Apakah aman??"

"ya, 99%"

"umm.. baiklah. Aku menemukan cetak biru di tempat Cally"

"Cetak biru apa??"

"Ntahlah, sebuah bangunan pokoknya"

"Pasti ada keterangannya!-"

tok.. tok tok..

Aku tersentak dari fokusku ke percakapan ketika mendengar ketokan pintu toilet, sialannnn!.
Aku langsung membuka pintu.
Ternyata Ann...

Aku keluar dan Ann masuk, bahkan tak mengucapkan kata sekalipun.
"Ann, kau dengar sesuatu?"

"Apa?"

"Tadi kau dengar sesuatu di sini?"

"Tidak.."

VIOKASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang