bonus chapter #2

8 0 0
                                    

"rayn.."

"hmm?" rayn melihat ke arah sera yang sedang berjalan di sebelahnya.

sekarang mereka entah mengapa tiba - tiba jalan berdua di salah satu taman dekat rumah sera.

"kenapa ser?" tanya rayn karena sera hanya diam.

sera menghela napas berat.
"manggil doang sih" kata sera sambil tertawa kecil.

"ohh kirain—"

"gue boleh megang tangan lo ga sih?! gue kebiasaan pegang tangan orang yang jalan disebelah gue terus sekarang rasanya kagok banget rayn, gue harus pegangan!" kata sera dengan cepat, benar kebiasaan sera adalah berjalan sambil menggandeng tangan teman di sebelahnya, kalau ngga pasti akan terasa aneh.

"kalau gamau gapapa tapi lo jangan jalan disamping gue, depan gue aja please" lanjut sera lagi sambil menundukan kepalanya malu.

"ohh bilang dong ser gue kan gatau" kata rayn yang langsung menggenggam tangan sera membuat sera kaget.

"ga usah kaget gitu, gue mau kok pegang tangan lo, cuman pegangan kan?" kata rayn tertawa melihat muka sera yang memerah.

"huh oke, makasih rayn"

"kenapa deh ser lo suka sama gue? sampai satu tahun lagi?" tanya rayn.

"gatau deh lo pake pelet kali makannya banyak yang suka sama lo kan bukan cuman gue aja" kata sera.

"tapi yang suka sama gue ga kayak lo ser, lo cewek pertama yang pernah kasih efforts besar lo ke gue. gue terharu sih" kata rayn tertawa.

"terharu doang tapi ga disukain balik" monolog sera dengan suara kecil.

"apa?" tanya rayn karena mendengar sera ngomong sesuatu.

"hah? gue ga ngomong apa - apa tuh" kata sera mengalihkan.

"makasih ya ser, udah suka sama gue selama itu" kata rayn dengan tulus.

"ngapain makasih? tapi iya sama - sama" kata sera sedikit bingung.

dan mereka lanjut berjalan tanpa topik karena sibuk dengan pikiran masing - masing.

"rayn—"

"ser—"

tanpa sengaja mereka memanggil dengan waktu bersamaan dan mereka menghentikan langkah mereka secara bersamaan juga.

"lo dulu" kata rayn.

"o-oke"
"rayn kamu tau ga sih kenapa kita tiba - tiba deket gini? jujur aku bingung, aku bingung harus ngelanjutin perasaan aku buat kamu atau aku buang. karena aku lebih nyaman temenan sama kamu, kalau aku terus nyimpen perasaan ini buat kamu sama aja aku nyakitin diri sendiri karena itu sakit rayn dan aku lebih mau temenan sama kamu kayak aku temenan ke rendri ke rafael ke jaeyven.

oke sorry aku cuman mau ngeluarin unek - unek aku, maaf ya rayn kalau selama ini perasaan aku ke kamu tuh kayak penganggu banget, abis ini aku bakal berusaha ngilangin perasaan itu meskipun aku deket sama kamu, aku gakan bawa - bawa perasaan itu lagi di pertemanan ini. istilahnya aku nyerah, gapapa ya rayn? kamu bakal kehilangan fans kamu satu ini, lagian masih banyak kan yang suka sama kamu? aku juga tau kamu ga akan suka sama aku, aku ga akan maksa kamu buat suka sama aku karena itu hak kamu buat suka sama siapa aja kan?

rayn.. jangan gara - gara aku kamu jadi ga enak kalau suka sama orang lain, aku gapapa, kamu bisa cerita ke aku siapa cewek yang kamu sukain itu, mau siapapun cewek itu aku bakal tetep dukung kamu rayn dan aku ga bakal ngelarang, karena emang aku siapa larang - larang kamu? aku ga ada hak buat itu.

ohh ya aku cuman mau minta satu hal, abis ini kalau kita ada main atau jalan bareng lagi jangan bahas perasaan aku lagi ya rayn? karena perasaan itu bisa kapan pun muncul lagi kalau ada yang mancing.

inget ya rayn aku bakal selalu disini buat dukung kamu, buat jadi temen kamu dan aku ga akan pergi gitu aja, kamu bisa ngandelin aku okee?? udah itu yang aku mau omongin"

rayn menatap mata sera yang sudah terlihat berkaca - kaca, lalu rayn tersenyum.

"aku tau itu ser. kita temenan aja berarti ya? kamu masih mau kan jadi temen aku?" tanya rayn.

"harusnya aku ga sih yang nanya itu ke kamu?"

"kalau kamu nanya aku, jawabannya aku mau ser, aku tetep mau jadi temen kamu lah ser kita juga baru deket ya kan? tenang meskipun kelas 11 dipisah, masih bisa main kok aku yakin itu" kata rayn membuat sera mengeluarkan satu bulir air matanya.

"rayn buat terakhir dan buat penutup lembaran perasaan aku, aku boleh peluk gak?" pinta sera hati - hati.

"b-boleh sini" rayn merentangkan tangannya yang disambut oleh sera.

sera mengeluarkan beberapa air matanya lagi yang sudah tertahan itu di pelukan rayn.

"rayn makasih ya, makasih buat semuanya, makasih udah buat kelas 10 gue jadi lebih berwarna dan memori yang kita buat gue tetep bakal simpen di ingatan dan dihati gue. i always here for you and remember i always love you ramadhani rayn."

"wangi lo masih sama ya" kata sera setelah melepaskan pelukannya.

"wangi kesukaan lo kan ini?" tebak rayn.

"iya termasuk orangnya"
"makasih ya rayn, ayok kita cari eskrim abis itu pulang!"

"gue ngikut aja deh ser"

lalu rayn dan sera tertawa bersama.






"ser kalau gue bilang gue udah mulai suka sama lo gimana?"

10th grade's diary - eric sohn✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang