17

3 2 0
                                    

"sera sini deh"

hari ini tepat waktu 2 minggu setelah sera menyatakan perasaannya, suasana sera masih canggung jika berada di dekat rayn dan bahkan sampai sekarang sers belum berbicara sama rayn.

"iyaa kenapaaa?" sera duduk di sebelah rendri yang tadi memanggilnya.

hubungan rendri sama sera tuh sebenernya tidak jelas, rendri yang kadang mendekati sera dan peduli sera seperti menyukainya tetapi juga dia bisa tiba - tiba menjauhi sera dan tidak mempedulikannya dan itu membuat sera bingung.

"cerita cepet lo kenapa 2 minggu ini?!"

"lo pasti udah tau lah" sera terlihat malas menanggapinya.

"gue mau denger dari posisi lo" rendri mendekat ke arah sera sambil tersenyum.

"dih males banget, ga penting! dah ah gue balik aja" sera merolling eyesnya dengan sangat sangat malas.

kenapa rendri seperti sedang mempermainkan perasaannya?

"yaudah nanti cerita ya ra" dengan tiba - tiba rendri menepuk - nepuk pelan kepala sera membuat sera membeku ditempat.

"WTF JANTUNG GUE KENAPA?!"

"apa sih lo!" sera berjalan kembali kebangkunya dengan perasaan aneh dan detak jantung yang tidak normal.

"sejak kapan mereka sedeket itu?"

.

"raa gue sebenernya baper tau kalau lo natep gue tulus gitu" pengakuan rendri membuat sera sangat terkejut dan akhirnya tertawa.

"HAH?? HAHAHAHAHA KOK BISA ANJIR PADAHAL GUE NATEP LO BIASA AJA" sera tertawa sangat ngakak mendengar pernyataan rendri.

fyi mereka berdua sekarang sedang berada di koridor kelas yang awalnya hanya sekedar mencari angin akibat sumpek sama belajar.

"ya menurut lo biasa aja" rendri mengalihkan pandangan dari sera dan telinganya mulai memerah.

"yaudah sini liat gue" kata sera membuat rendri menatap matanya.

dan mereka membuat eye contact.

5 detik...

10 detik..

saat mau 15 detik rendri sudah mengalihkan pandangannya karena telinganya yang semakin memerah.

"YAHH SALTING YA? SALTING GAK?" sera mencoba menggoda rayn.

"apa sih nggak pede banget lo" sanggah rendri dengan cepat bisa terlihat sekarang rendri sedang salting.

"yaudah sini liat gue lagi"

"gamau" rendri dengan sangat berusaha hanya menatap lurus kedepan.

"sini liat gue" kata sera lagi.

"ga mau anjir udah ah" rendri berjalan kembali ke kelas tapi sera mengejarnya dengan sengaja menggodanya juga.

"liat gue dulu renn! CEPET SINI" sera mengejar rendri yang mulai berlari mengelilingi kelas.

"GAMAUU LO SEREM"

"HAHAHAH ANJIR SINI DULUU SYA!!"

"JAUH JAUH LO DARI GUE"

akhirnya mereka bermain kejar - kejaran di dalam kelas itu.

"kok makin deket aja sih malesin banget"

"gitu amat liatinnya cemburu ray?"

rayn tersadar setelah sesi melamunnya dengan muka yang sudah keliatan bete.

"ngapain cemburu? bukan gue banget!" jawab rayn sangat sewot.

"gue mah cuman ngasih tau ya, kejar dia balik lagi ke lo sebelum terlambat. gue tau sebenernya lo udah jatuh ke dia ray"

kalimat itu membuat rayn diam, pikiran dan hatinya sedang bergelut di dalamnya.

10th grade's diary - eric sohn✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang