365 Days ( TR )

639 59 27
                                    

Mafia time 🤣🤣

-------

Roseanne Park, seorang wanita muda cantik membuka matanya perlahan, pusing melandanya, kepalanya bak usai di timpa puluhan ton benda, pening sekali.
Rose menajamkan pandangannya hingga akhirnya ia dapat melihat jelas sosok yang tengah duduk di hadapannya dengan tatapan tajam dan senyum miringnya.

" Kau sudah bangun, princess" Sapanya dengan smirk.
" Kau?!" Ucap Rose marah, ia lalu memandang dirinya sendiri dan benar saja, ia tengah terikat di sebuah kursi dan sialnya kursi itu nampak seperti kursi pesawat.

Apa?! Tunggu dulu, pesawat?! Rose edarkan pandangan pada kaca di sebelahnya dan benar saja ia tengah berada di atas ketinggian, karena awan awan putih terlihat jelas disana.

" Lelaki berengsek, sialan! Mau kau bawa kemana aku?! Jika ayahku tahu soal ini habis kau!" Maki Rose marah pada lelaki di hadapannya.
" Menurutmu?" Balas lelaki itu datar.
" Aku akan pastikan kau akan mati di tangan ayahku tuan Kim" Ucap Rose marah.

Tuan Kim atau yang lebih di kenal dengan nama Victor Kim berdiri dari duduknya ia melangkah menuju tempat duduk Rose dan sialnya wanita itu sama sekali tak bisa bergerak.

Victor arahkan wajah sengit Rose padanya setelahnya menunjukkan smirk, dan hal yang tak Rose duga terjadi, jari panjang Victor menjamah bagian atas tubuhnya, Rose ingin berontak, ia ingin marah tapi sialnya tubuhnya tanpa sadar menikmati permainan tangan Victor, matanya bahkan hampir terpejam tapi tidak jadi karena Victor menghentikan permainan tangannya.

Victor menunduk, ia mendekati sisi wajah Rose lalu berbisik di telinganya.

" Kita lihat saja nona Park, aku atau kau yang akan mati" Ucapnya santai masih dengan smirk andalannya.

Rose kembali menatap sengit Victor yang kini kembali berdiri di hadapannya, Victor masih menunjukkan senyum remehnya.

" Kau terlihat menikmatinya, princess" Ucapnya pelan sebelum melangkah meninggalkan Rose menuju ruangan lain jet pribadi itu.

Rose melirik lelaki itu saat lelaki itu melewatinya, ia ingin memaki tapi lebih kepada dirinya sendiri karena dengan mudah terbuai permainan tangan Victor.

-----------

Rose memegangi kepalanya yang kembali terasa pening, ia tak ingat apapun yang ia ingat seseorang membekap mulutnya saat di jet pribadi lalu gelap.

Saat merasa sudah mendingan Rose mengedarkan pandangan kesekitarnya, ia menyadari ia berada di sebuah kamar yang bak istana tapi asing, tentu saja ia tak tahu kamar siapa itu. Aaa Rose akhirnya menyadari agaknya tadi ia kembali di bius agar ia tak tahu perjalanan menuju kemari.

Rose juga baru menyadari jika tangannya tak terikat, dengan cepat Rose bangun dan berlari ke pintu utama kamar itu, terkunci, sudah pasti, Rose beralih menuju jendela, shit! dia berada di lantai 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose juga baru menyadari jika tangannya tak terikat, dengan cepat Rose bangun dan berlari ke pintu utama kamar itu, terkunci, sudah pasti, Rose beralih menuju jendela, shit! dia berada di lantai 3.

Black Bangtan Oneshoot ( Mostly TR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang