Black Bangtan Oneshoot ( Mostly TR )

Rose In The Flame ( TaeRose )

Dia berbeda, dia istimewa tapi sayangnya ia ada di saat yang salah.

--------------

" Tolong jangan naik bus yang akan datang, aku mohon, bus itu akan kecelakaan!" Teriak seorang perempuan muda di depan halte bus di salah satu daerah di Daegu, Korea Selatan. Perempuan berseragam sma ber name tag Park Chaeyoung atau sering di panggil Rose itu membuat semua orang menatapnya aneh.
" Omong kosong apa ini, minggir!" Ucap seorang lelaki lalu mendorong perempuan itu hingga ia jatuh ke terotoar dengan keras.

" Bunuh dia, dewa"
" Dia bukan cenayang dia iblis, dia membuat desa kita terkena musibah"
" Hukum dia!"
" Syaman gila bunuh dia!"

Seorang wanita sedang akan menjalankan hukumannya, kedua tangan dan kakinya diikat kepada masing masing kerbau, setelah itu kerbau itu di perintah berlari ke berlawanan arah hingga tubuh wanita itu nantinya putus menjadi 4 bagian.

" Tidak ku mohon jangan, aku tidak bersalah" Tangis wanita yang saat ini sedang diikat kakinya.

Tapi tak ada satupun orang yang mendengarnya.

" Lakukan!" Teriak raja saat itu saat semua persiapan selesai.

" Aaaaaaaaakkkkkhhhhh!" Teriak wanita itu saat tubuhnya mulai di siksa.

Lagi, Rose membuka matanya saat sebuah ingatan eksekusi muncul di kepalanya, apakah itu masa lalunya, apakah dulunya ia saman itu, apakah ia di hukum mati atas sesuatu yang tak ia lakukan, apakah itu juga alasan kenapa Rose dapat melihat masa depan, seperti baru saja, ia melihat kilasan kecelakaan sebuah bus dengan nomor yang sama dengan bus yang akan datang setelah ini, Rose tahu karena sebenarnya itu juga bus yang tengah ia tunggu, tapi sayangnya tak ada satupun orang yang mendengarkannya, semua cenderung menganggapnya gila, Rose tahu itu seperti yang sudah sudah.

" Wanita gila"
" Siapa yang biarkan orang gila berkeliaran dan berkata seakan melihat masa depan"
" Konyol"

Rose mendengarnya, ia mendengar semua hinaan itu, seperti biasa, Rose akhirnya memilih bangun lalu menjauhi halte itu, Rose sadar ia tak bisa merubah takdir sekalipun ia mencobanya, karena semua telah di atur sedemikian rupa oleh Tuhan.

---