Jangan lakukan

387 29 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

Seorang pria berjalan menghampiri tae dan jimin.

Pria itu sedang bicara pada lawan bicaranya lewat telfon

"Aku menemukannya jin, tak usah khawatir. Lanjutkan pekerjaanmu.. kembalilah ke kantor dan urus dokumen2 itu"
Taehyun memutus sambungan telfon.

Diwaktu yang berdekatan ada 2 mobil yang ikut parkir di belakang mobil hitam taehyun.
Keluarlah beberapa anak buah taehyun dari dalam mobil dan mengekor dibelakangnya.

"Appa.."  wajah tae ketakutan saat pria itu mendekat

"Appa??"  Kekeh jimin heran, karena ini adalah kali pertamanya bertemu langsung dengan taehyun

"Kita selesaikan ini dirumah"
Taehyun menyambar pergelangan tangan putra bungsunya dan menariknya ke arah mobil.

"Apa maksudmu appa.. appa lepaskan.."

--Sepertinya ada kesalah fahaman--
Jimin mencoba meluruskan
"Tunggu paman... aku dan taehyung--"
Ucapannya terhenti saat salah satu anak buah taehyun mencegatnya.

"Pulanglah park jimin.. ini sudah larut malam"
Suara dari balik punggung anak buah taehyun yang bertubuh besar.

"Mari anak kecil.. tuan taehyun memerintahkanku untuk mengantarmu pulang.. Distrik 2, Havelly Hills No.207B atas nama Park Ji Sung"
Desisan pria itu mengingat2 alamat jimin

Jimin terkejut dengan perkataan orang besar itu. -Darimana dia tau alamat rumahku dan nama ayahku? Tidak2x darimana dia tau juga aku dan tae ada disini-

Jimin menggaruk2 tengkuknya yang tidak gatal

***

📍Kim Mansion

Taehyun memarkirkan mobilnya didepan pintu utama, ia turun dari kursi setir dan membuka pintu belakang mobil.

"Mari kita selesaikan ini"

"Tapi appa aku tidak menipu siapapun.."
Bulir2 air matanya mulai menitih

"Lalu?"

"Aku hanya ingin bersama jimin.. aku kesepian.. tidak ada siapapun dirumah, jika aku pulang.."

"Alasan! Sudah cukup kau mencoreng nama keluarga ini! Ini yang kedua kalinya, kau harus di hukum"

"Tidak appa, tae tidak mau"

"Masuk kedalam rumah!"
Taehyun menarik paksa taehyung ke dalam rumah

"Akh.. sakit sakit.. appa lepas hiks..."
Taehyung memberontak karena cengkraman sang ayah terlalu kencang menggenggam tangannya.

"Diam! Berhentilah merengek seperti anak kecil!"
Appa makin menarik dan meremat tangan putranya.

"Akh! Appa.. appa.. lepaskan.."
Rengekan tae semakin kencang, ia berkali2 menarik lengannya dan

"Berisik!"

*PLAK!

Tamparan keras mendarat di pipi sebelah kiri taehyung. Tubuhnya tersungkur akibat kerasnya pukulan

Unfair (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang