"Nyadar sesuatu ga sih?" tanya Nana saat mereka sedang diam di kelas.
"Apaan?" jawab Sera sewot.
"Perlakuan Rendi ke gue sama ke lo beda tau," kata Nana yang membuat perhatian Sera teralihkan kepadanya.
"Berarti selama ini gue ga salah dong?"
Fyi, Rendi atau Rendriasya Prama adalah teman yang cukup dekat juga dengan Sera dan Nana. Mereka juga sering kemana-mana bersama layaknya seorang sahabat dekat.
"Lo nyadar juga ga sih? Kata gue lo pasti nyadar juga!" tebak Nana yang sayangnya benar.
"Iya, gue nyadar. Emang kenapa sih?!"
"Tandanya dia suka sama lo bodoh!" Nana bingung ini Sera emang gatau atau cuman pura-pura gatau? Tapi, sepertinya opsi kedua.
"Ga lah! apa alesan dia suka sama gue coba? Ga percaya! EH TAPI..., dia kan katanya suka sama kelas bawah?" elak Sera mengingat kalau Rendi pernah cerita kalo dia lagi suka sama cewek yang di kelas lain.
"Aduh, Sera.... Lo tau ga sih kalau dia pernah bilang ke gue kalau dia suka sama lo! Tapi gara-gara lo keliatan banget suka sama Rayn, dia jadi mundur," jelas Nana yang membuat Sera makin tidak percaya.
"Woy kok bengong?!"
"Tetep ga percaya gue!" kata Sera sambil me-rolling eyes-nya.
"Terserah deh orang ter-GA PEKA sedunia."
Salah. Sera sebenarnya sudah peka dari awal, tapi ya emang suka pura-pura gatau apa pun, alias pura-pura bego. Buat kebaikan dirinya sendiri juga sih.
—
"Sera! Bangun anjir lo diliatin pa Bams," kata Nana membangunkan Sera yang tertidur saat pelajaran fisika.
"Ntar lagi deh, Naa, gue ga ngerti apa pun yang dijelasin pa Bams, bikin ngantuk!" kata Sera sambil setengah tertidur.
"Kalo ga ngerti tuh perhatiin, bukannya tidur." Nana jadi kesal sendiri kenapa sahabatnya ini suka di luar nalar? Lalu Nana mempunyai ide jail.
"Ser, Ser! Itu Rayn liat, Ser, Rayn!" kata Nana heboh.
Sera langsung terbangun dan mencari Rayn di kursinya.
"Apa? Mana-mana?" tanya Sera mengedarkan pandangannya.
"Ituuu, Rayn kalo lagi fokus ganteng tau!" Nana menunjuk Rayn yang ternyata duduknya ga jauh dari tempat mereka.
"ANJIR! Gila gue langsung seger, cowok pinter kalo lagi fokus gantengnya emang nambah berkali lipat ya??" Sera langsung memperhatikan Rayn sembari senyum-senyum salting sendiri.
"Kan..., kan.... Giliran Rayn aja lo melek. Hadah, kalo nilai lo jelek terus di omelin mama lo, gue ga tanggung ya!" kata Nana membuat Sera me-rolling eyes-nya.
Nana emang cukup pintar dan sangat ambis dalam mengerjakan pelajaran, apa lagi fisika adalah pelajaran kesukaan Nana.
"Na, tutupin gue dong. Mau paparazi-in Rayn," kata Sera mengeluarkan handphone-nya dan langsung mengarahkan kameranya ke Rayn.
*Cekrek!*
"ANJ— KOK GA DI SILENT?" umpat Sera pelan menyadari kalau suara itu terdengar ke seluruh penjuru kelas.
Sera langsung menenggelamkan wajahnya di kolong meja dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
"Pffttt— mampus anjir! Eh, Ser, itu Rayn ngelirik tapi sinis banget woy. Serem."
KAMU SEDANG MEMBACA
10th grade's diary - eric sohn✔️
Fiksi Remaja"apa kita beneran ga bisa bareng ya?" perjuangan seorang cewek ter efforts yang sangat tulus seperti sera untuk mendapatkan hati seorang cowok friendly. bagaimana hasil kisah cinta sera apakah berhasil atau tidak? start: 24 december 2022 finish: 14...