21

2 1 0
                                    

"raa" rendri menghampiri sera yang masih terdiam di luar kelas.

sera tidak menjawab melainkan hanya meliriknya saja.

"mau cerita?" tawar rendri dengan lembut.

"jangan sekarang, gue mau sendiri" kata sera yang tidak menatap rendri.

"yakin? cerita raa"

"gue gamau rendri, denger gak gue mau sendiri? kalau lo mau ngajak gue ribut juga mending pergi deh" kata sera yang emosinya tidak beraturan.

"oke sorry" rendri ciut dan langsung kembali masuk ke kelas meninggalkan sera sendirian di luar.

lalu sera pergi ke rootofp untuk menangkan dirinya sendiri.
saat bel masuk berbunyi sera tidak mempedulikannya dia berniat untuk membolos hari ini saja, sebenarnya rootofp sering sekali ada pengecekan tapi kali ini adalah keburuntungan sera tidak ada guru yang mengecek ke rootofp.

ting!
iyann: ser lo dimana?
iyann: ini lagi diabsen gue bilang lo ke uks aja ya?
iyann: nanti gue bantu buatin suratnya.

sera hanya membaca pesan dari rayn lewat notif nya saja, harusnya sih sera baper dichat seperti itu sama rayn tapi hari ini sera tidak mempunyai mood untuk memikirkan itu.

dan rayn dia benar - benar membuatkan sera surat ijin sakit untuk diam di uks, rayn sendiri juga bingung mengapa dia bisa seniat ini sama cewek yang bernama sera?

.

Tidak terasa bel pulang sudah berbunyi tapi sera masih betah tiduran di bangku rootofp, ya sera beneran mabal 3 mata pelajaran. Tidak pernah sebenarnya sera begini tetapi kalau cuman sesekali tidak apa - apa.

ting!
iyann: ser tas lo gue taro di satpam ya kelasnya di kunci

lagi - lagi notif bunyi chat dari rayn.

setelah sera merasa sekolah sepi akhirnya dia turun dan langsung ke satpam depan gerbang, sera kaget ternyata disana masih ada rayn yang sedang mengobrol dengan teman beda kelasnya.

"raa" panggil rayn menyambut sera.

"kok lo masih disini?" tanya sera dengan suara seraknya khas bangun tidur, karena emang sera baru bangun tidur.

"ini gue nungguin temen" rayn melirik ke teman di sebelahnya.

"loh bukannya lo—"
"iya nungguin gue" kata temannya rayn langsung setelah di senggol oleh rayn.

"makasih. lain kali ga usah jadi baik sama gue rayn, balik aja ke sikap lo dulu yang ga pernah nganggep gue ada" sindir sera mengambil tasnya lalu berjalan menjauh.

"makannya anjing, waktu sebelum dia nyerah tuh jangan di sia - siain mampus dapetin hatinya udah susah"

"diem lo jangan kompor"

"RAA BESOK SEKOLAH GA?" tanya rayn berlari menyusul sera.

"mau pindah sekolah gue" kata sera asal.

"SERIUSS SER?!" kata rayn sangat kaget seperti jantung yang merosot kedengkul.

"becanda haha, sekolah kayaknya" kata sera tertawa melihat muka rayn yang sudah kaget.

"ah lo mah! yaudah gue temenin besok, pasti lo ga ada temen"

"serah"

-

"raa mau gue bantuin nomer ini gak?"

"sini gue ajarin lo ga bisa kan"

"gini yaa caranya dengerin gue!"

"bukan gituu sera, gue kasih tau lagi"

"iyaa betul tuh lo bisa pasti"

"udahh benerr, pinterrr"

saat pelajaran fisika rayn sangat bawel kepada sera padahal sera ga minta di ajarin tapi rayn sendiri yang mengajarkannya dan rayn sendiri yang heboh saat sera bisa menjawab soalnya hingga jam pelajaran pun abis diganti dengan istirahat.

"ser gue mau ngomong" secara tiba - tiba rendri menarik tangan sera untuk mengobrol dengannya di luar kelas.

"lo sejak kapan deket sama rayn?" tanya rendri membuat sera bingung.

"gue ga deket sama rayn" jawab sera santai.

"gue liat - liat lo makin deket aja"

"perasaan lo kali, gara - gara sebangku juga bisa aja" kata sera yang sudah curiga dengan rendri.

"ser gue kan udah pernah bilang, rayn tuh red flag ser red flag, dia deket sama lo belum tentu mau sama lo, buktinya dia aja sekarang lagi deketin kelas h. Kata gue lo jangan respon rayn lagi deh kasian ke lo nya, jangan mentang - mentang lo suka sama dia, ke red flag an dia jadi green flag di mata lo" jelas rendri panjang lebar.

sera antara mau percaya dan tidak percaya, jadi selama ini sera bukan satu - satunya tapi salah satunya?

"gue ga respon dia rendri, lagian terserah gue lah"

"gue tau lo masih nyimpen perasaan buat dia, stop ser gue gamau lo di cap jelek sama orang" kata rendri sedikit memohon.
"dengerin gue, jangan mau keliatan gampangan gara - gara baper sama rayn" tegas rendri lagi.

"emang gue segampang itu kah buat di deketin?"

"nice info gan, waktu istirahat gue kebuang gara - gara ceramah lo!" kata sera segera kembali ke kelas yang ternyata rayn sudah tidak ada di kelas.

"emang bener ya rayn lagi ngedeketin cewek lain juga? apa gue emang sebenernya di anggep gampangan doang gara - gara gue pernah confess sama dia?" gumam sera kecil yang sebenarnya sera bisa overthinking juga gara - gara omongan rendri.

10th grade's diary - eric sohn✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang